Top 3 Tekno: Fitur Satelit di Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Penasaran

16 December 2025, 11:30 WIB
Top 3 Tekno: Fitur Satelit di Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Penasaran

Samsung Galaxy S26 Ultra disebut akan dilengkapi koneksi satelit yang bisa digunakan pengguna untuk keadaan darurat. Informasi ini membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (15/12/2025) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max yang bisa memiliki layar tambahan.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno liputan6.com berikut ini.

1. Samsung Galaxy S26 Ultra bakal Punya Koneksi Satelit, Apa Fungsinya?

Samsung diperkirakan akan meluncurkan seri Galaxy S26 pada awal tahun 2026. Seri ini mencakup Galaxy S26, Galaxy S26+, dan Galaxy S26 Ultra, dengan model tertinggi dikabarkan membawa fitur premium berupa konektivitas satelit langsung untuk kondisi darurat, meski hanya tersedia pada satu varian regional.

DilansirSam Mobile, Senin (15/12/2025), sertifikasi China Compulsory Certification (CCC) telah memberikan izin untuk Galaxy S26 Ultra (SM S9480) di pasar lokal. Dokumen terkait menunjukkan varian ini mendukung koneksi satelit langsung.

Mengutip cuitan Abhishek Yadav di X via Sam Mobile, sertifikasi 3C Samsung Galaxy S26 Ultra juga mengonfirmasi dukungan pengisian daya kabel 60 watt. Sertifikasi tersebut juga secara jelas mengonfirmasi bahwa salah satu varian Galaxy S26 Ultra mendukung konektivitas satelit, dan adaptor akan dijual terpisah.

Dengan demikian, kemungkinan besar pengguna bisa mengirim pesan atau lokasi ke layanan darurat lokal selama situasi darurat ketika tidak ada jaringan seluler di dekatnya. Namun, belum ada informasi apakah fitur tersebut juga memungkinkan panggilan suara darurat.

Sertifikasi CCC juga mengungkapkan bahwa Galaxy S26 Ultra mendukung pengisian daya cepat kabel hingga 60W dan baterai 5.000mAh. Hal ini seharusnya menepis spekulasi tentang kemungkinan perangkat tersebut memiliki baterai 5.200mAh atau 5.500mAh.

Samsung diketahui akan menjual pengisian daya cepat yang kompatibel secara terpisah. Baru-baru ini, Samsung meluncurkan pengisi daya cepat kabel 60W pertamanya dengan satu port USB Type-C dan standar USB PD 3.1 PPS.

Sementara itu, Galaxy S26 Ultra telah menerima sertifikasi dari Federal Communications Commission (FCC) di Amerika Serikat (AS).

Baca selengkapnya di sini

2. iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max Bisa Punya Layar Tambahan, Begini Triknya

2. iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max Bisa Punya Layar Tambahan, Begini Triknya

Casing HP semakin beragam jenisnya, di mana tak hanya sebatas melindungi perangkat dari benturan ketika jatuh atau hantaman benda keras.

Ambil contoh casing unik untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max buatan Dockcase ini. Bernama Selfix, case ini menampilkan layar sentuh AMOLED di bagian belakangnya.

Casing Selfix ini menempatkan layar kedua berukuran 1,6 inci beresolusi 480x480 piksel, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Senin (15/12/2025). Terletak di punggung iPhone, pengguna iPhone 17 Pro dan Pro Max bisa manfaatkan layar ini saat ingin selfie atau merekam video pakai kamera belakang.

Dengan cara ini, hasil memotret atau merekam video dengan kamera belakang akan lebih detail ketimbang memakai selfie.

Ya, perusahaan berbasisi di Cupertino ini memang meningkatkan kemampuan kamera depan iPhone 17 Pro series ke 18 dengan fitur Center Stage. Akan tetapi kamera utama 48MP tetap menjadi andalan untuk hasil foto dan video lebih tajam.

Layar di case Selfix ini juga bisa dipakai untuk memantau framing secara langsung sebelum menekan tombol kamera. Fitur di casing buatan Dockcase ini sangat tepat bagi kreator konten hingga pengguna yang gemar foto selfie.

Baca selengkapnya di sini

3. Chatbot Grok Milik Elon Musk Sebar Misinformasi Tragedi Penembakan Pantai Bondi Sydney

3. Chatbot Grok Milik Elon Musk Sebar Misinformasi Tragedi Penembakan Pantai Bondi Sydney

Chatbot kecerdasan buatan (AI) Grok milik Elon Musk kembali menuai sorotan. Kali ini, Grok dilaporkan menyebarkan informasi yang keliru terkait peristiwa mematikan di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Peristiwa penembakan massal itu setidaknya menewaskan belasan orang dalam sebuah acara perayaan Hanukkah.

Tragedi tersebut memicu kekhawatiran karena Grok memberikan jawaban yang tidak relevan, salah konteks, hingga mencampuraduk fakta terkait tragedi.

Dilansir Gizmodo, Senin (15/12/2025), salah satu penyerang kejadian ini akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh seorang warga sipil bernama Ahmed al Ahmed (43), yang aksinya terekam dan sudah dibagikan secara luas di media sosial.

Banyak pihak yang memuji keberaniannya, meski tidak sedikit yang mencoba memanfaatkan tragedi untuk menyebarkan sentimen Islamofobia.

Di tengah situasi genting, Grok justru memperkeruh situasi. Saat seorang pengguna menanyakan latar belakang video yang menampilkan Ahmed sedang melumpuhkan pelaku, Grok mengklaim video tersebut adalah rekaman lama.

Ia menjelaskan rekaman tersebut merupakan seorang pria yang memanjat pohon palem di tempat parkir, mungkin untuk memangkasnya, yang mengakibatkan cabang jatuh dan merusak mobil yang diparkir, tanpa kaitan dengan peristiwa penembakan di Sydney. Chatbot bahkan menyebut keaslian video tidak pasti.

Baca selengkapnya di sini

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
 
Sumber : Liputan6.com