6 Fakta Terkait Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor

04 August 2025, 12:45 WIB
6 Fakta Terkait Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor

Pesawat latih dilaporkan jatuh di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu 3 Agustus 2025.

Diketahui, pesawat latih tersebut merupakan Pesawat FASI atau pesawat yang dioperasikan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana mengungkapkan tragedi ini menelan korban jiwa yakni pilot pesawat itu yakni, Marsekal Pertama atau Marsma Fajar Adrianto. Sedangkan satu pilot lainnya, Rony, masih dalam perawatan medis.

"Betul mantan Kadispen. Beliau memang aktif terbang di FASI," ujar I Nyoman Suadnyana saat dihubungi wartawan, Minggu 3 Agustus 2025.

Nyoman menambahkan, insiden tersebut juga memakan korban luka. Dia adalah Roni. Menurut Nyoman, kondisinya sedang ditangani intensif.

"Satu lagi pilotnya Bapak Roni masih dirawat luka berat sampai saat ini masih pemulihan sudah ditangani," ucap Nyoman.

I Nyoman menyampaikan, kronologi insiden jatuhnya pesawat TNI AUdi Bogor. Menurut dia, pesawat sempat dilaporkan hilang kontak.

"Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan. Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak," kata Nyoman.

Artinya, pesawat hilang kontak 11 menit setelah lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja. Nyoman melanjutkan, tak lama setelah hilang kontak, pesawat ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.

Berikut sederet fakta terkait pesawat latih yang jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat dihimpun Tim News Liputan6.com:

1. Detik-Detik Pesawat Latih Jatuh, Warga Sempat Dengar Suara Dentuman Keras

1. Detik-Detik Pesawat Latih Jatuh, Warga Sempat Dengar Suara Dentuman Keras

Pesawat latih jatuh di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu 3 Agustus 2025.

Pesawat latih itu tersungkur di sekitar pemakaman umum dan menarik perhatian warga. Sementara bangkai pesawat yang jatuh sudah ditutup terpal dan diberi garis police line.

Enjat Sudrajat, salah satu saksi mata membenarkan ada pesawat jatuh dekat area pemakaman umum. Peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 09.20 WIB.

Pada saat kejadian, dia sedang bersih-bersih makam. Tak lama kemudian, dia mendengar pesawat melintas tepat di atas pemakaman. Saat itu, mesin pesawat mengeluarkan suara keras.

"Saat melintas, terbang miring. Tidak lama, pesawat itu jatuh di dekat pemakaman," ungkap Enjat.

Warga sekitar yang melihat pesawat jatuh langsung berdatangan ke lokasi dan membantu evakuasi korban.

"Informasi di dalam pesawat ada dua orang, satu orang pilot dikabarkan meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka-luka," ujarnya.

Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Atang Sandjaja Bogor.

2. Kronologi Pesawat TNI Jatuh

2. Kronologi Pesawat TNI Jatuh

Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana menyampaikan kronologis insiden jatuhnya pesawat TNI AU di Bogor. Menurut dia, pesawat sempat dilaporkan hilang kontak.

"Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan. Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak," kata Nyoman melalui keterangan pers diterima, Minggu 3 Agustus 2025.

Artinya, pesawat hilang kontak 11 menit setelah lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja. Nyoman melanjutkan, tak lama setelah hilang kontak, pesawat ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.

"Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," tutur Nyoman.

3. Tegaskan Pesawat Laik Terbang

3. Tegaskan Pesawat Laik Terbang

Nyoman menjelaskan, penerbangan dilakukan dalam kapasitas Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot. Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI atau induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.

"Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu," jelas Nyoman.

Nyoman menambahkan, saat ini TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian serta memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan.

"Jenazah Marsma TNI Fajar saat ini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya, sementara lokasi jatuhnya pesawat telah diamankan dengan garis pengaman oleh aparat," terang dia.

4. Pilot Pesawat TNI Jatuh: Satu Tewas, Satu Masih Berjuang di Rumah Sakit

4. Pilot Pesawat TNI Jatuh: Satu Tewas, Satu Masih Berjuang di Rumah Sakit

Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI, I Nyoman Suadnyana mengungkapkan, kecelakaan pesawat latih di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, menelan korban jiwa. Korban adalah pilot bernama Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto.

"Betul (Pak Fajar meninggal)," kata I Nyoman Suadnyana.

