Kecelakaan Bus Mahasiswa di Malaysia Tewaskan 15 Orang, Kemlu RI: Tak Ada Korban WNI

09 June 2025, 20:08 WIB
Kecelakaan Bus Mahasiswa di Malaysia Tewaskan 15 Orang, Kemlu RI: Tak Ada Korban WNI

Kecelakaan bus mematikan terjadi di Malaysia pada Senin (9/6/2026) dini hari. 15 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tabrakan dengan kendaraan serbaguna (MPV) Perodua Alza.

Laporan Malay Mailmenyebut bus yang celaka membawa mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa tabrakan tersebut melibatkan total 48 orang.

Apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) di dalamnya?

"Dari penelusuran yang dilakukan oleh KBRI Kuala Lumpur, diperoleh informasi bahwa kendaraan tersebut merupakaan sewaan yang biasa membawa pelajar yang pulang kampung di beberapa kota untuk kembali ke kampus di Tanjung Malim, Perak. Program tersebut tidak melibatkan International Students," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha pada Senin (9/6/2025) dalam pernyataan tertulisnya.

"Sejauh ini tidak ada pelajar WNI yang menjadi korban dari kecelakaan dimaksud," imbuhnya.

Adapun nasib penumpang MPV tersebut belum jelas.

PM Malaysia Sampaikan Belasungkawa

PM Malaysia Sampaikan Belasungkawa

Tabrakan tersebut, yang dilaporkan terjadi pada pukul 1:10 dini hari waktu setempat, melibatkan 48 orang, dengan 13 di antaranya ditemukan tewas di tempat kejadian, kata Civil Defense Force (Pasukan Pertahanan Sipil) dalam sebuah pernyataan.

"Setidaknya 15 orang tewas ketika sebuah bus yang mengangkut mahasiswa ditabrak oleh kendaraan serbaguna di sepanjang Jalan Raya Timur-Barat di negara bagian Perak pada Senin (9/6/2025) pagi," kata pihak berwenang Malaysia seperti dikutip dari Xinhua.

Dua korban lainnya dilaporkan meninggal di rumah sakit, menurut Bernama.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga semua korban dalam kecelakaan tersebut, dan menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk mengoordinasikan bantuan yang tepat bagi keluarga korban.

Beberapa korban kecelakaan telah dilarikan ke Rumah Sakit Gerik untuk mendapatkan perawatan.

Salah seorang siswa, Alia mengatakan semua korban di dalam bus berasal dari Besut dan Setiu di Terengganu.

Sumber : Liputan6.com