Harga Emas Melonjak Lagi Hari Ini 7 November 2025

07 November 2025, 07:20 WIB
Harga Emas Melonjak Lagi Hari Ini 7 November 2025

Harga emas naik tipis pada hari Kamis (Jumat waktu Jakarta). Kenaikan harga emas dunia didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan bangkitnya kembali permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran atas penutupan (shutdown) pemerintah AS yang berkepanjangan dan ketidakpastian atas legalitas tarif.

Dikutip dari CNBC, Jumat (7/11/2025), harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 3.989,91 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup sedikit berubah di USD 3.991.

Dolar AS melemah 0,3% setelah mencapai level tertinggi empat bulan di sesi sebelumnya, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan turun 1,3%.

Dengan penutupan pemerintah AS dan skeptisisme dari para hakim Mahkamah Agung AS terhadap legalitas tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump.

"Kita melihat kebangkitan kembali minat terhadap aset safe haven," kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, Peter Grant.

"(Emas) berada di jalur yang cukup baik untuk menutup tahun ini ... Saya rasa target akhir tahun di kisaran USD 4.300 hingga USD 4.400/oz tampaknya masuk akal," lanjut dua.

Emas dianggap sebagai lindung nilai di masa ketidakpastian dan aset yang tidak memberikan imbal hasil ini juga menguntungkan di lingkungan suku bunga rendah.

Suku Bunga The Fed

Suku Bunga The Fed

Federal Reserve AS memangkas suku bunga untuk kedua kalinya minggu lalu, dengan pasar mengantisipasi peluang 67% terjadinya pemangkasan lagi pada bulan Desember.

Serangkaian pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara nanti hari ini dapat memberikan petunjuk tentang prospek kebijakan moneter.Perusahaan swasta AS menambah 42.000 lapangan kerja pada bulan Oktober, di atas perkiraan Reuters sebesar 28.000, menurut laporan ADP pada hari Rabu.

"Akan mengejutkan bagi kami jika harga emas tetap berada di kisaran USD 4.000/oz seiring keluarnya modal spekulatif, dengan pembelian oleh bank sentral tetap menjadi pendorong positif utama ke depannya," ujar SP Angel.

Harga Emas Cetak Lonjakan Tertinggi Dalam Sepekan, Intip Prediksinya

Harga Emas Cetak Lonjakan Tertinggi Dalam Sepekan, Intip Prediksinya

Sebelumnya, harga emas dunia bergerak stabil setelah mencatat kenaikan terbesar dalam sepekan. Pada perdagangan Kamis waktu setempat, harga emas spot berada di level USD 3.981,40 per ounce setelah naik 1,2% di sesi sebelumnya.

Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (6/11/2025), saat ini, investor tengah menanti kejelasan dari arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS). Penantian ini muncul usai dirilisnya data ketenagakerjaan sektor swasta yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan ringan.

Data dari ADP Research mencatat peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor swasta hingga 42.000 pada bulan lalu setelah mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut. Jumlah peningkatan ini masih menunjukkan turunnya permintaan tenaga kerja, meskipun berhasil sedikit meredakan kekhawatiran pasar terhadap pelemahan ekonomi.

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Stephen Miran, menyebut peningkatan tersebut sebagai "kejutan yang menyenangkan." Namun, ia kembali menegaskan bahwa suku bunga seharusnya berada pada level yang lebih rendah.

Miran termasuk dalam kelompok pejabat The Fed yang lebih agresif dalam mendorong pelonggaran kebijakan moneter. Keputusannya cenderung berbeda dengan keputusan mayoritas anggota yang hanya memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 poin pada September dan Oktober.

Lonjakan Harga Emas Sepanjang Tahun Ini

Lonjakan Harga Emas Sepanjang Tahun Ini

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak lebih dari 50%. Logam mulia ini sempat mencetak rekor tertingginya pada Oktober sebelum mengalami koreksi.

Dilansir dari Yahoo Finance, pemangkasan suku bunga The Fed, meningkatnya arus dana ke exchange-traded fund (ETF) berbasis emas, serta pembelian emas besar-besaran oleh berbagai bank sentral dunia menjadi faktor pendorong terjadinya reli tersebut.

"Dalam waktu dekat, harga emas tampaknya akan tetap bergerak dalam kisaran yang relatif sempit," ujar analis Vantage Markets, Hebe Chen. Ia menambahkan bahwa harga emas saat ini dalam kondisi stabil, namun masih menantikan pemicu makroekonomi berikutnya.

Sumber : Liputan6.com