Cara Newcastle 'Hukum' Alexander Isak: Dicoret dari Acara Keluarga Klub

Teka-teki masa depan Alexander Isak di Newcastle United semakin terang, namun bukan ke arah yang diharapkan oleh fans The Magpies. Striker asal Swedia itu kini benar-benar terpinggirkan dari aktivitas tim, bahkan tidak diundang dalam acara keluarga yang digelar pelatih Eddie Howe di pusat latihan klub.

Isak, 25 tahun, absen dari sesi latihan tim utama pada Selasa pagi waktu setempat, tak lama setelah skuat Newcastle pulang dari tur pramusim di Asia. Mereka sebelumnya bermain imbang 1-1 melawan Tottenham Hotspur dalam laga uji coba di Seoul, Korea Selatan.

Menariknya, meskipun pemain lain sudah mulai kembali berlatih, Isak justru diarahkan untuk datang setelah semua pemain selesai. Menurut laporan dari Sky Sports, Isak diminta berlatih secara terpisah, tanpa rekan setimnya. Sikap ini menunjukkan bahwa posisinya di dalam tim kini tengah berada di ujung tanduk.

Perlakuan Newcastle ke Isak

Situasi makin rumit ketika Isak juga tak diikutsertakan dalam acara "family day" yang diadakan oleh Howe untuk para pemain beserta keluarga mereka. Ini menjadi sinyal kuat bahwa klub ingin memberi jarak, menyusul permintaan sang pemain untuk hengkang dari St James' Park.

Sebelumnya, Isak menolak ikut tur pramusim ke Asia dan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Newcastle. Liverpool disebut menjadi klub terdepan yang meminatinya, bahkan telah mengajukan tawaran sebesar 110 juta. Namun, tawaran itu ditolak Newcastle.

The Reds disebut masih mengintai kesempatan untuk kembali menawar, tetapi harapan itu terganjal setelah target utama Newcastle sebagai pengganti Isak, Benjamin Sesko, justru memilih bergabung ke Manchester United. Kini, nama Yoane Wissa dari Brentford mulai masuk dalam radar The Magpies sebagai alternatif.

Peringatan Eddie Howe

Pelatih Eddie Howe juga tidak segan mengeluarkan peringatan keras. Seusai laga melawan Spurs, ia mengatakan bahwa setiap pemain harus "mendapatkan hak untuk berlatih bersama tim."

Ia menegaskan, "Kami adalah Newcastle United. Seorang pemain punya tanggung jawab untuk menjadi bagian dari tim dan bertindak dengan cara yang benar."

Terkait masa depan Isak, Howe berkata, "Tentu saja saya ingin dia kembali berlatih pekan depan, tapi apakah itu akan terjadi? Saya belum tahu. Kami sedang berada di sini (Asia), sementara situasi itu sedang ditangani oleh pihak lain di rumah."

Dengan ketegangan yang meningkat dan pintu mulai ditutup dari dalam, masa depan Alexander Isak di Newcastle tampaknya tinggal menunggu waktu. Jika Liverpool benar-benar serius, ini bisa menjadi salah satu transfer terbesar musim panas 2025.

Sumber: The Sun