Kisah Unik Badai dalam Membuat Lagu, Selalu Mengikuti Inspirasi yang Muncul Tanpa Perlu Memaksakan Diri

20 January 2025, 21:00 WIB
Kisah Unik Badai dalam Membuat Lagu, Selalu Mengikuti Inspirasi yang Muncul Tanpa Perlu Memaksakan Diri

Musisi Doadibadai Hollo yang akrab disapa Badai, kini makin produktif dalam berkarya di dunia musik. Setelah merilis "Sakit Dua Kali", Badai sudah memiliki lagu berikutnya yang sedang dalam masa pengerjaan. Bahkan pada 2025 ini, Badai tengah menyiapkan seminar khusus untuk para pencipta lagu di Indonesia.

Badai sendiri telah memiliki banyak lagu yang kerap menjadi hits di Tanah Air. Sejak tak lagi menjadi personel grup musik Kerispatih, Badai telah banyak merilis album dan single yang kerap diingat para pendengar sekaligus penggemarnya. Salah satunya adalah "Aku Cuma Punya Hati" yang dinyanyikan oleh Mytha Lestari.

Tentunya, Badai memiliki kiat tersendiri dalam menciptakan lagu-lagunya. Seperti musisi pada umumnya, inspirasi kerap datang secara tiba-tiba di kepala. Namun khusus Badai, ia mengaku selalu berada dalam momen-momen unik tiap kali lirik dan notasi lagu terlintas di dalam pikirannya.

"Lucunya, kalau gua bikin lagu itu tidak pernah dari musik. Jadi selalu dari lirik, gua tulis duluan liriknya, karena gua setiap hari bisa ketemu orang yang berbeda-beda. Ada yang cowok galau, janda sudah hopeless, ada yang baru putus, bahkan ada yang putus asa dengan hidupnya," ujar Badai dalam perbincangan dengan tim Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY, Jakarta, Rabu pekan lalu dikutip Senin (20/1/2025).

"Jadi, terlalu banyak orang yang gua temui, sehingga banyak juga cerita yang masuk ke otak gua. Dan mungkin muka gua kategorinya muka curhatan kali, ya? Pas ngomong, mererka nyerocos aja, tuh... Banyak (yang didengar), tiba-tiba gua dapat satu kalimat yang men-trigger gua untuk menulis sebuah lagu. Habis itu biasanya gua ambil handphone dan catat aja yang ada di otak gua," sambung Badai.

Munculnya Notasi Lagu Setelah Lirik Ditulis

Munculnya Notasi Lagu Setelah Lirik Ditulis

Setelah menulis liriknya, Badai mengaku bahwa ia kerap mendapatkan notasi dalam waktu yang berbeda, bahkan ada yang baru muncul di dalam kepalanya beberapa pekan kemudian. Namun, ada kalanya juga notasi lagu muncul tak lama kemudian lantaran liriknya punya makna yang sangat kuat.

"Jadi, lirik dapat hari ini, mungkin dua minggu lagi baru dapat lagunya. Atau bisa jadi kalau pas lagi 'in banget', lirik dapat, terus gua udah nyes banget bacanya, 'Wah, kenapa gua bisa nulis lirik yang begini ya?' Terus, tiba-tiba mengalir notasi itu di otak gua tanpa main piano," ungkap Badai.

"Jadi mengalir aja, dan itu terucap dari mulut gua. Nyanyi, terus gua udah tahu ini chord-nya ke mana, dibikinnya kayak apa, gua langsung buru-buru voice note, record, baru gua convert ke chord. Jadi, gua ke mana-mana selalu bawa gitar kecil, enggak mungkin piano, kan?" lanjutnya sembari berseloroh.

Tempat Membuat Lagu yang Tak Masuk Akal

Tempat Membuat Lagu yang Tak Masuk Akal

Di balik munculnya inspirasi membuat lagu yang unik, Badai juga rupanya menyimpan kisah yang menarik dalam hal tempat ia mendapatkan ilham. Salah satunya, Badai mengaku inspirasi lagu "Aku Cuma Punya Hati" didapatnya saat ia sedang servis ponsel.

"Banyak lagu-lagu yang gua buat, tempatnya itu enggak masuk akal. Contohnya lagu buat penyanyi Mytha Lestari, 'Aku Cuma Punya Hati', itu kan gua yang bikin. Itu gua bikin di toko handphone, di mal Jakarta Selatan," ujar Badai.

"Jadi, handphone lagi diservis, tiba-tiba melintas di otak gua, 'cinta mati dan bodoh itu beda tipis.' Ngakunya cinta mati, padahal lagi dibodoh-bodohin. Ngakunya enggak bisa mutusin, padahal udah diselingkuhin berkali-kali. Alasannya cuma, 'Ya gua punya hati aja,'" terangnya.

Inspirasi Notasi yang Tak Disangka-sangka

Inspirasi Notasi yang Tak Disangka-sangka

Setelah mendapatkan tema lagu dan liriknya, Badai pun memasrahkan notasinya pada ilham yang seringnya baru bisa muncul beberapa hari kemudian. Namun, untuk lagu "Aku Cuma Punya Hati", Badai mendapatkan ide dari kegiatannya sedang membersihkan kotoran hewan peliharaannya.

"Idenya muncul di situ, di toko handphone. Nada dan liriknya belum ada. Pulang sampai rumah, bersihin kotoran anjing peliharaan di garasi. Gua lagi nyerok-nyerok, tiba-tiba keluar tuh notasi, 'Kamu berbohong, aku pun percaya,'" ungkap Badai.

"'Wah bagus, nih,' tiba-tiba keingat James Ingram yang 'I Don't Have The Heart.' Gua buru-buru langsung ambil handphone, rekam, dapat reff-nya. Pertamanya belum (dapat reff), bisa besoknya atau seminggu lagi. Akhirnya, jadi kayak puzzle. Jadilah lagu itu," ungkap Badai.

Tak Pernah Berusaha Memaksakan Diri

Tak Pernah Berusaha Memaksakan Diri

Lebih lanjut, Badai mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah memaksakan diri dalam mencari inspirasi lagu. Ia tak mempermasalahkan hal itu membuatnya tak terlalu banyak dalam menghasilkan karya. Ditambah lagi, keterikatan khusus menjadi satu hal penting agar ia bisa merasa hidup selama berkarya.

"Ya dijalani saja (pembuatan lagu), gua enggak pernah berusaha memaksakan diri. Kalau memang lagi enggak bisa bikin lagu, ya enggak usah bikin. Makanya, lagu gua kan tidak banyak tersebar di penyanyi-penyanyi. Gua bukan mengejar bisnisnya," jelas Badai.

"Jadi, ada penyanyi-penyanyi yang datang ke gua, minta bikinin lagu. Padahal enggak bisa nyanyi. Dia bisa bayar gede, cuma gua enggak bonding (terikat). Ya kan kita berkarya harus bonding," sambungnya.

Sumber : Liputan6.com