Talkshow Tata Hati, Bunda Arsaningsih Hadirkan Harapan Baru Lewat Metode SOUL
08 April 2025, 16:27 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182757/original/085795900_1744104426-WhatsApp_Image_2025-04-08_at_16.11.20.jpeg)
Italia, negeri yang dikenal dengan gaya hidup "dolce vita" atau kehidupan manis, ternyata menyimpan sisi gelap dalam dunia pekerjaannya. Banyak masyarakat Italia menghadapi tekanan budaya kerja yang kompetitif, rasa tidak aman terhadap karier, serta ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Jam kerja yang panjang serta tuntutan pekerjaan yang tinggi sering kali mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan mental mereka.
Pemerintah Italia menyadari urgensi masalah ini dan meluncurkan layanan kesehatan mental nasional sejak Maret 2020. Berdasarkan survei Telus Health pada tahun 2023, tercatat bahwa 45% pekerja Italia mengalami kecemasan, 35% mengalami depresi, dan 29% merasa tidak optimis mengenai masa depan mereka.
Menanggapi isu ini dari sudut pandang spiritual, guru meditasi sekaligus pakar energi asal Indonesia, Bunda Arsaningsih, hadir di Italia bersama Yayasan Cahaya Cinta Kasih (YCCK). Dalam sebuah acara talkshow dan meditasi bersama yang digelar di Progress Country & Wine House, Asolo, pada 7 April 2025 waktu setempat, ia membagikan pendekatannya untuk membantu mengatasi permasalahan ini. Acara yang diikuti oleh sekitar 900 peserta, baik secara langsung maupun daring, ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian roadshow Tata Hati Eropa.
Bunda Arsaningsih, yang telah menerima dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), memperkenalkan metode SOUL (Spirit of Universal Life) dalam menangani persoalan kesehatan mental. Pendekatan ini mencakup dua teknik utama, yaitu SOUL Meter untuk mengukur radiasi energi kecemasan, dan SOUL Reflection, meditasi refleksi yang menghubungkan individu dengan kekuatan Tuhan.
"Melalui SOUL Meter, saya menangkap adanya radiasi kecemasan terkait kemakmuran serta pikiran yang merasa belum cukup. Pikiran-pikiran semacam ini tanpa sadar memproduksi energi yang menghambat kemakmuran," jelas Bunda Arsaningsih dalam acara tersebut.
Advertisement
Kemakmuran sejati terkait dengan hukum tabur tuai
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182758/original/006426200_1744104427-WhatsApp_Image_2025-04-08_at_16.11.20-1.jpeg)
Ia juga menekankan bahwa kemakmuran sejati terkait erat dengan hukum tabur tuai serta energi yang kita pancarkan. "Kecemasan sering mencuri kemakmuran. Penting bagi kita untuk menata hati dan pikiran agar menjadi lebih positif," tambahnya.
Selama meditasi SOUL Reflection, peserta diajak terhubung dengan Tuhan dan merefleksikan pola pikir yang menghambat mereka. Setelah proses pembersihan energi negatif, peserta diajak memvisualisasikan kelimpahan dan kemakmuran yang hadir dalam hidup mereka. "Jika pikiran negatif muncul, segera tarik dan gantikan dengan radiasi kemakmuran," pesan Bunda.
Cormela, salah satu peserta dari Italia, mengungkapkan rasa syukurnya setelah mengikuti meditasi ini. "Saya merasa sangat terbebaskan. Kata-kata tidak cukup menggambarkan rasa terima kasih saya," ujarnya.
Advertisement
Rangkaian acara di Eropa
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Tata Hati Eropa yang berlangsung sejak 24 Maret hingga 13 April 2025, dengan jadwal di berbagai kota, termasuk Paris, Brussel, dan Breda. Selain temu wicara dan meditasi, Bunda Arsaningsih juga bertemu dengan para duta besar Indonesia di negara-negara tersebut serta diaspora Indonesia. Total peserta yang telah mengikuti rangkaian acara ini mencapai lebih dari 3.900 orang, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap metode yang ditawarkan.
Melalui pendekatan ini, Bunda Arsaningsih tidak hanya membagikan solusi untuk mengatasi kecemasan, tetapi juga menawarkan harapan baru untuk hidup yang lebih baik melalui perubahan pola energi dalam diri.