Awas Macet! 6,9 Juta Kendaraan Bakal Padati Tol Cipali dan Tangerang-Merak di Mudik Lebaran

13 March 2025, 21:00 WIB
Awas Macet! 6,9 Juta Kendaraan Bakal Padati Tol Cipali dan Tangerang-Merak di Mudik Lebaran

Astra Infra Toll Road memperkirakan, akan ada sebanyak 6,9 juta kendaraan yang memadati tiga ruas tol miliknya di arus mudik dan balik Lebaran 2025. Ketiga ruas tersebut, yakni Jalan Tol Tangerang-Merak, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dan Tol Jombang-Mojokerto.

"Jadi arus mudik dan arus balik ini proyeksi kita, kalau kita lihat secara umum nanti akan ada 6,9 juta kendaraan, atau akan ada kenaikan sekitar 2 persen dibandingkan dengan Lebaran 2024," jelas VP of Operational Policy & Government Relations Astra Infra Toll Road, Novianto Dwi Wibowo di Kantor Astra Infra Toll Road, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025).

Angka tersebut dihitung dari perkiraan pergerakan kendaraan pada H-10 dan H+10 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

Menurut prediksi perseroan, Jalan Tol Tangerang-Merak nantinya akan dipadati oleh sekitar 3,4 juta kendaraan, naik 1,1 persen dibanding Lebaran 2024.

Sementara volume lalu lintas di Tol Cipali diramal melonjak 2,8 persen menjadi 2,3 juta kendaraan pada Lebaran tahun ini. Sedangkan, Tol Jombang-Mojokerto akan dipadati oleh 1,2 juta kendaraan, naik 3,3 persen dibanding Lebaran 2024 silam.

Novianto melanjutkan, puncak arus mudik di Tol Tangerang-Merak bakal terjadi pada 27 Maret, dengan puncak arus balik 11 April. Kemudian, puncak mudik untuk ruas Tol Cipali akan terjadi sehari setelahnya, yakni pada 28 Maret, dengan puncak arus balik di 6 April.

Kasus berbeda akan terjadi di Tol Jombang-Mojokerto, dimana volume lalu lintasnya baru akan menanjak setelah hari H Lebaran 2025.

"Karakteristik khusus dari Tol Jombang-Mojokerto ini adalah justru terjadi kepadatan pada saat sekitar hari H, H plus 1, dan seterusnya, karena arus silaturahmi. Sehingga di sini terlihat secara grafik agak meningkat di setelah Lebaran," jelasnya.

Terurai Berkat WFA

Terurai Berkat WFA

Menurut dia, volume lalu lintas di berbagai ruas tol milik Astra Infra Toll Road ini bakal lebih terurai berkat kebijakan pemerintah, semisal skenario kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA).

"Proyeksi ini sudah mengakomodasi program yang sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kelancaran arus mudik dan arus balik itu, antara lain walk from anywhere, kemudian cuti bersama, dan lain sebagainya," ungkap dia.

Tak lupa, Novianto juga berterimakasih kepada pemerintah yang telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dalam rangka mendukung kelancaran mudik di jalan tol.

"Karena dari analisa kementerian perhubungan yang disampaikan kemarin bahwa adanya kebijakan-kebijakan ini dapat melandaikan arus mudik dan arus balik. Sehingga harapannya, cita-cita untuk kita bisa mempunyai arus mudik dan arus balik yang lancar itu bisa tercapai," tuturnya.

Dibuka Gratis, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Dilintasi 5.267 Kendaraan

Dibuka Gratis, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Dilintasi 5.267 Kendaraan

PT Hutama Karya (Persero) resmi membuka operasional Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 km pada Selasa (11/3/2025) mulai pukul 07.00 WIB.

Ruas tol ini dioperasikan tanpa tarif alias gratis jelang musim mudik Lebaran 2025. Untuk melengkapi operasional Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura, yang semakin mempersingkat konektivitas di wilayah Sumatra Utara menuju Aceh.

Selama dua hari pembukaan gratis ini (11-12 Maret 2025), Hutama Karya mencatat sebanyai 5.267 kendaraan telah melintasi ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, pengoperasian tol ini mengefisiensi waktu perjalanan Binjai ke Pangkalan Brandan dari yang sebelumnya 1,5 jam menjadi hanya 30 menit. Juga akan memudahkan waktu tempuh pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh.

"Saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan belum bertarif. Namun, pengguna jalan tetap diwajibkan membawa kartu uang elektronik untuk tapping saat memasuki gerbang tol," kata Adjib dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

"Selain itu, pengguna yang melanjutkan perjalanan ke arah Binjai melalui Gerbang Tol Tanjung Pura tetap dikenakan tarif normal sesuai ruas yang telah beroperasi dan ditetapkan tarif sebelumnya," dia menambahkan.

Optimalisasi Layanan

Optimalisasi Layanan

Sebelumnya, Hutama Karya menerima kunjungan Staf Ahli Menteri II Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Abram Elsaya Barus, ke Gerbang Tol (GT) Pangkalan Brandan dan Rest Area Km 41.

Dalam kunjungannya, Abram menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan di seluruh area operasional, serta memastikan kesiapan tol dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.

"Kebersihan dan kenyamanan di setiap fasilitas jalan tol harus menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi lonjakan trafik saat periode mudik nanti. Dengan kesiapan yang matang, ruas tol ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," pintanya.

Sumber : Liputan6.com