Riau Darurat Kebakaran Hutan, Kapolri Beri Perintah Tegas ke Anak Buah 'Respons Cepat Titik Api'

24 July 2025, 20:13 WIB
Riau Darurat Kebakaran Hutan, Kapolri Beri Perintah Tegas ke Anak Buah 'Respons Cepat Titik Api'

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran Polda Riau untuk merespons cepat ketika menemukan hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning.

Sigit menjabarkan tim gabungan telah melakukan beragam upaya untuk mengatasi kebakaran hutan Riau, di antaranya pencegahan, edukasi sosialisasi hingga mengandalkan teknologi untuk pemantauan.

"Kita harapkan respons cepat manakala ada titik hotspot," tutur Sigit usai menerima paparan penanganan karhutla di Gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, Kamis (24/7/2025).

Dalam paparannya, Sigit juga mengulas upaya lain dari tim gabungan dalam menangani karhutla, mulai dari pemanfaatan alat pemadam kebakaran yang dimiliki Satgas, modifikasi cuaca hingga water bombing.

"Saya lihat tadi titik api masih tetap ada sehingga kemudian ada penggunaan water bombing dan juga modifikasi TMC ya," jelas dia.

Kebakaran Hutan Disengaja

Sigit menerima laporan dari Kapolda Riau perihal temuan unsur kesengajaan dari pembakaran hutan dan lahan. Atas dasar itu, pihaknya telah menetapkan puluhan tersangka.

"Telah dilakukan penegakkan hukum sebesar 46 tersangka yang diamankan," jelas dia.

Kapolri Ingatkan Lebih Waspada

Mantan Kabareskrim ini mengingatkan, penanganan karhutla di Riau sangat memerlukan kolaborasi dan sinergitas dengan semua pihak. Menurutnya, kerja sama seluruh pihak terkait dengan elemen masyarakat menjadi penting dalam penanganan karhutla di Bumi Lancang Kuning.

Pemprov Riau sendiri telah menetapkan tanggap darurat atas insiden tersebut. "Jadi tentunya ini menjadi PR karena memang butuh kolaborasi, kerja keras antara seluruh stakeholder untuk terus waspada dan mudah-mudahan upaya yang kita lakukan bisa terus ditingkatkan sehingga titik api betul-betul bisa berkurang," tutur Sigit.

Sigit menilai perlunya kewaspadaan tinggi lewat pemantauan cuaca Indonesia, khususnya memasuki musim kemarau. Dengan begitu, karhutla dapat diantisipasi dan tidak meluas.

"Dari awal kita mengetahui sudah ada potensi Karhutla sehingga kemudian upaya kita untuk betul-betul lebih waspada," tutup Sigit.

Sigit juga menegaskan pentingnya mencegah adanya titik api tambahan. "Khususnya yang muncul dari unsur kesengajaan," kata Kapolri.

Sumber : Liputan6.com