Intip Perkembangan Terbaru di Dunia Kripto

Dunia kripto kembali menyajikan peristiwa penting yang mengguncang pasar dan perbincangan seputar regulasi, teknologi, serta adopsi Bitcoin. Dari keputusan Presiden ECB hingga kebijakan negara bagian Illinois, serta laporan keuangan Tesla yang mencatatkan keuntungan besar dari Bitcoin.

Berikut adalah rangkuman peristiwa terbaru dunia kripto dikutip dari Cointelegraph.com:

1. Presiden ECB 'yakin' Bitcoin Tidak akan Masuk ke Cadangan Bank Sentral

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde menyatakan, bahwa Bank Nasional Ceko tidak mungkin menyetujui adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan setelah percakapan dengan gubernurnya.

Berbicara kepada anggota pers pada 30 Januari 2025, Lagarde mengatakan Dewan Eropa berpendapat bahwa cadangan bank sentral harus "likuid, aman, dan terjamin," yang menyiratkan bahwa mereka tidak akan memasukkan Bitcoin BTC USD104.167.

Dia menambahkan, dia "yakin" bahwa BTC tidak akan masuk ke cadangan bank di bawah dewan tersebut.

Lagarde menanggapi kekhawatiran tersebut menyusul saran Gubernur Bank Nasional Ceko Ale Michl agar bank sentral berinvestasi dalam Bitcoin sebagai bagian dari strategi diversifikasinya.

Dewan bank sentral Ceko tersebut memberikan suara untuk mengeksplorasi "kelas aset lain" pada tanggal 30 Januari untuk cadangannya tetapi tidak secara khusus menyebutkan Bitcoin.

Komentar presiden ECB tersebut menandai salah satu kali pertama bank tersebut membahas potensi cadangan BTC setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk kelompok kerja guna mengeksplorasi peraturan seputar persediaan aset digital nasional.

Setidaknya satu anggota ECB telah menyarankan agar bank tersebut terus mengeksplorasi pengembangan euro digital sebagai tanggapan atas dukungan pemerintah Trump terhadap industri kripto.

2. Illinois Mempertimbangkan Cadangan Bitcoin Strategis

Illinois telah menjadi negara bagian AS terbaru yang mengajukan RUU cadangan strategis Bitcoin, yang berupaya menggunakan mata uang kripto pertama di dunia sebagai teknologi tabungan finansial.

Diperkenalkan oleh Perwakilan Negara Bagian Illinois John Cabello, RUU DPR 1844 (HB1844) mengusulkan pembentukan cadangan strategis Bitcoin BTC USD104.145 sebagai "dana khusus di kas negara untuk tujuan menyimpan Bitcoin sebagai aset finansial."

Terutama, RUU tersebut mengusulkan strategi penyimpanan Bitcoin minimal lima tahun setelah pembentukan dana.

Menurut pengajuan:

"Menetapkan bahwa Bendahara Negara harus menyimpan semua Bitcoin yang disimpan ke dalam Dana untuk jangka waktu setidaknya 5 tahun sejak tanggal Bitcoin memasuki pengawasan Negara."

3. Tesla Catat Keuntungan Bitcoin

Tesla melaporkan keuntungan sebesar USD600 juta dari kepemilikan Bitcoin BTC USD104.168 pada Q4 2024. Capaian tersebut hasil dari memanfaatkan aturan akuntansi baru yang memungkinkannya untuk mencatat nilai pasar kripto di neracanya.

Pabrikan mobil itu menilai simpanan Bitcoinnya lebih dari USD1 miliar, naik dari USD184 juta yang dibukukannya sepanjang kuartal sebelumnya, dan mencatat keuntungan bersih sebesar USD589 juta pada kepemilikan BTC-nya selama kuartal tersebut, yang telah mencapai 9.720 BTC, menurut Bitcoin Treasuries.

Tesla menggunakan aturan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) 2023 yang mulai berlaku pada pertengahan Desember, yang memungkinkan perusahaan yang memegang kripto untuk melaporkan estimasi nilai pasar aset di neraca mereka.

Sebelumnya, aset kripto yang dimiliki perusahaan harus berkurang di pembukuan jika aset tersebut kehilangan nilai dalam periode akuntansi, dan nilai yang tercatat tidak dapat meningkat hingga aset tersebut dijual, bahkan jika nilai aset yang dimiliki naik.

Diketahui, Tesla pertama kali membeli aset kripto pada Februari 2021 dan mengumpulkan 42.902 Bitcoin hingga menjual 75% aset yang dimilikinya pada Juli 2022, dengan penjualan lebih dari 30.000 Bitcoin menghasilkan USD936 juta.