Investasi Microsoft Rp 27 Triliun Dimulai, Indonesia Siap Jadi Pusat Digital Asia Tenggara?
19 April 2025, 14:00 WIB:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4879430/original/059892300_1719761953-mICROSOFT.jpg)
Microsoft memastikan telah memulai investasi besar-besaran senilai Rp 27 triliun untuk memperkuat infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid, dan Wakil Menteri Nezar Patria.
Investasi Microsoft ini menandai langkah signifikan Indonesia menuju kemandirian digital dan menempatkannya sebagai calon kekuatan digital utama di Asia Tenggara.
Nantinya, investasi Microsoft tersebut akan digunakan untuk membangun pusat data baru dan mengembangkan ekosistem AI di Indonesia.
"Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif," tutur Menteri Komdigi Meutya Hafid seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/4/2025).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyorot pentingnya edukasi publik tentang manfaat nyata AI, bukan hanya sebatas popularitasnya.
Sementara Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menambahkan, kesiapan regulasi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital nasional.
"Kami membangun sistem pengelolaan data yang kuat melalui Government Cloud, yang meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan tata kelola data nasional," tuturnya.
Adapun menurut President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, investasi ini merupakan bentuk komitmen perusahaan, dan akan digunakan untuk peluncuran cloud region Indonesia.
Ia menjelaskan, infrastruktur ini ini tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi juga akan mendukung perusahaan global yang beroperasi di Indonesia.
"Peluncuran cloud region akan menjadi bagian dari AI Tour, acara global Microsoft, yang akan digelar di Jakarta pada 27 Mei. Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapan Indonesia menjadi pemain besar dalam ekosistem AI global," kata Dharma.
Selain pembangunan infrastruktur, Microsoft juga berencana untuk meningkatkan kolaborasi riset dan pengembangan produk digital buatan Indonesia.
Advertisement
Microsoft Gelontorkan Investasi ke Indonesia, Apa Saja Rencananya?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4817358/original/034690000_1714462700-20240430-CEO_Microsoft_Temui_Jokowi-AP_4.jpg)
Pada pertengahan tahun lalu, Microsoft telah mengumumkan investasi ke Indonesia dengan nilai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun. Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Microsoft Satya Nadella dalam event Microsoft Build yang digelar di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Adapun investasi Microsoft ini akan berjalan selama empat tahun. Dijelaskan, investasi ini akan mencakup beberapa hal, mulai dari infrastruktur data center di Indonesia, pelatihan keterampilan, hingga dukungan terhadap komunitas dalam negeri.
Sebagai informasi, ini merupakan investasi tunggal terbesar yang dilakukan Microsoft dalam 29 tahun kehadirannya di Indonesia. Menurut Satya, AI generasi baru yang hadir saat ini telah mengubah cara orang hidup dan bekerja, termasuk di Indonesia.
"Investasi yang kami umumkan hari ini, yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini," tutur Satya.
Advertisement
Siap Hadirkan Infrastruktur Digital di Indonesia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4817371/original/014609400_1714462959-photo_6163697082930675533_y.jpg)
Rencana Microsoft menghadirkan infrastruktur digital di Indonesia merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang sudah diumumkan pada 2021.
Inisiatif tersebut merupakan upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan salah satu rencananya adalah mendirikan data center Microsoft regional pertama di Indonesia.
"Saat ini, Azure telah menakup lebih dari 60 wilayah dengan 300 lebih pusat data di seluruh dunia, lebih banyak dibandingkan layanan cloud publik lainnya. Dan, kami mengumumkan pusat data kami selanjutnya akan segera hadir di Indonesia," ujar Satya menjelaskan.
Kehadiran data center ini disebut juga akan memungkinkan Microsoft memenuhi permintaan layanan cloud computing di Indonesia yang terus meningkat, sekaligus dapat membantu Indonesia memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas secara signifikan lewat teknologi AI terbaru.
Berikan Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan AI
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4817553/original/014768900_1714469196-photo_6163697082930675601_y.jpg)
Selain infrastruktur, Microsoft juga mengumumukan komitmen menghadirkan pelatihan dan pengembangan keterampilan AI bagi 2,5 juta orang di ASEAN hingga 2025. Untuk di Indonesia sendiri, perusahaan menargetkan pelatihan ini menjangkau 840.000 orang.
Bentuk komitmen bagi Indonesia ditunjukkan lewat pelatihan keterampilan AI pada siswa SMK dengan program AI Teach for Indonesia, peluang dan dukungan membangun karir di bidang keamanan siber bagi perempuan lewat program Ready4AI&Security, hingga pelatihan kefasihan AI.
Sementara bagi komunitas developer di Indonesia, Microsoft akan mendorong pertumbuhannya lewat inisiatif baru seperti AI Odyssey.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu 10.000 developer Indonesia menjadi ahli di bidang AI, dengan mempelajari keterampilan baru dan mendapatkan sertifikat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4817611/original/090036900_1714471627-Infografis_AI.jpg)