Ban Pesawat Garuda Indonesia Lepas saat Mendarat di Bandara Tanjung Pinang, Seluruh Penumpang Selamat

16 April 2025, 21:55 WIB
Ban Pesawat Garuda Indonesia Lepas saat Mendarat di Bandara Tanjung Pinang, Seluruh Penumpang Selamat

Roda pesawat Garuda Indonesia lepas saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (16/4/2025) pagi. Pesawat dengan nomor penerbangan GA 288 ini terbang dari Jakarta. Kejadian lepas rosa pesawat ini terjadi saat mendarat pada pukul 08.35 WIB.

Pesawat Garuda Indonesia membawa 161 penumpang terdiri dari 8 penumpang kelas bisnis dan 153 penumpang kelas ekonomi. Seluruh penumpang dalam keadaan selamat.

PGS EGM Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Zaini Ahmad menjelaskan, menjelaskan, pesawat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang pada pukul 08.35 WIB dan melaporkan kejadian tersebut. Pada pukul 08.40 WIB pihak bandara langsung melakukan evakuasi pesawat dari runway sampai ke apron.

"Jadi penumpang sudah turun jam 09.17 WIB. Jadi secara umum penumpang yang datang tidak terlambat," kata dia dikutip dari Liputan 6 SCTV, Rabu (16/4/2025).

Saat ini, pihak bandara dan sejumlah pihak termasuk Garuda Indonesia tengah melakukan investigasi. "Itu nanti teknisi Garuda yang memastikan penyebabnya apa," tambah dia.

Usai kejadian, Garuda Indonesia langsung mengirimkan suku cadang dari Batam untuk mengganti roda yang rusak.

Viral Penumpang Kelas Bisnis Garuda Indonesia Nge-vape di Tengah Penerbangan, Berujung Ditangkap Avsec Bandara

Viral Penumpang Kelas Bisnis Garuda Indonesia Nge-vape di Tengah Penerbangan, Berujung Ditangkap Avsec Bandara

Sebelumnya, sebuah video yang merekam seorang penumpang pesawat kelas bisnis Garuda Indonesia dengan sengaja nge-vape di tengah penerbangan. Video itu viral di media sosial X @madammocer dan dibagikan ulang beragam akun, termasuk Instagram @mood.jakarta.

Dalam rekaman tersebut, pria berkepala plontos dengan kaus hitam terekam mengisap rokok elektriknya kemudian menyembunyikannya di bawah bantal merah yang ditaruh di pahanya. Hidungnya tak berapa lama kemudian mengembuskan asap putih, tetapi matanya terpejam dan telinga memakai airbud, seolah sengaja berpura-pura tidur. Ia mengulanginya beberapa kali.

"penumpang business class garuda WKWKWWKWWK NGASEP TEROSSS SAWAN MULUTNYA PAK? asam kali flight 2 jam ini? Maaf kalo dicepuin awokawok," tulis keterangan unggahan tersebut.

Dalam video berbeda, terekam bahwa pria pengisap vape itu dihentikan petugas keamanan. Tidak jelas apa yang disampaikan oleh petugas tersebut oleh pria yang tak taat aturan tersebut.

Menanggapi video yang viral, Garuda Indonesia menyatakan telah menindak tegas penumpang pesawat tersebut. Insiden itu terjadi di tengah penerbangan Jakarta - Medan (Kualanamu) GA1904 yang terbang pada Kamis, 27 Maret 2025.

"Sebelumnya, awak pesawat telah melakukan prosedur yang berlaku terkait penanganan awal penumpang yang kedapatan menggunakan rokok elektrik. Prosedur tersebut berupa teguran (verbal warning) yang dilakukan sebanyak dua kali mengacu pada ketentuandisruptive passenger," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam pernyataan tertulis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Minggu (30/3/2025).

Konsekuensi Hukum bagi Penumpang yang Nge-vape di Penerbangan

Rupanya, teguran tak membuatnya memperbaiki sikap. Awak kabin kemudian berkoordinasi dengan Pilot in Command (PIC) untuk menghubungi pihak station dan aviation security di Bandara Internasional Kualanamu selaku pihak berwenang untuk penanganan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Mereka yang berhak menindaklanjuti temuan tersebut sesuai aturan hukum baik nasional maupun internasional yang berlaku. "Adapun penumpang bersangkutan setibanya di Bandara Kualanamu langsung dijemput oleh Tim Avsec untuk pelaksanaan prosedur investigasi lebih lanjut," sambung Wamildan.

Ia mengatakan bahwa merokok, termasuk penggunaan rokok elektrik atau vape di dalam kabin pesawat merupakan pelanggaran serius terhadap aturan penerbangan yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional. Karena itu, Garuda Indonesia menyatakan tidak akan menoleransi tindakan tersebut dan akan mengambil langkah tegas sesuai prosedur yang berlaku.

"Kami sangat menyesalkan adanya peristiwa tersebut. Garuda Indonesia menegaskan bahwa Perusahaan memiliki komitmen penuh dalam menjunjung tinggi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan sesuai dengan regulasi penerbangan sipil yang berlaku," ucap Wamildan.

Sumber : Liputan6.com