Golkar Minta Isu Matahari Kembar Dihentikan
18 April 2025, 04:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5191051/original/032068600_1744900113-IMG_7497.jpg)
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menepis isu adanya 'matahari kembar' di kepemimpinan Prabowo Subianto. Bahkan dia menegaskan hal itu sebagai fitnah usai sejumlah menteri menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat momen lebaran.
"Respons-respons yang diberikan itu kadang tidak masuk akal sehat, tetapi didasarkan pada sakwasangka, kecurigaan, fitnah-fitnah politik, membenturkan antarpemimpin, mengadu antarpemimpin," kata Idrus kepada awak media di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Idrus meyakini kedatangan para menteri Prabowo ke kediaman Jokowi di Solo semata bersilaturahmi. Termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Dia khawatir, jika isu tersebut tidak dihentikan, maka akan menjadi bola liar yang berpengaruh terhadap proses pemerintahan.
"Kalau ini tetap dilakukan, perlu dipertanyakan niat baiknya. Kenapa? Kalau ini dilakukan pasti akan berpengaruh terhadap kepemimpinan, pemerintahan dan juga berpengaruh terhadap proses-proses pembangunan," ujar Idrus.
Idrus berharap, dengan penegasan yang disampaikan kali ini maka tafsiran liar soal matahari kembar bisa berhenti. Sebab, jangan sampai niat baik silaturahmi yang diajarkan agama dikesampingkan dengan prasangka negatif.
"Jadi kita jangan berprasangka macam-macam ketika ada orang bersilaturahmi, apalagi dalam suasana Idul Fitri, sementara silaturahmi itu perbuatan yang mulia," kata Idrus.
Diketahui, sejumlah menteri yang mendatangi kediaman Jokowi saat momentum Idul Fitri adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang datang pada Selasa, (8/4/2025). Berselang satu hari, Menko Pangan Zulkifli Hasan juga menemui Jokowi.
Kemudian berganti hari lagi, giliran Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang hadir.
Advertisement
PCO Bantah Ada Matahari Kembar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4964591/original/020187200_1728478285-22.jpg)
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membantah adanya matahari kembar dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto usai sejumlah menteri kabinet menemui Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo.
Hasan mengatakan para menteri itu menemui Jokowi dalam rangka silaturahmi. Dia pun meminta agar silaturahmi tersebut tidak dikaitkan dengan politik. Terlebih, silaturahmi dilakukan dalam suasana Lebaran 2025.
Menurut dia, Prabowo pun tak mempersoalkan apabila para menterinya bersilaturahmi dengan mantan-mantan presiden RI. Termasuk, silaturahmi ke Jokowi.
"Kenapa (Presiden) harus ada masalah? Kan silaturahmi lebaran," kata Hasan saat diwawancara Senin (14/4/2025).
Advertisement
Para Menteri Prabowo Temui Jokowi, PKS Ingatkan Soal Matahari Kembar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5185338/original/069339200_1744381983-PHOTO-2025-04-11-20-21-21.jpg)
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan agar tidak ada matahari kembar di dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Peringatan ini disampaikannya menanggapi kunjungan para menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto ke Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo.
Beberapa menteri yang mendatangi Jokowi adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang datang pada Selasa, (8/4/2025). Berselang satu hari, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan juga menemui Jokowi.
Kemudian hari ini, giliran Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangi mantan politikus PDIP itu.
"Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar," kata Mardani, saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).
Meski begitu, Mardani yakin, Prabowo tak akan tersinggung jika para menterinya bertemu dengan Jokowi.
"Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya, dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," ujar Mardani.
Namun, dia kembali menegaskan, jangan sampai ada matahari kembar. Sebab, satu matahari saja dalam keadaan berat.
"Yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua gitu," ucap Mardani.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4935498/original/020187500_1725356646-Infografis_SQ_Prabowo_Akan_Ajak_Sebagian_Menteri_Jokowi_di_Kabinetnya.jpg)