Talenta iOS Indonesia Jadi Incaran Industri, Apple Tambah Akademi dan Institut Baru di 2026
15 December 2025, 18:00 WIB
Sejak berdiri di Tangerang pada 2018, Apple Developer Academy telah berkembang dari sekadar program pelatihan hingga menjadi tempat mencetak talenta iOS bagi pasar kerja lokal dan global.
Tercatat, ada lebih dari 300 perusahaan lokal dan internasional telah mempekerjakan alumni aktif mengembangkan atau menjalankan produk di platform Apple.
Hal ini terlihat secara langsung di hari wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali, di mana lebih dari 30 perusahaan ikut ambil bagian dalam career fair.
Nama besar seperti Astro, Dana, Grab, hingga Puri Bunda menyempatkan hadir mencari talenta iOS baru. Beberapa diantaranya sudah direkrut alumni, dan mengaku terkesan dengan kualitas lulusan.
Raksasa berbasis di Cupertino tersebut melihat tren ini sebagai sinyal kuat, dan berkomitmen memperdalam investasinya di Indonesia.
Karena itu, perusahaan berencana untuk membuka Apple Developer Academy kelima yang berlokasi di kawasan Thamrin, Jakarta. Seperti akademi sebelumnya, Apple Developer Academy baru ini tetap mengusung program 10 bulan dan terbuka bagi umum.
Selain membuka akademi baru, perusahaan juga sudah menyiapkan tiga Apple Developer Institute fokus pada pengembangan tingkat lanjutan. Rencananya, ketiga institut baru ini akan berjalan pada Maret 2026 dengan pendekatan berbeda sesuai kebutuhan industri.
Adapun institut pertama adalah Apple Developer Institute for Games Developer, di mana program berjalan satu tahun dan bekerja sama dengan Infinite Learning.
Berlokasi di Batam, peserta akan didampingi mentor secara langsung selama enam bulan pertama untuk membangun game pertama studio peserta. Enam bulan selanjutnya akan dilakukan secara online, dan pertemuan rutin di Jakarta.
Institut dan Apple Developer Academy Baru Tahun Depan
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5440590/original/000458500_1765438476-Lisa_Jackson__Vice_President__Environment__Policy__and_Social_Initiatives_Apple.jpeg)
Tak hanya sebatas mengembangkan game, peserta akan mengaudit produk, menguji respons audiens, menyusun strategi peluncuran, dan mempelajari dasar investasi. Nantinya, program ini akan ditutup dengan kesempatan tampil di pameran game eksternal.
Kedua adalah Apple Developer Institute for AI dan Machine Learning. Bermitra dengan Universitas Ciputra dan berlangsung tatap muka di Surabaya.
Lewat program ini, peserta akan mengawali dari pemrograman AI dan ML, pembuatan prototipe, hingga penerapan di dunia nyata.
Setelah itu, siswa akan "dihubungkan" dengan industri, di mana mereka akan mengerjakan tantangan dunia nyata bersama klien untuk membangun solusi AI dan ML siap digunakan.
Ketiga adalah Apple Developer Institute for DevOps. program tatap muka selama enam bulan di Tangerang yang bekerja sama dengan S-Quantum Engine (SQE), bagian dari Sinarmas Group.
Setiap bulan, peserta menyelesaikan tantangan besar yang diambil dari masalah nyata berskala enterprise, termasuk keamanan siber. Program ini berakhir dengan implementasi proyek skala penuh dan pameran industri.
Apple Developer Academy Indonesia Luluskan 500 Siswa
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5441309/original/021316000_1765495826-Para_lulusan_Apple_Developer_Academy_2025_01.jpeg)
Dengan lebih dari 5000 siswa Apple Developer Academy yang lulus sejak tahun 2018, Apple yakin terhadap masa depan lulusan 500 siswa dari Batam, Surabaya, Jakarta, dan Bali di tahun ini.
Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut menilai, para siswa akademi di Indonesia mampu terus membawa dampak positif melampaui ruang kelas.
Dalam sesi wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali, Lisa Jackson, selaku Vice President, Environment, Policy, and Social Initiative Apple, mengungkap rasa optimismenya terhadap para lulusan akademi.
Sejak didirikan di Tangerang, para siswa menunjukkan bukti dan mampu memberi kontribusi nyata bagi komuntas lokal, ekosistem teknologi, hingga komunitas pengembang secara luas.
"Kami tidak sekadar berharap. Kami sudah melihat sendiri dampaknya selama bertahun-tahun. Apple Developer Academy selalu membawa manfaat bagi komunitas, bagi ekosistem developer, dan juga Apple," Lisa memaparkan.
Perusahaan mencatat, banyak lulusan dari akademi mampu berkembang menjadi pengembang andalan hingga sampai memberanikan diri untuk merintis usaha sendiri. Sementara itu, sebagian berlanjut menjadi rekan kerja dihargai di berbagai proyek dan ekosistem Apple.
Kesuksesan Akademi bukan Diukur dari Satu Angkatan
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5440582/original/060227900_1765438261-Apple_Developer_Academy_Bali_02.jpeg)
Menurut Lisa, hubungan itu menunjukkan akademi bukan sekadar program pendidikan jangka pendek. Tapi bagian dari perjalanan karier para lulusan dan ekosistem teknologi di Indonesia.
"Kami telah melihat lulusan akademi menjadi developer favorit Apple, ada juga akhirnya bekerja bersama kami. Itu selalu menjadi hal membanggakan," ujar Lisa. Kehadiran Apple Developer Academy di berbagai kota dianggap sebagai fondasi penting untuk menumbuhkan talenta digital lokal mampu bersaing secara global.
Ia juga menyinggung pengalaman berada di kelas angkatan pertama akademi. Momen tersebut selalu terasa istimewa. "Akan ada naik dan turun. Itu bagian dari proses belajar dan kehidupan. Terpenting, siswa sekarang puna peluang besar di depan mereka."
Lewat Apple Developer Academy di Indonesia, perusahaan berharap ekosistem developer lokal terus berkembang. Bagi Apple, keberhasilan akademi di Indonesia bukan diukur dari satu angkatan.
Akan tetapi, dilihat bagaimana pertumbuhan jangka panjang, dampak bagi komunitas, dan kontribusi lulusan di berbagai sektor industri. Perusahaan berharap, akademi ini bisa dilihat sebagai investasi jangka panjang untuk membangun talenta komunitas, dan masa depan teknologi di Indonesia.