Cara Cegah Pembuluh Darah 'Macet' dan Varises Saat Duduk Lama di Tengah Kemacetan
04 November 2025, 14:39 WIB
                                    Kemacetan lalu lintas di Jakarta belakangan ini membuat banyak orang harus duduk berjam-jam di dalam kendaraan. Saat jalanan berubah menjadi lautan mobil, kondisi tersebut tak hanya melelahkan, tapi juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius. Menurut dr. Vito Damay, SpJP(K), duduk terlalu lama dapat menyebabkan aliran darah 'macet', memicu varises, bahkan meningkatkan risiko trombosis vena dalam (DVT).
Ketika terjebak dalam kemacetan, tekanan di pembuluh vena meningkat, menyebabkan darah menggenang di tungkai. Hal ini dapat membuat kaki terasa berat dan bengkak, bahkan berpotensi membentuk gumpalan darah.
"Gumpalan ini bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru, yang merupakan kondisi serius," kata Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah - Varises ini kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat pada Selasa, 4 November 2025.
Oleh sebab itu, kata Vito, menjaga sirkulasi darah tetap lancar sangat penting, bahkan saat terjebak macet.
Advertisement
Dampak Duduk Terlalu Lama pada Sirkulasi Darah
                                                                                Menurut Vito, duduk dalam waktu lama memperlambat aliran darah dari kaki menuju jantung. Saat berada dalam ruang sempit seperti mobil, tekanan di pembuluh vena meningkat, dan darah dapat menggenang di tungkai.
Jika tidak diatasi, ini dapat menyebabkan kaki bengkak dan meningkatkan risiko varises. "Gumpalan darah ini tidak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan, bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan komplikasi serius," kata Dr. Vito.
Sehingga penting untuk melakukan tindakan pencegahan agar sirkulasi darah tetap lancar meski terjebak dalam kemacetan.
View this post on Instagram
Advertisement
Strategi Pencegahan Pembuluh Darah 'Macet' dan Varises
                                                                                Vito merekomendasikan beberapa cara sederhana untuk menjaga sirkulasi darah tetap optimal:
1. Gerakan Kaki Ringan
Menggerakkan kaki secara ringan saat duduk lama dapat membantu. Cobalah menekuk dan meluruskan pergelangan kaki atau jinjit bergantian setiap 15--20 menit. Gerakan ini membantu otot betis memompa darah kembali ke jantung, mencegah pembengkakan dan gangguan vena.
2. Menjaga Hidrasi Tubuh
Pastikan untuk minum cukup air selama perjalanan. Kekurangan cairan dapat membuat darah lebih kental dan memperlambat alirannya. Batasi konsumsi kopi atau minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Penggunaan Kaus Kaki Kompresi
Bagi individu yang sudah memiliki varises atau berisiko tinggi, seperti ibu hamil atau pekerja kantoran, penggunaan kaus kaki kompresi sangat disarankan. Kaus kaki ini membantu menekan vena di kaki, mencegah darah menggenang, dan menjaga sirkulasi tetap lancar.
Meskipun kemacetan tidak dapat dihindari, dampak buruknya terhadap pembuluh darah dapat dicegah. Penting untuk tidak membiarkan tubuh diam terlalu lama di dalam mobil.
Gerakan ringan setiap beberapa menit sudah cukup untuk menjaga sirkulasi tetap lancar. "Macet bikin pembuluh darahmu ikut 'macet'. Jadi, bantu jantung bekerja dengan mengaktifkan otot betismu," kata Vito.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat terhindar dari varises, kaki bengkak, dan risiko trombosis meskipun harus menghadapi kemacetan panjang di akhir pekan.