Orang yang menjalankan qiyamullail dengan iman dan ikhlas karena Allah SWT akan mendapatkan pengampunan dosa, bahkan untuk dosa yang telah berlalu.

Qiyamullail bukan hanya tentang berdiri dalam sholat, tetapi juga momen untuk introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

Ketika seorang hamba melaksanakan ibadah ini dengan kesungguhan, maka dosa-dosa yang pernah dilakukan dalam hidupnya bisa terhapus.

"Semua dosa yang pernah dilakukan dalam hidupnya bisa diampuni pada saat itu, tanpa batas," lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Keutamaan qiyamullail semakin besar ketika dilakukan di bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir.

Ibadah ini menjadi kesempatan emas bagi seorang muslim untuk membersihkan diri sebelum menjalani puasa.

Allah SWT memberikan peluang bagi hamba-Nya untuk meraih rahmat dan ampunan dengan memanfaatkan malam-malam tersebut.

Dalam banyak hadis disebutkan bahwa orang yang mendirikan qiyamullail dengan penuh keimanan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat malam adalah salah satu kebiasaan utama orang-orang saleh sebelum kita.

Dengan memahami keutamaan ini, seorang muslim sebaiknya tidak melewatkan kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puasa memang memiliki nilai ibadah yang tinggi, tetapi mempersiapkan diri dengan qiyamullail sebelum puasa akan memberikan keberkahan lebih besar.

Jangan sampai Ramadan hanya diisi dengan menahan lapar dan haus, tetapi juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah lainnya.

Sebagai bulan penuh ampunan, Ramadan menjadi waktu terbaik untuk memperbanyak amal, termasuk qiyamullail yang bisa menghapus dosa tanpa batas.

Bagi siapa saja yang ingin mendapatkan keberkahan Ramadan secara maksimal, qiyamullail adalah salah satu kunci utama yang tidak boleh diabaikan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul