Trump Pertimbangkan Akhiri Perang Tarif AS Vs China

19 April 2025, 13:00 WIB
Trump Pertimbangkan Akhiri Perang Tarif AS Vs China

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya kenaikan tarif saling berbalas antara AS dengan China. Ia juga menyebutkan bahwa kesepakatan mengenai nasib platform media sosial TikTok mungkin harus menunggu.

"Saya tidak ingin tarif naik karena pada titik tertentu Anda akan membuat orang tidak membeli," kata Donald Trump kepada wartawan tentang tarif di Gedung Putih, dikutip dari The Economic Times, Sabtu (19/4/2025).

"Jadi, saya mungkin tidak ingin menaikkan tarif atau bahkan tidak ingin menaikkannya ke level itu. Saya mungkin ingin menurunkan tarif karena Anda tahu Anda ingin orang membeli dan, pada titik tertentu, orang tidak akan membeli," tambah dia.

Komentar Trump selanjutnya menunjukkan berkurangnya keinginan untuk menaikkan tarif secara drastis di seluruh negara setelah pasar bereaksi keras terhadap penerapannya pada tanggal 2 April 2025.

Presiden dari Partai Republik itu mengenakan tarif dasar 10% pada sebagian besar barang yang masuk ke negara itu tetapi menunda penerapan tarif yang lebih tinggi, sambil menunggu negosiasi yang dilakukan setiap negara

Namun, ia menaikkan tarif impor barang dari China, yang kini mencapai 145%, setelah Beijing membalas dengan menaikkan tarif barang dari AS.

China Tak Bakal Tanggapi

China Tak Bakal Tanggapi

Minggu lalu, China mengatakan tidak akan menanggapi permainan angka dengan tarif yang merupakan sinyal sendiri bahwa tarif secara menyeluruh tidak akan naik lebih jauh.

Trump mengatakan China telah berkomunikasi sejak pengenaan tarif dan menyatakan optimisme bahwa mereka dapat mencapai kesepakatan.

Sementara kedua belah pihak berkomunikasi, narasumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pertukaran tingkat tinggi yang tengah berlangsung mengarah belum adanya kesepakatan yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.

Berbicara dengan wartawan, Trump berulang kali menolak untuk menyebutkan sifat pembicaraan antara kedua negara atau apakah pembicaraan tersebut secara langsung melibatkan Presiden China Xi Jinping.

Kesepakatan TikTok

Trump telah berulang kali memperpanjang batas waktu hukum bagi ByteDance yang berbasis di Tiongkok untuk melepaskan aset AS dari aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika. Pada hari Kamis, ia mengatakan kesepakatan spin-off kemungkinan akan menunggu hingga masalah perdagangan diselesaikan.

"Kami punya kesepakatan untuk TikTok, tetapi kesepakatan itu akan bergantung pada China, jadi kami akan menunda kesepakatan itu hingga semuanya berjalan lancar," kata Trump.

<p>Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com