Tarian K-Pop di Pembukaan MTQ Viral hingga jadi Kontroversi, MUI Kota Medan Inisiasi Tabayun
20 February 2025, 16:32 WIB:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5138411/original/028196300_1740027004-WhatsApp_Image_2025-02-19_at_18.08.11.jpeg)
Berbagai tokoh organisasi masyarakat berkumpul membahas kontroversi yang muncul terkait pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 tingkat Kecamatan Medan Kota.
Kontroversi terkait acara pembukaan MTQ ke-58 Kecamatan Medan Kota yang diadakan pada Sabtu, 8 Februari 2025, viral di media sosial akibat penampilan tarian K-Pop yang tidak sesuai dengan tema acara tersebut.
Tarian tersebut merupakan persembahan dari salah satu kelurahan yang mayoritas penduduknya adalah warga Tionghoa.
Keikutsertaan mereka dalam karnaval pawai pembukaan MTQ dianggap sebagai upaya untuk turut memeriahkan acara berkhidmat agama, tetapi pelaksanaannya memicu kritik karena tidak mencerminkan nilai-nilai yang diharapkan dalam MTQ.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Hasan Matsum, yang memimpin pertemuan pada Rabu, 19 Februari 2025, di Kantor MUI Medan, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya tarian K-Pop dalam pembukaan MTQ.
"Ini jelas tidak sesuai dengan konteks acara yang seharusnya," kata Hasan Matsum usai pertemuan dengan beberapa tokoh Ormas Islam.
Advertisement
Permohonan Maaf
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/924031/original/026022800_1436438847-mantan_4_itsarinfo_blogspot.jpg)
Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis, juga menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan tersebut. Pihaknya menerima bahwa apa yang terjadi adalah kealpaan dari pihaknya.
"Di masa depan, kami akan lebih berhati-hati dan melakukan pengecekan yang lebih teliti sebelum acara berlangsung," ucapnya.
Diharapkan, pertemuan dapat menyelesaikan kebisingan yang muncul pasca-video tarian K-Pop viral.
MUI Kota Medan bersama Kementerian Agama, LPTQ, dan FKUB berencana merumuskan rambu-rambu aktivitas yang sesuai untuk acara-agenda besar keagamaan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Hasil dari Tabayun ini diharapkan dapat memupuk pemahaman dan toleransi di masyarakat, serta menjaga keharmonisan antar warga Kota Medan.
Masyarakat diimbau untuk menanggapi situasi ini dengan bijak, mengingat insiden ini merupakan suatu kelalaian yang telah disadari dan akan dibenahi ke depannya.
Advertisement
Viral di Media Sosial
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5005172/original/060424600_1731569782-media_3.jpg)
Eks napi teroris (Napiter), Khairul Ghazali, menyoroti dan mengecam aksi joget K-pop warnai pembukaan MTQ ke-58 tingkat Kecamatan Medan Kota, yang kemudian viral di media sosial.
"Atraksi joget-joget tersebut jelas menciderai dan menodai nilai-nilai agama Islam," ucap Khairul Ghazali, dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Februari 2025.
Pembukaan atau pawai ta'aruf MTQ Kecamatan Medan Kota digelar di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sabtu, 8 Febuari 2025. Dalam video viral di media sosial, tampak sekitar 7 gadis menunjukkan aksi joget K-pop dihadapan tamu yang hadir.
Khairul Ghazali yang kini menjabat Pimpinan Pondek Pesantren Al-Hidiyah, Kabupaten Deli Serdang, mengungkapkan, atas video viral tersebut, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis harus bertanggungjawab.
"Camat Medan Kota, sebagai penanggungjawab acara MTQ tersebut, harus ditangkap dan diadili, jika tidak umat Islam di Sumut akan bergerak untuk mengadili yang bersangkutan," tegas Khairul Ghazali.
Usut Tuntas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5138412/original/036893400_1740027004-WhatsApp_Image_2025-02-14_at_11.18.48.jpeg)
Khairul Ghazali mendesak Polrestabes Medan turun tangan untuk melakukan pengusutan dugaan penistaan agama dalam pembukaan MTQ Kecamatan Medan Kota.
"Hal ini, sebelum umat Islam bergerak. Agar hal serupa tidak terulang lagi di daerah kita ini," tandasnya.