Harga emas secara umum menunjukkan tren naik dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor global seperti ketidakpastian ekonomi dunia, gejolak geopolitik, serta kebijakan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Di pasar lokal, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memberi tekanan terhadap harga emas. Hal ini membuat emas semakin diminati sebagai aset lindung nilai (safe haven), khususnya di kalangan investor ritel.

Namun demikian, fluktuasi tetap terjadi dan penting bagi calon pembeli untuk memantau pergerakan harga setiap hari agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

Bagi investor pemula, membeli emas dalam ukuran kecil seperti 1 gram atau 2 gram seringkali dianggap lebih fleksibel dan mudah dijual kembali.

Namun, dari sisi harga per gram, emas dengan ukuran lebih besar seperti 25 gram atau 100 gram biasanya lebih ekonomis karena biaya produksi per gram lebih rendah.

Contohnya, harga per gram untuk emas ukuran 100 gram adalah sekitar Rp 1.815.000, lebih rendah dibandingkan emas 1 gram yang harganya Rp 1.919.000. Artinya, semakin besar ukuran yang dibeli, semakin efisien dari sisi harga.