Prediksi Harga Emas 16 Juni 2025, Awas Melabung Imbas Perang Iran Israel

15 June 2025, 19:00 WIB
Prediksi Harga Emas 16 Juni 2025, Awas Melabung Imbas Perang Iran Israel

Kekacauan yang terus berlanjut di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran, kembali meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset aman.

Hal ini menyebabkan harga emas melesat menembus USD3.400 per ons dan mencatatkan penutupan mingguan tertinggi sepanjang sejarah. Harga emas spot ditutup di level USD3.434,12 per ons, menguat 3,75% dibandingkan pekan sebelumnya.

Meski begitu, para analis tetap berhati-hati. Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, menilai bahwa konflik geopolitik seperti ini cenderung hanya mendorong kenaikan harga sementara.

"Tanpa eskalasi lebih lanjut, sulit bagi harga untuk terus naik jauh di atas USD3.400," ujar Hansen, dikutipd ari Kitco, Minggu (15/6/2025).

Volatilitas Mengintai, Emas Tetap dalam Tren Naik Jangka Panjang

Kepala Strategi Pasar MarketGauge, Michele Schneider, memperingatkan potensi volatilitas dalam waktu dekat. Ia menilai para trader jangka pendek kemungkinan akan mengambil keuntungan dari reli saat ini, yang bisa menekan harga dalam jangka pendek. Namun secara keseluruhan, baik emas maupun perak masih menunjukkan tren naik jangka panjang yang solid.

Sementara itu, dolar AS justru tertinggal. Indeks dolar tercatat turun 1% dalam sepekan terakhir, diperdagangkan di angka 98,13, memperkuat daya tarik emas sebagai alternatif safe haven.

Perhatian Pasar Beralih ke The Fed

Perhatian Pasar Beralih ke The Fed

Di luar isu geopolitik, pelaku pasar kini menantikan pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, usai pertemuan kebijakan moneter minggu depan.

Ekspektasi pasar saat ini mengarah pada suku bunga yang tetap, namun ada kemungkinan Powell memberikan sinyal dovish terkait peluang pemangkasan suku bunga akhir tahun ini.

Data inflasi yang melandai dan tanda-tanda perlambatan ekonomi AS memberi ruang bagi The Fed untuk lebih longgar. Namun, ketidakpastian global membuat sebagian pelaku pasar tetap hati-hati dalam membaca arah kebijakan bank sentral.

Emas Berpotensi Tembus USD3.500, Tapi Perlu Hati-hati

Emas Berpotensi Tembus USD3.500, Tapi Perlu Hati-hati

Dengan sentimen geopolitik yang masih kuat dan potensi sinyal dovish dari The Fed, analis memperkirakan harga emas bisa menembus rekor baru di USD3.500 per ons.

Senior Market Analyst FXTM, Lukman Otunuga, menilai bahwa penutupan mingguan di atas USD3.430 menjadi sinyal teknikal penting bagi kelanjutan tren bullish emas.

Namun, ia juga mengingatkan: jika harga kembali turun di bawah USD3.430, maka emas bisa kembali tertekan ke kisaran USD3.400 hingga USD3.360.

Segala perubahan arah kebijakan The Fed atau meredanya konflik Timur Tengah akan menjadi faktor penentu dalam pergerakan harga selanjutnya.

Sumber : Liputan6.com