MIND ID Sebut Danantara Bisa Beri Nilai Tambah Ekonomi RI
24 February 2025, 21:35 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4872010/original/074275600_1719123516-WhatsApp_Image_2024-06-21_at_16.06.29__1_.jpeg)
Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) membidik proyek hilirisasi. Holding BUMN Industri Pertambangan menyambut baik rencana tersebut.
Adapun, Prabowo menyebut ada lebih dari 20 proyek hilirisasi dan industrialisasi yang bisa jadi target investasi Danantara. Dana Rp 300 triliun dari efisiensi anggaran pun disiapkan pemerintah sebagai modal kerja.
"Proyek-proyek tersebut akan berdampak tinggi dan menciptakan nilai tambah signifikan bagi bangsa kita, menciptakan manfaat nyata, menciptakan lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang," kata Prabowo dalam Peluncuran Danantara, di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Respon Positif MIND ID
Merespons itu, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan hadirnya Danantara adalah bagian dari transformasi BUMN dalam mengoptimalkan aset negara. Tujuannya agar mampu memberikan nilai tambah berlipat ganda bagi perekonomian Indonesia.
"Dengan pengelolaan investasi yang lebih strategis, Danantara diharapkan mampu menjadi akselerator dalam meningkatkan daya saing industri berbasis sumber daya alam, dan bermanfaat bagi kesuksesan program hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia di masa depan," paparnya.
Hendi menambahkan, MIND ID konsisten menjalankan mandat pengelolaan cadangan dan hilirisasi mineral batu bara Indonesia secara terintegrasi. Sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus kontribusi bagi penerimaan negara.
"Dengan komitmen kuat terhadap hilirisasi dan industrialisasi, kami yakin bahwa pendirian Danantara ini juga akan membawa dampak nyata bagi kedaulatan ekonomi Indonesia di masa depan," pungkas Hendi.
Advertisement
Prabowo Siapkan Dana Efisiensi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5141719/original/044484700_1740380315-WhatsApp_Image_2025-02-24_at_12.10.31_1f060776.jpg)
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Nantinya badan itu akan mengelola investasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Prabowo bilang, Danantara Indonesia juga akan mendapatkan suntikan dana. Ini bersumber dari dana dana hasil efisiensi anggaran pemerintah sekitar Rp 300 triliun.
"Kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia," kata Prabowo dalam Peluncuran Danantara Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dia menuturkan, nantinya dana itu akan dikucurkan untuk investasi ke lebih dari 20 proyek nasional. Meski tidak merinci bentuk proyeknya, dia meningging soal industrialisasi dan hilirisasi yang sudah menjadi perhatiannya.
"Diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita," ujarnya.
Advertisement
Bidik Investasi Bernilai Tambah Tinggi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5141430/original/062387100_1740366509-Screenshot_20250224_094644_YouTube.jpg)
Dia ingin Danantara Indonesia menginvestasikan pada proyek yang bisa memberikan nilai tambah besar dan manfaat yang jelas bagi masyarakat. Dia juga enggan jika kekayaan alam Indonesia hanya dimanfaatkan untuk mengeruk bahan mentah.
"Proyek-proyek yang berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk bangsa kita, menciptakan manfaat nyata, lapangan kerja yang bermutu dan kemakmuran yang berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.
"Kita tidak mau lagi menjual sumber alam kita murah, kita tidak mau jadi sumber raw material bagi bangsa lain, kita bertekad ingin menjadi negara maju," tegas Prabowo Subianto.