Dia mengatakan, Fajar Adriyanto sering menggunakan pesawat milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) itu.

"Almarhum ini kan penerbang yang biasa terbang di pesawat FASI," ucapnya.

Namun, I Nyoman Suadnyana belum bisa mengungkap penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Sebab, hingga saat ini, TNI masih melakukan investigasi.

"Jadi, melaksanakan latihan di lanud ATS (Atang Sendjaja), itu ada accident, namun kepastiannya kenapa bisa terjadi masih diinvestigasi," terang dia.

I Nyoman Suadnyana menjelaskan, Marsma Fajar Adriyanto tak sendiri saat menerbangkan pesawat latih yang jatuh di Bogor itu. Melainkan bersama pilot lain dari pihak FASI.

"Berdua, berdua. Satu lagi, pilot dari FASI sendiri, Saudara Rony, itu sama-sama penerbang aktif untuk terbang di FASI. Pesawatnya bagus, segala macam, tapi kepastiannya untuk kenapa bisa terjadi, semua masih diinvestigasi," jelasnya.

Pihaknya belum bisa memintai keterangan terhadap Rony karena hingga kini masih dalam perawatan medis.

"Masih perawatan sekarang. Belum bisa dimintai keterangan seperti apa kejadiannya, masih diinvestigasi juga pesawatnya. Kalau Pak Fajar, positif dari rumah sakit, barusan diinformasikan beliau almarhum. Jadi, beliau gugur pada pelatihan tadi," ucap Nyoman.

Saat ini, jenazah Fajar Adriyanto masih berada di Rumah Sakit (RS) Santoso Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor. I Nyoman Suadnyana memastikan, TNI AU akan memberikan semua hak korban.

"Ya, semuanya sudah dilaksanakan, itu kan beliau masih personal active. Jadi, kita dari TNI AU semua memberikan hak-hak beliau nanti, sedang kita urus semuanya. Saat ini masih di rumah sakit jenazah," tegasnya.

"Rumah Sakit Santoso, Lanud ATS. Di Pangkalan Udara, Lanud ATS. Nanti kalau sudah selesai semua, saya press release ya," papar Nyoman.

5. TNI AU Investigasi Penyebab Pesawat Latih Jatuh

5. TNI AU Investigasi Penyebab Pesawat Latih Jatuh

Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana mengonfirmasi, telah terjadi kecelakaan terhadap pesawat Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Menurut dia, insiden terjadi ketika pesawat sedang berlatih dan terbang dari Lapangan Udara ATS atau Lanud Atang Sendjaja.

"Informasinya sementara demikian (kecelakaan), pesawat FASI terbang dari lanud ATS melaksanakan training, biasa training latihan, tadi pagi jam 10-an insiden lah," kata Nyoman.

Terkait penyebab, Nyoman menjelaskan saat ini tim sedang melakukan investigasi. Sebab berdasarkan uji kelayakan sebelum terbang, pesawat dalam kondisi prima.

"Ini masih diselidiki, masih diinvestigasi, kenapa bisa terjadi seperti itu, karena pesawatnya bagus, sebelum terbang dicek bagus, nah kita belum bisa memastikan (penyebab)," jelas Nyoman.

Nyoman mengatakan saat ini masih berkordinasi lebih lanjut di lokasi kejadian.

"Saya masih ke lokasi," dia menandasi.

6. Spesifikasi Pesawat yang Jatuh

6. Spesifikasi Pesawat yang Jatuh

Pesawat latih yang dioperasionalkan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di area pemakaman kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat (Jawa Barat). Pesawat tersebut diketahui bernomor seri PK-S216.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana menuturkan spesifikasi pesawat adalah Microlight Fixedwing Quicksilver GT500.

"Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500, register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)," kata I Nyoman.

Berdasarkan foto yang diterima, pesawat tersebut berwarna putih dengan stip oranye. Kondisi pesawat ringsek.

I Nyoman Suadnyana menuturkan, pesawat terbang dari Lapangan Udara (Lanud) Atang Sendjaja (ATS) Bogor.

"Informasinya sementara demikian, pesawat FASI terbang dari lanud ATS melaksanakan training, biasa training latihan, tadi pagi insiden lah," ucap Nyoman Suadnyana.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan investigasi atas kejadian tersebut. Kejadian itu disebutnya terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

INFOGRAFIS: Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Sumber : Liputan6.com