Kronologi Kapal Maulana Terbakar di Perairan Lampung hingga 8 Orang ABK Hilang
20 December 2025, 17:29 WIB
Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari 8 anak buah kapal (ABK) KM Maulana 30 yang belum ditemukan. Kapal nelayan tersebut terbakar di perairan Tanjung Belimbing Selatan, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (20/12/2025).
Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah, menjelaskan kapal tersebut merupakan kapal nelayan jenis pukat berukuran cukup besar. KM Maulana 30 diketahui bertolak dari Jakarta pada 16 Desember 2025 menuju area penangkapan ikan di sekitar Samudra Hindia, dekat perairan Tanggamus.
"Kapal ini berangkat dari Jakarta menuju ground fishing mereka di Samudra Hindia. Kejadiannya terbakar sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Deden, Sabtu (20/12).
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Basarnas masih mengalami kendala komunikasi dengan kapal penyelamat di lokasi kejadian.
"Kami belum mendapatkan kronologis lengkap karena komunikasi terbatas. KM Damansa 05 menggunakan komunikasi Starlink yang hanya aktif setiap 30 menit," jelasnya.
Kapal Masih Terapung
Berdasarkan pantauan visual, kondisi kapal KM Maulana 30 disebut belum sepenuhnya tenggelam, meski masih mengeluarkan asap tebal.
"Dari gambar yang kami terima, kapal masih terlihat terapung dan mengeluarkan asap. Untuk kondisi pastinya masih kami pastikan," tambah Deden.
Pada pukul 10.50 WIB, KN SAR Basudewa milik Kantor SAR Lampung dengan 19 kru, didukung unsur Polair dan TNI AL (Lanal), telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan sudah bergerak untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap ABK yang belum ditemukan," tutup dia.
Daftar ABK Selamat dan Hilang
Berikut data lengkap Nahkoda serta ABK yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat:
1. Sulis Khoirih (36), sebagai Nahkoda, warga Pekalongan, Jawa Tengah
2. Rudi Hartoyo (35), Pekalongan
3. Firman Nur Arifin (29), Pekalongan
4. Zulfi Ilalquadhi (24), Pekalongan
5. Rowo Hendi Abdullah (35), Pekalongan
6. Luthfi (31), Pekalongan
7. Taryono (43), Pekalongan
8. Ismanto (29), Pekalongan
9. Hermawan (28), Pekalongan
10. M. Sofiyyul Maula (25), Pekalongan
11. Achmad Cholidin (45), Pekalongan
12. Purwo Raharjo (42), Batang
13. Khoirul Arifin (22), Purbalingga
14. Dena Bagas Aji (19), Bekasi
15. Tasib (36), Pekalongan
16. Patwa (26), Palembang
17. Hendri Setiadi (32), Bandung
18. Eko Wahyudin (24), Klaten
19. Karimun (41), Tegal
20. Qomarudin (34), Pekalongan
21. M. Priyadi (20), Pekalongan
22. Hari Supriyadi (23), Purbalingga
23. Taimin (31), Pekalongan
24. Jaka Hermawan (25), Tasikmalaya
25. Erik Prastio (35), Jakarta Barat
Sementara itu, 8 ABK masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama operasi pencarian:
1. M. Rifky Isna
2. Fattahillah
3. Syaiful Parno Majid
4. M. Yusron Muttaqo
5. Rasmat
6. Agus Ramadlon
7. Mujahidn
8. Syafruddin Dirwanto.