Sambut Ramadan 2025, 700 Ton Kurma Saudi akan Didistribusikan ke 102 Negara

23 February 2025, 07:15 WIB
Sambut Ramadan 2025, 700 Ton Kurma Saudi akan Didistribusikan ke 102 Negara

700 ton kurma Saudi akan didistribusikan di 102 negara selama Ramadan sebagai bagian dari Custodian of Two Holy Mosques' Gift Program for Providing Dates (Program Hadiah Penjaga Dua Masjid Suci untuk Menyediakan Kurma), demikian dilaporkan pada 16 Februari 2025, mengutip Arab News,Minggu (23/2).

Kurma tersebut akan didistribusikan melalui atase Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan di kedutaan besar Kerajaan. Adapun jumlahnya mengalami peningkatan sebanyak 200 ton dari tahun 2024 lalu.

"Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin Saudi atas perhatian mereka yang murah hati bagi umat Islam di berbagai negara di dunia, terutama selama bulan Ramadan yang penuh berkah," demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA).

Menteri tersebut menyoroti dukungan berkelanjutan yang diterima kementerian dari para pemimpin untuk melaksanakan tugasnya dan mencapai misinya untuk melayani Islam dan umat Islam, menyebarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam, dan menghadapi kebencian, ekstremisme, dan fanatisme.

Kementerian telah merampungkan segala persiapan pengiriman kurma tersebut ke negara penerima agar dapat didistribusikan pada bulan Ramadan 2025.

Merangkum sejumlah sumber, pada Senin (1/2/2025), awal puasa Ramadan 2025 di Arab Saudi diperkirakan akan dimulai pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Dalam sumber yang Liputan6.com rangkum, puasa Ramadan di Arab Saudi tahun 2025 diperkirakan berlangsung selama 30 hari dan berakhir pada Senin, 31 Maret 2025. Durasi puasa diperkirakan sekitar 13 jam di kota-kota besar seperti Makkah dan Madinah.

Di kota-kota lain seperti Jeddah, durasi puasa diperkirakan sekitar 13 jam 40 menit, sementara di Riyadh sekitar 13 jam 30 menit. Meskipun tanggal 1 Maret menandai awal Ramadan, ini tetap merupakan hari kerja dan aktivitas bisnis akan berjalan seperti biasa.

Meskipun prediksi sudah dikeluarkan, penting untuk tetap memantau pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait penetapan awal Ramadan. Sebab perbedaan metode perhitungan dapat menyebabkan sedikit perbedaan tanggal, sehingga konfirmasi resmi sangat penting.

Sumber : Liputan6.com