Sinead O'Connor juga disebut meminta agar anak-anaknya terus merilis albumnya dan memanfaatkan musiknya. Dalam dokumen wasiat tersebut, tertulis pernyataan terkait hal itu.

"Saya mengarahkan bahwa setelah kematian saya, dan atas kebijaksanaan anak-anak saya yang telah berusia di atas 18 tahun, album-album saya harus dirilis dengan tujuan untuk 'memanfaatkannya sebaik mungkin,'" tulis mendiang.

Dokumen tersebut juga kabarnya ditandatangani sebelum Sinead O'Connor masuk Islam pada tahun 2018. Dalam wasiatnya, ia juga meminta untuk dikuburkan dengan mengenakan pakaian imam, serta disertai dengan sebuah Kitab Suci dan album Theology miliknya yang dirilis pada 2007 silam.

Pihak keluarga O'Connor hingga kini belum memberikan komentar terkait laporan dari The Sun tersebut.

Setelah kepergian O'Connor, banyak tokoh musik memberikan penghormatan, termasuk Garbage, Michael Stipe, dan Ice-T. Tahun lalu, Billy Corgan dari Smashing Pumpkins juga mengenang persahabatannya dengan Sinead O'Connor dan memujinya sebagai seseorang dengan talenta luar biasa.

"Orang-orang kini menyadari bahwa kita telah kehilangan seseorang yang seharusnya mendapatkan lebih banyak perhatian dan dukungan saat masih hidup," kata Billy Corgan.

"Karena bakatnya begitu langka. Kemampuannya menyanyi memiliki hubungan langsung dengan hatinya. Itu sangat jarang ditemukan pada penyanyi lain. Kebanyakan penyanyi adalah aktor, tapi Sinad bukanlah seorang aktor," tambahnya.

Pada Maret 2024 lalu, putri Sinead O'Connor memberikan penghormatan emosional dengan membawakan lagu "Nothing Compares 2 U" di Carnegie Hall, New York, AS, dalam konser penghormatan untuk Sinead O'Connor dan Shane MacGowan dari The Pogues.

Dalam berita lainnya, ada satu museum lilin di Dublin yang meminta maaf setelah mendapat kritik dari publik karena sempat menghapus patung Sinead O'Connor.