Trump Akui Warga AS Akan Sedikit Terdampak Akibat Perang Dagang

03 February 2025, 13:04 WIB
Trump Akui Warga AS Akan Sedikit Terdampak Akibat Perang Dagang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa warga AS akan merasakan sedikit dampak dari perang dagang yang dipicu oleh aturan tarifnya terhadap Kanada, Meksiko, dan China.

Sanksi perdagangan yang ditandatangani Trump menyebabkan kepanikan, kemarahan, ketidakpastian serta akan memutuskan kemitraan perdagangan yang telah berlangsung puluhan tahun di Amerika Utara sambil semakin mempererat hubungan dengan China.

"Warga Kanada bingung," kata Duta Besar AS untuk Kanada Kirsten Hillman.

"Kami memandang diri kami sebagai tetangga Anda, teman terdekat Anda, sekutu Anda."

Dengan menindaklanjuti janji kampanye, Donald Trump mungkin juga secara bersamaan telah mengingkari janjinya kepada para pemilih dalam pemilihan tahun lalu bahwa pemerintahannya dapat dengan cepat mengurangi inflasi.

Itu berarti frustrasi yang sama yang dihadapinya dari negara lain mungkin juga menyebar di dalam negeri kepada konsumen dan bisnis.

"Akan ada sedikit dampak. Mungkin iya, mungkin tidak," kata Donald Trump, dikutip dari laman Japan Today, Senin (3/2/2025).

"Tetapi, kita akan membuat Amerika lebih hebat lagi dan semua akan setimpal dengan apa yang kita bayar."

Pemerintahan Donald Trump belum mengatakan seberapa tinggi harga itu atau perbaikan apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan imigrasi ilegal.

"Jika harga naik, itu karena reaksi orang lain terhadap hukum AS," kata menteri dalam negerinya, Kristi Noem.

Dalam unggahannya di Truth Social, Trump secara khusus menargetkan Kanada, yang menanggapinya dengan tindakan pembalasan.

Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk barang-barang Kanada dengan pajak sebesar 10 persen untuk minyak, gas alam, dan listrik.

Kanada mengenakan tarif 25 persen pada lebih dari USD 155 miliar untuk produk-produk AS, termasuk alkohol dan buah.

Trump mencela surplus perdagangan Kanada dengan Amerika Serikat: "Kita tidak membutuhkan apa pun yang mereka miliki. Kita memiliki Energi yang tidak terbatas, harus membuat Mobil sendiri, dan memiliki lebih banyak kayu daripada yang dapat kita gunakan."

Meskipun Trump mengklaim bahwa AS tidak membutuhkan Kanada, seperempat dari minyak yang dikonsumsi AS per hari berasal dari sekutunya di utara.

Trump berpendapat bahwa tanpa surplus itu: "... Kanada tidak lagi ada sebagai Negara yang layak. Kasar tetapi benar. Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 kita. Pajak yang jauh lebih rendah dan perlindungan militer yang jauh lebih baik bagi rakyat Kanada, dan tanpa tarif."

Duta Besar Kanada untuk AS mengatakan bahwa Amerika Serikat mengalami defisit perdagangan sebesar USD 75 miliar dengan Kanada tahun lalu.

Tetapi ia mencatat bahwa sepertiga dari apa yang dijual Kanada ke AS adalah ekspor energi dan bahwa ada defisit ketika harga minyak tinggi. Sekitar 60 persen dari impor minyak mentah AS berasal dari Kanada.

Perdana Menteri Justin Trudeau mendorong warga Kanada untuk membeli lebih banyak barang Kanada dan mengatakan langkah Trump hanya akan menimbulkan rasa sakit di seluruh Amerika Utara.

Respons Presiden Meksiko

Respons Presiden Meksiko

Sebelumnya, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum juga mengumumkan tarif baru dan menyarankan AS untuk berbuat lebih banyak di dalam perbatasannya sendiri untuk mengatasi kecanduan narkoba.

Dia dan Trudeau berbicara setelah pengumuman Trump dan sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral yang kuat antara Kanada dan Meksiko, menurut kantor perdana menteri.

Pemerintah China mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan kepentingan ekonominya dan bermaksud untuk mengajukan gugatan hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia.

Bagi Trump, pertanyaan terbuka adalah apakah inflasi dapat menjadi titik tekanan politik yang akan membuatnya mundur.

Sebagai seorang kandidat, Trump berulang kali menyerang Demokrat atas inflasi di bawah Presiden Joe Biden yang diakibatkan oleh masalah rantai pasokan selama pandemi virus corona, pengeluaran pemerintah Biden sendiri untuk memacu pemulihan, dan invasi Rusia ke Ukraina.

Trump mengatakan, empat tahun sebelumnya sebagai presiden memiliki inflasi yang rendah, jadi publik harus mengharapkan hal yang sama jika dia kembali ke Gedung Putih.

Namun, ia juga mengatakan secara spesifik bahwa inflasi yang lebih tinggi akan mengejutkan AS sebagai sebuah negara, posisi yang tampaknya mulai ditinggalkannya dengan tarif.

"Inflasi adalah bencana," katanya dalam rapat umum kampanye di Philadelphia. "Ini adalah penghancur negara. Ini benar-benar penghancur negara."

<p>Infografis Prediksi Gebrakan Awal Presiden AS Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com