Puasa 3 Hari Sebelum Idul Adha, Lengkap dengan Keutamaan dan Keistimewaannya

17 April 2025, 09:37 WIB
Puasa 3 Hari Sebelum Idul Adha, Lengkap dengan Keutamaan dan Keistimewaannya

Puasa sebelum Idul Adha adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk umat Islam. Pelaksanaannya tidak hanya memberikan pahala yang berlimpah, tetapi juga berfungsi sebagai sarana penyucian diri dan pengampunan dosa. Dengan melaksanakan puasa ini, umat dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum menyambut hari raya yang suci.

Terdapat tiga jenis puasa sunnah yang dianjurkan sebelum Idul Adha, yaitu Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Masing-masing puasa memiliki keutamaan tersendiri yang diyakini dapat menghapuskan dosa-dosa dan memberikan pahala yang berlipat. Puasa ini juga merupakan kesempatan emas untuk beribadah dan memperbaiki amal perbuatan menjelang Idul Adha.

Keutamaan terbesar terdapat pada puasa Arafah, yang disebutkan dalam sebuah hadits: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang." (HR. Muslim). Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji, puasa ini menjadi salah satu cara terbaik untuk meraih pahala dan keberkahan.

1. Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tujuh hari pertama bulan Dzulhijjah, dimulai dari 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah. Meskipun tidak seutama puasa Tarwiyah dan Arafah, puasa ini tetap dianjurkan karena setiap amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sangat dicintai oleh Allah SWT.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

Bagi umat Islam yang menjalankan puasa Dzulhijjah, mereka akan mendapatkan pahala yang besar, meskipun hari-hari tersebut tidak memiliki keutamaan sebanyak puasa Tarwiyah atau Arafah. Namun, setiap amal baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tetap dihitung sebagai amal yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Umat Islam yang melaksanakan puasa ini juga diperbolehkan untuk memperbanyak doa dan zikir, memperbaiki amal perbuatan mereka, serta menambah ibadah lainnya.

Selain itu, puasa Dzulhijjah memberikan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan mendapatkan keberkahan dalam persiapan menyambut hari raya Idul Adha. Seperti halnya puasa lainnya, penting untuk memulai puasa dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, yang bertepatan dengan satu hari sebelum puasa Arafah. Keutamaannya sangat besar, karena dalam sebuah hadits disebutkan bahwa "Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas). Keutamaan ini menunjukkan betapa besar pahala yang bisa didapatkan oleh mereka yang berpuasa pada hari tersebut.

Selain menghapuskan dosa selama setahun, puasa Tarwiyah juga memiliki makna khusus dalam sejarah Islam, mengingatkan umat tentang ketaatan Nabi Ibrahim AS yang ikhlas dalam menjalankan perintah Allah. Oleh karena itu, puasa Tarwiyah menjadi sebuah amalan yang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, puasa ini menjadi kesempatan untuk lebih banyak merenung dan memperbanyak amalan baik, seperti dzikir, doa, dan sholat sunnah. Puasa Tarwiyah juga menjadi sarana untuk membersihkan hati dan niat sebelum menjalani ibadah puasa Arafah yang lebih besar keutamaannya.

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa, karena disebutkan bahwa puasa pada hari ini dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang." (HR. Muslim). Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji, karena saat yang bersamaan jemaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Puasa Arafah tidak hanya bermanfaat untuk menghapus dosa, tetapi juga meningkatkan kedekatan umat dengan Allah SWT. Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk memperbanyak doa dan zikir, memohon pengampunan, dan meminta keberkahan dalam hidup. Hal ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah serta sesama umat.

Bagi yang menjalankan puasa ini, mereka akan merasakan kedamaian hati dan jiwa, serta menyambut Idul Adha dengan hati yang lebih bersih. Keistimewaan lainnya, puasa Arafah juga menjadi salah satu cara untuk meraih keberkahan hari raya dan mendapatkan pahala yang melimpah.

Tata Cara dan Niat Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha

Untuk melaksanakan puasa sunnah sebelum Idul Adha, seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, setiap umat Islam perlu memperhatikan tata cara dan niat yang benar.

Niat puasa Dzulhijjah:

"Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala." (Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala").

Niat puasa Tarwiyah:

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala." (Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala").

Niat puasa Arafah:

"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala." (Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala").

Tata cara puasa ini sama seperti puasa sunnah lainnya, yaitu dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Penting untuk menjaga niat dan ibadah sepanjang hari serta memperbanyak doa dan zikir agar puasa lebih berkualitas.

Pertanyaan Seputar Puasa Sebelum Idul Adha

Apa itu Puasa Dzulhijjah?

Puasa Dzulhijjah adalah puasa yang dilakukan pada tujuh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang memiliki pahala berlipat ganda.

Apa keutamaan Puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana pahalanya setara dengan puasa setahun.

Kapan Puasa Arafah dilaksanakan?

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.

Bagaimana cara niat puasa ini?

Niat puasa dapat dibaca pada malam sebelum puasa dimulai, sesuai dengan jenis puasa yang akan dilaksanakan.

Sumber : Liputan6.com