Ketegangan Panas Liverpool Picu Tanda Tanya Besar soal Masa Depan Mohamed Salah

18 December 2025, 01:00 WIB
Ketegangan Panas Liverpool Picu Tanda Tanya Besar soal Masa Depan Mohamed Salah

Situasi internal Liverpool kembali menjadi sorotan setelah Mohamed salah secara terbuka meluapkan kekecewaannya usai laga kontra Leeds United beberapa waktu lalu.

Penyerang asal Mesir itu merasa dikhianati karena tidak masuk starting, sebuah pernyataan yang jarang muncul dari figure senior di Anfield.

Ketegangan semakin terasa ketika Salah absen dari skuad Liga Champions melawan Inter Milan. Spekulasi kepindahan pun kian merebak, termasuk ketertarikan klub-klub Liga Pro Saudi.

Namun, sang pemain kembali tampil saat The Reds menghadapi Brighton akhir pekan lalu dan langsung memberi kontribusi penting.

Meski begitu, dinamika antara Salah, pelatih Arne Slot, dan manajeman klub dinilai belum sepenuhnya mereda, membuka ruang bagi berbagai kemungkinan jelang jendela transfer Januari 2026.

Respons Arne Slot Tentang Peran Vital Salah

Respons Arne Slot Tentang Peran Vital Salah

Slot menegaskan bahwa keputusannya memainkan Salah saat melawan Brighton murni didasarkan pada kebutuhan tim. "Saya pikir dia menjadi ancaman. Bola pertama yang disentuhnya, dia hampir memberikan assist," ujar Slot, dilansir Goal.com.

Menurutnya, kontribusi sang pemain tetap krusial, terbukti dari assist untuk gol Hugo Ekitike. Slot juga menekankan bahwa isu internal telah dibicarakan secara tertutup.

"Apa yang telah dikatakan di antara kami akan tetap di antara kami," tegasnya.

Meski mengakui absennya Salah ke Piala Afrika akan menjadi tantangan, Slot menyebut hal tersebut sudah diperhitungkan sejak awal musim. Pernyataan ini menunjukkan posisi Salah masih penting secara teknis, meski masa depannya belum pasti.

Serie A Muncul Jadi Opsi Realistis

Serie A Muncul Jadi Opsi Realistis

Di tengah ketidakpastian tersebut, mantan pemain Liverpool Dietmar Hamann menyebut kembalinya Salah ke Serie A sebagai solusi logis. "Jika Salah tidak mau menerima bahwa dia tidak akan bermain, maka dia dan klub perlu mencari solusi," kata Hamann.

"Italia dikenal mendatangkan pemain berpengalaman dan mengembalikan mereka ke performa terbaiknya," ujarnya.

Hamann meragukan kepindahan Salah ke Bayern Munchen atau raksasa Spanyol, serta menilai klub top Inggris tak lagi membutuhkan jasanya.

Inter Milan disebut sebagai contoh klub yang kerap sukses merekrut pemain dengan profil seperti Salah.

Isyarat Perpisahan dan Harapan dari Ruang Ganti

Isyarat Perpisahan dan Harapan dari Ruang Ganti

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, secara terbuka menyatakan keinginannya agar Salah bertahan. "Saya ingin dia tetap tinggal karena dia adalah salah satu pemimpin," kata Van Dijk.

Namun, analis bahasa tubuh Darren Stanton justru melihat sinyal perpisahan saat laga Brighton. Ia menilai ekspresi emosional Salah sebagai bentuk kesedihan mendalam.

Dengan Piala Afrika di depan mata dan jendela transfer Januari 2026 semakin dekat, masa depan Salah masih menggantung.

Sementara Liverpool bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan salah satu ikon terbesarnya.

Sumber : Liputan6.com