Duduk Perkara Penganiayaan Siswi SD di Lampung: Pelaku Salah Target, Korban Bukan Rebut Pacar
16 December 2025, 19:04 WIB
Polisi mengungkap motif di balik viralnya perkelahian dua pelajar perempuan di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Berdasarkan hasil pendalaman, peristiwa tersebut diduga dipicu persoalan asmara.
Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra menjelaskan, pelaku berinisial MS (11) diduga tidak terima diputuskan oleh pacarnya. Sementara korban, FKI (11), disangka memiliki hubungan khusus dengan mantan pacar MS.
"Padahal berdasarkan keterangan yang kami peroleh, korban tidak memiliki hubungan apa pun. Korban hanya merupakan saudara sepupu dari mantan pacar MS," jelas Yunnus, Selasa (16/12/2025).
Sebelum kejadian, MS diduga menghubungi korban melalui pesan singkat dan mengajaknya bertemu. Meski tidak saling mengenal sebelumnya, korban datang ke lokasi bersama seorang temannya. Namun setibanya di lokasi, korban justru mengalami penganiayaan.
Pasca kejadian, polisi melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Mediasi berlangsung pada Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB di rumah orang tua FKI.
"Hasil mediasi, kedua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Namun surat pernyataan perdamaian belum dibuat karena masih menunggu hasil pemeriksaan medis korban," kata Yunnus.
Kapolres mengimbau para remaja agar tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan, termasuk persoalan pergaulan dan asmara. Dia menegaskan, tindakan kekerasan tetap memiliki konsekuensi hukum meskipun dilakukan oleh anak di bawah umur.
Selain itu, Yunnus juga meminta peran aktif orang tua dalam mengawasi pergaulan anak, baik di lingkungan sekitar maupun di media sosial. Menurutnya, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak menjadi kunci mencegah konflik serupa.
"Pengawasan dan pendampingan orang tua sangat penting agar anak tidak mudah terprovokasi dan mampu mengendalikan emosi," tutupnya.
Viral Video Penganiayaan Pelajar Perempuan
Sebelumnya diberitakan, video penganiayaan pelajar perempuan di Kabupaten Pringsewu, Lampung, viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi sekitar 17 detik tersebut, seorang siswi SD tampak menjadi korban kekerasan oleh teman sebaya. Pemicu penganiayaan diduga masalah asmara.
Dalam video yang beredar luas, korban terlihat dipukul dan dijambak hingga terjatuh ke tanah. Ironisnya, sejumlah pelajar lain yang berada di lokasi justru hanya menonton dan merekam kejadian tanpa berupaya melerai. Beberapa di antaranya bahkan terdengar tertawa.
Peristiwa itu menuai kecaman warganet. Banyak netizen menyayangkan aksi kekerasan tersebut, terlebih dilakukan oleh anak-anak yang masih di bawah umur. Netizen juga menyoroti sikap teman-teman korban yang tidak berusaha menghentikan perkelahian.
Kapolres Pringsewu, AKBP M Yunnus Saputra membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di area parkir Masjid As Saadah, Pekon Tanjung Rusia, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.
"Peristiwa terjadi pada Senin, 15 Desember 2025, sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Yunnus saat dikonfirmasi, Selasa (16/12/2025).
Menurut Yunnus, perkelahian itu melibatkan dua pelajar perempuan berinisial MS (11) dan FKI (11). Keduanya masih berstatus sebagai siswa sekolah dasar dan merupakan warga Kecamatan Pardasuka.
Setelah video tersebut viral, polisi langsung melakukan langkah-langkah penanganan dengan mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan sejumlah pihak, serta berkoordinasi dengan aparatur pekon setempat.
"Dari keterangan awal, penganiayaan itu terjadi karena persoalan asmara, korban dituduh memiliki hubungan spesial dengan pacar pelaku hingga hubungan asmara pelaku dan pacarnya putus," ungkapnya.