Tidak semua emas cocok untuk investasi. Beberapa jenis emas yang bisa Anda pertimbangkan, antara lain emas batangan atau logam mulia. Memiliki kadar kemurnian tinggi (99,99% atau 24 karat).

Lebih mudah dijual tanpa potongan harga yang besar. Logam mulia cocok untuk investasi jangka panjang. Instrumen ini bisa dibeli dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kg.

Selain logam mulia, ada emas perhiasan. Ini bisa digunakan sebagai aksesoris sekaligus investasi. Nilai jual kembali sering lebih rendah karena ada biaya pembuatan dan model yang mempengaruhi harga. Namun ada risiko kehilangan atau kerusakan lebih tinggi dibanding emas batangan.

Emas digital atau tabungan emas. Bisa dibeli dengan nominal kecil, cocok bagi pemula. Tidak perlu menyimpan fisik karena transaksi dilakukan secara digital. Namun harus dipastikan berasal dari platform terpercaya seperti Pegadaian, bank, atau fintech resmi.

Selanjutnya, ada ETF emas dan reksa dana berbasis emas. Tidak perlu menyimpan emas fisik, tetapi nilai investasinya berbasis harga emas di pasar. Cocok untuk investor yang ingin diversifikasi tanpa repot menyimpan emas secara fisik. Dapat diperjualbelikan di pasar saham seperti instrumen keuangan lainnya.

Salah satu kunci sukses dalam investasi emas adalah membeli saat harga rendah dan menjual saat harga naik. Pantau pergerakan harga emas secara rutin melalui situs resmi seperti Antam, Pegadaian, atau aplikasi investasi emas.

Hindari membeli saat harga melonjak tinggi akibat kepanikan pasar atau isu global tertentu. Gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) dengan membeli emas secara berkala dalam jumlah tertentu, sehingga Anda tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga harian.

Simpan di Tempat yang Aman

Keamanan emas adalah hal yang sangat penting. Beberapa opsi penyimpanan emas yang aman, brankas pribadi. Pilih brankas berkualitas dengan fitur keamanan tinggi jika ingin menyimpan di rumah.

Safe deposit box di bank, merupakan alternatif penyimpanan yang lebih aman, meskipun ada biaya tahunan yang harus dibayar. Bisa juga disimpan pada penyimpanan di lembaga resmi seperti Antam atau Pegadaian yang menyediakan jasa penyimpanan emas.

Hindari menyimpan emas di tempat yang tidak aman atau mudah diakses orang lain untuk mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.

Jika belum memiliki modal besar, pertimbangkan metode investasi emas seperti tabungan emas. Anda bisa membeli emas dalam jumlah kecil secara berkala, misalnya melalui Pegadaian atau aplikasi digital seperti Tokopedia Emas, DANA Emas, dan lainnya.

Cicilan emas juga menarik dicoba. Beberapa lembaga menawarkan pembelian emas secara kredit, tetapi pastikan tidak ada bunga yang tinggi agar tetap menguntungkan. Metode ini memungkinkan Anda berinvestasi emas tanpa harus langsung membeli dalam jumlah besar.