Gempa M6,6 Guncang Nabire, Plafon Bandara Douw Aturure Nabire Runtuh Kaca Berhamburan

19 September 2025, 07:40 WIB
Gempa M6,6 Guncang Nabire, Plafon Bandara Douw Aturure Nabire Runtuh Kaca Berhamburan

Gempa Magnitudo 6,6 mengguncang Nabire Papua Tengah, Jumat (19/9/2025), pukul 01.19.50 WIB. Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar anjak Weyland.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

Daryono juga mengatakan, gempa Nabire berdampak dan dirasakan di daerah Nabire dengan skala intensitas V MMI, daerah Wasior dengan skala intensitas IV-V MMI, daerah Enarotali dengan skala intensitas III-IV, daerah Timika dengan skala intensitas III MMI, daerah Biak dan Supiori dengan skala intensitas II-III.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.

Menurut pantauan, guncangan gempa merusak sejumlah bangunan di wilayah Nabire, termasuk bangunan Bandara Douw Aturure Nabire. Berdasarkan laporan petugas bandara melalui tayangan video, tampak kerusakan berupa kaca-kaca penyangga pada terminal bandara berjatuhan dan pecahan kaca berhamburan di lantai. Plafon bandara juga berjatuhan akibat guncangan gempa.

Bandara Douw Aturure Nabire sendiri sebelumnya dikenal dengan nama Bandara Nabire Lama. Bandara ini baru dibangun dan mulai beroperaso pada November 2023 menggantikan bandara lama yang terletak di pusat kota. Bandara ini menjadi titik sentral transportasi udara di Papua Tengah.

Bahaya Ikutan

Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, pemicu gempa Nabire Magnitudo 6,6 pada kedalaman 24 km, Jumat (19/9/2025) pukul 01.19 WIB, diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas Pensesaran Naik Weyland (Weyland Overthrust) di wilayah Nabire Papua Tengah.

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, gempa bumi ini memiliki mekanisme gempa sesar naik berarah barat daya - timur laut, dengan kemiringan 36 derajat ke arah tenggara.

"Berdasarkan laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan intensitas V MMI di wilayah Nabire, IV-V MMI di Wasior, III-IV MMI di Enarotali, III MMI di Timika, II - III MMI di Biak dan Supiori. Daerah ini terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi menengah hingga tinggi," ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/9/2025).

Kejadian gempa bumi berpotensi menimbulkan kerusakan di wilayah Nabire, namun tidak memicu tsunami karena pusat gempa bumi berada di darat.

Informasi yang dikumpulkan otoritasnya dari media massa menyatakan bahwa gempa bumi ini telah menimbulkan kerusakan pada bangunan di wilayah Nabire.

"Gempa bumi ini berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan dan bahaya ikutan lainnya seperti retakan pada permukaan tanah, likuefaksi dan longsor. Masyarakat diharapkan melakukan pemeriksaan mandiri terkait kondisi bangunan setelah terjadi gempa bumi," katanya.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Sumber : Liputan6.com