Seperti dikutip dari berbagai sumber, Hari Demam Berdarah ASEAN (ASEAN Dengue Day) merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di kawasan Asia Tenggara.

Peringatan ini menjadi platform untuk berbagi informasi, strategi pencegahan, dan upaya pengendalian yang efektif. Melalui peringatan Hari Demam Berdarah ASEAN, diharapkan masyarakat semakin memahami gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan demam berdarah.

Pemerintah dan organisasi kesehatan juga didorong untuk meningkatkan program pengendalian demam berdarah. Serta memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat yang terinfeksi.

Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi fokus utama dalam peringatan ini. Masyarakat diimbau untuk membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, seperti genangan air di ban bekas, pot bunga, dan tempat penampungan air lainnya.

Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia (World Elder Abuse Awareness Day) adalah momen penting untuk menyoroti isu kekerasan terhadap lansia yang seringkali terabaikan. Kekerasan terhadap lansia dapat berupa berbagai bentuk, termasuk fisik, emosional, finansial, dan penelantaran.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu ini dan mendorong tindakan pencegahan yang lebih efektif. Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesejahteraan lansia dan melaporkan segala bentuk kekerasan yang mereka saksikan atau alami.

Pemerintah dan organisasi sosial juga didorong untuk meningkatkan program perlindungan dan dukungan bagi lansia yang rentan terhadap kekerasan.

Selain itu, penting untuk membangun budaya saling menghormati dan menghargai lansia di masyarakat. Lansia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berharga, dan mereka berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan bermartabat.

Hari Angin Sedunia (World Wind Day) adalah peringatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi angin sebagai sumber energi bersih dan terbarukan. Energi angin memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Peringatan ini menjadi platform untuk mempromosikan pengembangan teknologi energi angin dan investasi dalam proyek-proyek energi angin.

Selain itu, tanggal 15 Juni juga diperingati sebagai Hari Fotografi Alam (Nature Photography Day) di Amerika Serikat. Peringatan ini menghargai keindahan alam dan peran fotografi dalam mempelajari dan melestarikan lingkungan.

Fotografi alam dapat menginspirasi orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan untuk melindungi keanekaragaman hayati.

Selain itu, tanggal 15 Juni 2025 juga bertepatan dengan Hari Ayah Sedunia (Father's Day). Peringatan ini merupakan momen untuk menghargai peran dan kontribusi ayah dalam keluarga dan masyarakat.

Hari Ayah Sedunia diperingati setiap hari Minggu ketiga di bulan Juni. Hal ini menjadi kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan cinta kepada ayah, serta merayakan ikatan keluarga yang kuat.