Viral Tukang Pijat Tunanetra di Sabang, Keliling Tawarkan Jasa Sambil Bawa Lemari
26 May 2025, 11:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232167/original/067220900_1748221338-pijat_3.jpg)
Sebuah video baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita bertemu tukang pijat keliling di jalanan yang sepi di daerah Sabang, Aceh. Pria itu ternyata seorang tunanetra dan berjalan sambil membawa semacam lemari dorong yang ditempelkan kertas bertuliskan identitas dirinya.
Dalam kertas besar berwarna kuning itu dituliskan nama pria itu adalah Irwandia disertai nomor telepon dan jasa yang ditawarkan olehnua yaitu memijat. Selain itu ada keterangan detail tentang manfaat jasa pijat yang ditawarkannya.
Wanita yang bertemu dengan pria itu adalah seorang Youtuber dan kreator konten sekaligus pengusaha travel bernama Restiani Nur Fauzi. Dalam unggahan di akun Instagramnya, @ireztia pada 21 Mei 2025, Restiani keluar dari mobil bersama seorang bocah perempuan yang sepertinya adalah putrinya.
Mereka menghampiri Irwandia yang sedang berjalan dengan pelan dan terlihat lelah. Ia kemudian terlihat berbincamg dengan pria tunanetra yang biasa disapa Irwan itu. Resti merasa bersimpati dengam Irwan yang mengaku menempuh perjalanan panjang dan keliling untuk mengais rezeki.
Advertisement
Tawarkan Jasa di Tempat Wisata
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232168/original/066310100_1748221426-piijat_1.jpg)
Ia kemudian memberikan sejumlah uang pada tukang pijat itu sebelum kembali ke mobilnya.
"Kalau kita lihat orang2 yg pencapaiannya sudah diatas kita, yang ada kita malah mumet, tantrum dan ngerasa jadi manusia paling menyedihkan di muka bumi. Lupa bersyukur, bikin Allah empet liat kita, udah dikasih rejeki masiiihhh aja ngeluh dan ngerasa kurang ," tulis Restiani.
"Coba deh kita melangkah keluar.. Ada berapa juta orang yang struggle mencari sesuap nasi di jalanan, yang ga tau hari itu mereka bakalan dapet berapa rupiah," lanjutnya.
Tim Lifestyle Liputan6.com menghubungi Irwan pada Minggu, 25 Mei 2025 melalui ponselnya. Ia mengakui berprofesi sebagai tukang pijit keliling di daerah Sabang. Selain datang ke rumah para pelanggannya, ia juga sering datang ke berbagai tempat wisata di Sabang terutama di akhir pekan atau hari libur.
Advertisement
Pelanggan Tukang Pijat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3551738/original/063883500_1629957734-physical-therapy-2133286_640.jpg)
"Saya sering ke tempat wisata kayak sekarang ini karena ramai pengunjungnya jadi biasanya banyak yang mau dipijat. Sehari biasanya dapat lima pelanggan tapi kalau lagi ramai bisa lebih," terang pria yang awalnya membuka jasa pijat di rumahnya di Banda Aceh.
Meski sering berjalan sendirian, Irwan mengatakan selama menjadi tukang pijat keliling tidak mengalami hal-hal yang aneh dan merasa aman. Ia pun tidak mau mengeluh dan menjalani semuanya dengan ikhlas.
"Iya dulu buka tempat pijat di rumah tapi lama-kelamaan sepi, makanya saya mutusin buat keliling di daerah Sabang yang kayaknya lebih ramai. Saya sudah sekitar sepuluh ttahun ya buka jasa ini di Sabang sambil bawa lemari buat nyimpan barang-barang saya seperti baju dan peralatan buat pijat," sambungnya.
Pria berusia 45 tahun ini menambahkan, lemari yang dibawanya sebenarnya tidak terlalu berat dan ia sudah terbiasa membawanya sehingga tidak merasa terlalu kelelahan. Berjalan kaki belasan sampai puluhan kilometer sudah jadi hal biasa baginya.
Penghasilan Tukang Pijat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232166/original/069768500_1748221284-pijat_4.jpg)
Pada 2021 lalu ia sempat berkeliling sama seorang temannya yang juga tunanetra. Tapi itu hanya berlangsung sebentar karena temannya merasa tidak sanggup harus sering berkeliling.
"Saya pulang ke rumah tidak tentu, biasanya sebulan sekali. Kalau sehari-hari saya tidur di tenda di beberapa tempat yang biasa saya singgahi. Tendanya selalu saya bawa di lemari saya ini," ujarnya.
Irwan mengaku mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ia memasang tarif Rp80 ribu untuk tiap orang dengan waktu pijat sekitar satu jam. Tapi banyak yang memberi uang lebih padanya.
Ada juga yang sekadar bersimpati pada kegigihannya mencari penghasilan dengan memberikan sejumlah uang, seperti didapatkannya dari Restiani. "Iya ada yang kasih saya uang pas ketemu di jalan dan setelah itu ada yang kasih tahu videonya ada di medsos. Iya alhamdulilah ada yang bersimpati, mudah-mudahan rezeki kta sama-sama lancar," harapnya.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4298980/original/017317400_1674401868-230122_JOURNAL_kenaikan_Jumlah_Pengguna_Media_Sosial_di_Indonesia_S.jpg)