Cerita Riko dan Rizal Gowes 300 Km Mudik Lebaran, dari Serang Menyeberang ke Lampung
07 April 2025, 00:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5180983/original/012432400_1743859769-IMG-20250405-WA0059.jpg)
Tradisi mudik Lebaran selalu menyimpan kisah menarik. Tapi apa jadinya jika perjalanan pulang kampung sejauh 300 kilometer ditempuh hanya dengan mengayuh sepeda?
Inilah yang dilakukan Riko dan Rizal, dua pemudik asal Serang, Banten, yang nekat gowes ke kampung halaman mereka di Kemiling, Bandar Lampung.
Alih-alih naik kendaraan umum atau pribadi, keduanya memilih menempuh jalur darat dan laut selama lebih dari lima jam dengan sepeda. Tak banyak barang bawaan - hanya pakaian secukupnya, perlengkapan mandi, baterai untuk lampu sepeda, dan beberapa bungkus oleh-oleh kerupuk kemplang yang diikat di belakang sepeda.
"Kami berangkat dari Serang ke Pelabuhan Ciwandan, lalu menyeberang ke Lampung lewat Pelabuhan Wika Beton di Bakauheni. Dari sana lanjut lagi naik sepeda ke Kemiling," kata Riko saat ditemui di area parkir motor Dermaga 2 Reguler Pelabuhan Bakauheni, Jumat (4/4/2025).
Perjalanan ini memang bukan tanpa tantangan. Hujan, panas terik, hingga tanjakan tajam tak jarang mewarnai rute yang mereka lalui. Namun, semua itu terasa sepadan ketika akhirnya bisa bersua dengan keluarga di momen penuh kehangatan Lebaran.
"Total jarak sekitar 300 km. Kami tempuh 5 sampai 7 jam. Kadang berhenti untuk salat atau berteduh kalau hujan," jelasnya.
Bagi Rizal, mudik dengan sepeda bukan hal baru. Sejak 2022, ia rutin gowes saat Lebaran tiba. Meski lelah, kebahagiaan bertemu sanak saudara selalu menjadi pelepas penat terbaik.
"Capek pasti, tapi hilang begitu lihat keluarga di rumah. Sudah empat kali saya mudik pakai sepeda," ungkap Rizal dengan mata berbinar.
Uniknya, Rizal kali ini mudik seorang diri. Istri dan anaknya tetap di Serang, merayakan Lebaran bersama keluarga sang istri.
"Kalau dua tahun lalu, mereka ikut ke Lampung naik kendaraan umum. Tapi saya tetap gowes, karena sudah jadi kebiasaan," ungkapnya.
Selain karena hobi bersepeda, alasan ekonomi dan kenyamanan juga jadi pertimbangan mereka. "Gak kena macet, hemat ongkos, bisa olahraga juga. Bonusnya, pemandangan sepanjang jalan itu bikin adem," tutup Riko sambil tersenyum.
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement