5 Strategi Mengatasi dan Mencegah Parental Burnout

13 April 2025, 22:58 WIB
5 Strategi Mengatasi dan Mencegah Parental Burnout

Berbeda dengan stres sesaat, parental burnout adalah kondisi serius yang ditandai dengan kelelahan fisik dan mental yang berlangsung lama---biasanya lebih dari tiga bulan---dan tak kunjung mereda. Tak dimungkiri, dalam menjalankan peran sebagai orangtua, baik ibu dan ayah terkadang pun mengalami parental burnout.

"Parental burnout itu sebuah kondisi di mana orangtua merasakan kelelahan fisik dan mental dalam mengasuh anak yang sudah terjadi secara berkepanjangan dan tidak teratasi. Biasanya dirasakan lebih dari tiga bulan, dan rasanya sudah susah ditahan," papardosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University Dr. Nur Islamiah dalam IPB Podcast: Mengenal Parental Burnout, dikutip Minggu (13/4).

Kondisi burnout atau kelelahan dalam pekerjaan bisa diatasi dengan cuti atau berganti profesi. Namun, menjadi orangtua adalah komitmen seumur hidup---tanpa jeda.

"Kalau job burnout, kita bisa izin cuti. Tapi orangtua bisa cuti enggak? Enggak bisa. 24 jam dan selama-lamanya. Makanya parental burnout ini secara mental lebih menantang dan lebih susah daripada job burnout," tegas Nur.

Untuk mengatasi parental burnout, langkah awal adalah menyadari bahwa apa yang dirasakan bukan sekadar kelelahan biasa. Kemudian, orangtua perlu mulai meminta bantuan, baik dari pasangan, keluarga, atau profesional.

Memahami Tanda-Tanda Parental Burnout

Untuk mengatasi parental burnout, langkah pertama adalah mengenali tanda-tandanya. Beberapa tanda umum dari parental burnout meliputi:

  • Kelelahan yang berkepanjangan dan tidak kunjung hilang.
  • Perasaan cemas dan stres yang terus-menerus.
  • Menarik diri dari interaksi sosial dan kegiatan yang sebelumnya disukai.
  • Perasaan tidak berdaya dan kehilangan motivasi dalam mengasuh anak.
  • Kesulitan untuk bersenang-senang atau merasa bahagia.

Jika Anda mengalami beberapa dari tanda-tanda ini, penting untuk segera mencari cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Mengabaikan tanda-tanda ini dapat memperburuk situasi dan berdampak negatif pada kesehatan mental.

Cara Mengatasi Parental Burnout

Mengatasi parental burnout bukan soal mencari solusi cepat, tapi memahami akar permasalahannya terlebih dahulu.

"Tentunya untuk how to solve ya atau bagaimana cara mengatasi tentu kita juga lihat dari apa sih masalahnya... karena kan setiap orang mungkin akan berbeda-beda," kata Nur.

Namun secara umum, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan:

1. Ciptakan lingkungan yang minim tekanan sosial

Hindari membandingkan diri dengan standar pengasuhan ideal yang tidak realistis. Kurangi paparan terhadap komentar negatif atau tuntutan yang menekan, terutama dari media sosial atau keluarga besar.

2. Bangun sistem dukungan yang kuat

Dukungan dari pasangan, keluarga, hingga komunitas sangat krusial. Jangan ragu untuk berbagi beban, baik dalam bentuk pembagian tugas mengasuh maupun sekadar ruang untuk curhat.

3. Kenali batas diri dan jangan takut minta bantuan

Jika merasa kewalahan, berbicara dengan tenaga profesional seperti psikolog keluarga bisa menjadi langkah awal yang tepat.

4. Tingkatkan keterampilan pengasuhan dan manajemen emosi

Orangtua perlu dibekali kemampuan mengelola stres, mengatur emosi, dan berkomunikasi efektif dengan anak. Pelatihan atau kelas parenting dapat sangat membantu.

5. Jaga kesehatan fisik dan mental

Istirahat cukup, makan sehat, dan memiliki waktu untuk diri sendiri bukanlah bentuk egoisme, tetapi investasi untuk kesehatan keluarga secara menyeluruh.

Menjadi Orangtua Tak Harus Sempurna

Pada akhirnya, parental burnout adalah alarm bahwa orang tua juga manusia. Nur menegaskan bahwa penting bagi setiap orangtua untuk menurunkan ekspektasi yang tidak realistis dan mengingat bahwa menjadi cukup baik adalah sudah luar biasa.

Memahami dan mengelola parental burnout bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri, tetapi juga demi tumbuh kembang anak yang optimal. Jadi, mari kita rawat diri, bukan hanya anak.

Sumber : Liputan6.com