Kisah Perjalanan Amad Diallo Winger Muslim Manchester United, 2 Kali 'Disingkirkan' hingga jadi Andalan Ruben Amorim
20 April 2025, 01:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4996070/original/069439400_1731063421-Manchester_United_vs_PAOK_Amad_Diallo-2.jpg)
Amad Diallo langsung menjadi andalan Ruben Amorim saat memulai petualangannya sebagai pelatih Manchester United (MU). Amorim memasukkan Amad Diallo sebagai starter pada debutnya menukangi klub Premier League saat Setan Merah bertandang ke Ipswich Town, Minggu (24/11/2024) lalu.
Pada laga keduanya, Amorim kembali menurunkan Amad Diallo sejak menit pertama saat menjamu Everton, Minggu (1/12/2024) di Old Trafford. Hasilnya sangat memuaskan. Pemain berusia 22 tahun itu membuat dua assist dan berperan besar atas terciptanya satu gol lain berkat kengototannya mengejar bola.
Tak hanya di liga domestik, Amorim juga mempercayakan Amad saat MU pentas di Liga Eropa 2024/2025. Pada laga melawan PAOK, Amad menjadi pahlawan Setan Merah setelah memborong dua gol yang memastikan kemenangan perdana Man Utd di kompetisi tersebut.
Kemudian, Amad terus menjadi andalan Amorim untuk mengisi sisi sayap kanan penyerangan MU dalam formasi 3-4-3. Bahkan, pesepakbola muslim asal Pantai Gading itu mampu menggeser posisi Antony yang sempat digadang-gadang akan bersinar ketika berseragam The Red Devils.
Namun, tahukah kamu jika sebelumnya Amad cukup kesulitan mendapat menit bermain saat berseragam MU? Bahkan, dia sempat 'disingkirkan' alias dipinjamkan ke klub divisi dua liga Inggris sejak diboyong MU dari Atalanta pada 2021.
Simak berikut kisah perjalanan Amad Diallo, winger muslim Manchester United yang kini menjadi andalan Ruben Amorim, dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Tim Masa Kecil Amad Diallo
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3312670/original/074720200_1606870112-20201201-Atalanta_Vs_Midtjylland_Berakhir_Imbang-AP_3.jpg)
Amad Diallo Traor lahir di Abidjan, Pantai Gading pada 11 Juli 2002. Ia mengenal sepak bola lebih mendalam sejak keluarganya pindah ke Italia dan menetap di Emilia-Romagna.
Amad gabung akademi Boca Barco. Seiring berjalannya waktu, bakat Amad sebagai pesepakbola profesional semakin terlihat.
Pada 2015, Amad dilirik oleh salah satu klub Serie A, Atalanta dan bergabung di tim juniornya. Ini menjadi titik balik karier Amad menjadi pesepakbola profesional. Di klub ini, bakat Amad semakin dipoles dan ia mulai dipandang sebagai pemain sayap yang sangat menjanjikan di masa depan.
Amad bermain di berbagai tim kelompok usia dan beberapa kali ikut berlatih bersama pemain senior. Pada 27 Oktober 2019, dia mencetak sejarah sebagai pemain pertama kelahiran 2002 yang mencetak gol di Serie A saat Atalanta membantai Udinese dengan skor 7-1.
Sejak 2020, Amad resmi dipromosikan ke tim utama Atalanta dan bermain di Serie A. Penampilannya yang gemilang di lapangan membuat klub besar seperti Manchester United tertarik meminangnya.
Advertisement
Pindah ke MU
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5078390/original/000599800_1736115371-amad-diallo_4aec836.jpg)
Pada 5 Oktober 2020, Atalanta dan Manchester United mencapai kesepakatan transfer Amad. Proses perpindahan pemain ini baru selesai pada Januari 2021 setelah Amad menjalani pemeriksaan medis dan memperoleh izin kerja di Inggris.
Kiprahnya di MU tak langsung berjalan mulus. Dia mampu menunjukkan performa impresif di tim U-23 MU, bahkan mencetak dua gol dalam laga debutnya melawan Liverpool. Namun, untuk bermain di tim utama ia masih kalah saing.
Untuk mendapatkan menit bermain, Amad pernah dua kali alias dipinjamkan ke klub Skotlandia, Rangers FC dan klub yang mentas di Liga 2 Inggris, Sunderland. Saat membela Sunderland, ia mampu mencetak 14 gol dalam 42 penampilan, prestasi yang membuatnya terpilih sebagai pemain muda terbaik Sunderland.
Pada awal musim 2023/2024, Amad kembali ke Old Trafford. Namun, selama paruh pertama musim tersebut belum bisa bermain di lapangan. Amad mengalami cedera lutut yang cukup parah dan sempat menghambat kariernya, tetapi dia tidak menyerah.
Amad sering kali menjadi penghangat bangku cadangan ketika MU masih dilatih Erik ten Hag. Sampai akhirnya, dia kembali dipercaya oleh Ruben Amorim, sang pelatih Setan Merah pengganti Erik ten Hag. Pemain timnas Pantai Gading itu langsung menjadi andalan Amorim di Premier League maupun Liga Eropa musim 2024/2025.
Di tengah kinerjanya yang sangat baik bersama Setan Merah, Amad harus mengalami cedera ligamen. Dia sempat kecewa karena harus absen beberapa pertandingan.
"Sayangnya aku akan absen untuk sementara waktu akibat cedera. Aku akan kembali lebih tangguh dari sebelumnya! Terima kasih atas dukungan-dukungannya. Masih ada banyak hasil yang dapat diraih (tim)," katanya lewat unggahan media sosial.
Pelatih Amorim menyebut Amad berpeluang kembali bermain sebelum musim 2024/25 berakhir. Pelatih asal Portugal itu sangat mengharapkan winger andalannya bisa memperkuat The Red Devils, memastikan bertahan di Premier League.