Harga Emas Hari Ini 18 Juni 2025 Stabil, Jadi Segini

18 June 2025, 07:30 WIB
Harga Emas Hari Ini 18 Juni 2025 Stabil, Jadi Segini

Harga emas stabil pada hari Selasa karena penguatan dolar AS mengimbangi permintaan aset aman (safe haven) yang dipicu oleh ketegangan antara Iran dan Israel.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/6/2025), harga emas spot naik 0,2% menjadi USD 3.390,29 per ons pada pukul 14:18 EDT, sementara kontrak berjangka emas AS turun sekitar 0,3% menjadi USD 3.408,70. Indeks dolar AS naik sekitar 0,8%.

"Untuk saat ini harga sedang mengalami konsolidasi sambil menunggu keputusan The Fed dan perkembangan konflik di Timur Tengah," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Presiden AS Donald Trump menyatakan ingin mengakhiri secara "nyata" sengketa nuklir dengan Iran, dan mengisyaratkan akan mengirim pejabat tinggi Amerika untuk bertemu dengan Republik Islam tersebut, seiring perang udara Israel-Iran memasuki hari kelima.

Keputusan The Fed Ditunggu, Bunga Tetap Rendah Perkuat Emas

The Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Rabu, diikuti konferensi pers oleh Ketua The Fed Jerome Powell.

Bank sentral AS diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25%-4,50%, level yang telah berlaku sejak Desember lalu.

Lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian geopolitik cenderung meningkatkan daya tarik emas. Survei dari World Gold Council menunjukkan bahwa bank sentral di seluruh dunia memperkirakan porsi emas dalam cadangan devisa mereka akan meningkat dalam lima tahun ke depan.

Perak Melejit ke Level Tertinggi Sejak 2012

Perak Melejit ke Level Tertinggi Sejak 2012

Sementara itu, harga perak spot melonjak 2% menjadi $37,08 per ons. Pada satu titik, harga sempat menyentuh level tertingginya sejak Februari 2012.

Dalam sebuah catatan, Citi menyatakan bahwa harga perak bisa naik hingga $40 dalam enam hingga dua belas bulan ke depan.

"Kami memperkirakan ketersediaan perak akan semakin ketat akibat defisit tahunan yang berkelanjutan, pemilik stok yang enggan menjual kecuali harga tinggi, dan permintaan investasi yang kuat," tambah Citi.

Data juga menunjukkan bahwa penjualan ritel di AS turun lebih dari perkiraan pada bulan Mei, meskipun belanja konsumen masih mendapat dukungan dari pertumbuhan upah yang solid.

Prediksi Harga Emas

Prediksi Harga Emas

Kekacauan yang terus berlanjut di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran, kembali meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset aman.

Hal ini menyebabkan harga emas melesat menembus USD3.400 per ons dan mencatatkan penutupan mingguan tertinggi sepanjang sejarah. Harga emas spot ditutup di level USD3.434,12 per ons, menguat 3,75% dibandingkan pekan sebelumnya.

Meski begitu, para analis tetap berhati-hati. Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, menilai bahwa konflik geopolitik seperti ini cenderung hanya mendorong kenaikan harga sementara.

"Tanpa eskalasi lebih lanjut, sulit bagi harga untuk terus naik jauh di atas USD3.400," ujar Hansen, dikutipd ari Kitco, Minggu (15/6/2025).

Volatilitas Mengintai, Emas Tetap dalam Tren Naik Jangka Panjang

Kepala Strategi Pasar MarketGauge, Michele Schneider, memperingatkan potensi volatilitas dalam waktu dekat. Ia menilai para trader jangka pendek kemungkinan akan mengambil keuntungan dari reli saat ini, yang bisa menekan harga dalam jangka pendek. Namun secara keseluruhan, baik emas maupun perak masih menunjukkan tren naik jangka panjang yang solid.

Sementara itu, dolar AS justru tertinggal. Indeks dolar tercatat turun 1% dalam sepekan terakhir, diperdagangkan di angka 98,13, memperkuat daya tarik emas sebagai alternatif safe haven.

Sumber : Liputan6.com