Dampak Kebakaran Pipa Gas Petronas Putra Heights di Malaysia Seperti Zona Perang, 529 Orang Mengungsi
03 April 2025, 10:25 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179699/original/053995800_1743650552-kebakaran_malaysia.jpg)
Jumlah korban yang terkena dampak kebakaran pipa gas di Putra Heights pada 1 April telah meningkat menjadi 529, dengan semuanya ditempatkan di dua pusat evakuasi sementara (PPS), kata polisi Subang Jaya hari Selasa (2/3).
Kepala polisi distrik Subang Jaya ACP Wan Azlan Wan Mamat dilaporkan mengatakan 529 korban tersebut termasuk 485 dari 110 keluarga di Dewan Masjid Putra Heights dan 44 dari delapan keluarga di gedung serbaguna Dewan Kota Subang Jaya, Dewan Camelia.
Menurut harian lokal Sinar Harian, seperti dikutip dari pemberitaan Malay Mail, Kamis (3/4/2025), Wan Azlan mengatakan bahwa 111 korban sekarang menerima perawatan medis di rumah sakit terdekat. Ia menambahkan bahwa jumlah tersebut dapat berubah karena beberapa pengungsi mengalami gejala seperti sesak napas di PPS sebelum dirujuk untuk pemantauan.
Sinar Harian melaporkan Wan Azlan mengatakan bahwa 80 dari 111 korban berada di rumah sakit pemerintah, sementara 31 berada di rumah sakit swasta.
"Sampai saat ini, korban di zona merah berjumlah 13 orang, zona kuning (55 orang) dan zona hijau (43 orang)," katanya seperti dikutip surat kabar lokal dalam konferensi pers hari ini.
Jumlah korban resmi yang terkena dampak kebakaran mencapai 305 orang hingga pukul 17.00 per 1 April, namun jumlahnya terus bertambah.
Menurut laporan Bernama, lebih dari 30 jam setelah kebakaran pipa gas di Jalan Putra Harmoni, Putra Heights pada Selasa (1 April) pagi, perhatian kini beralih ke investigasi penyebab insiden dan pemeriksaan keselamatan yang dilakukan di lokasi kejadian.
Kepala Polisi Distrik Subang Jaya, Asisten Komisaris Wan Azlan Wan Mamat mengatakan pekerjaan pemulihan berjalan dengan aman setelah inspeksi Petronas tidak menemukan sisa gas di dalam pipa.
Mulai Kamis (3 April), pihak berwenang akan menilai integritas dua pipa lagi untuk melihat apakah masih bagus.
Kebakaran besar yang terjadi pada pukul 8.10 pagi itu menyebabkan kerusakan signifikan, menciptakan kawah sedalam 32 kaki (9,77 meter) dengan luas sekitar 70x80 kaki (21x24 meter).
Panas yang hebat menghancurkan properti perumahan dan kendaraan di dekatnya dalam radius 500 meter dari insiden tersebut.
Sebelumnya, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia mengirim tim investigasi untuk memeriksa kawah tersebut, yang meliputi petugas dari Petronas, Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Departemen Mineral dan Geosains Malaysia.
Selain itu, personel Petronas yang dilengkapi dengan alat deteksi ditempatkan di lokasi kebakaran untuk memeriksa gas sisa, serta lokasi empat katup pipa gas untuk memantau tekanan gas secara manual.
Advertisement
Suhu Kebakaran Capai 1.000 Derajat Celcius, Seperti Zona perang hingga Bantuan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179700/original/017552800_1743650553-kebakaran_malaysia2.jpg)
Menurut laporan New Strait Times per 2 April, Kebakaran pipa gas di Jalan Putra Harmoni, Putra Heights, Subang Jaya, telah membuat area tersebut menyerupai zona perang, dengan api yang mencapai lebih dari 100 kaki (sekitar 30 meter) tingginya dan suhu yang melonjak hingga 1.000 derajat Celsius.
Pada hari kedua Idul Fitri, media sosial beralih dari perayaan yang meriah ke gambar-gambar bencana yang mengejutkan---daerah pemukiman yang tertutup debu, pohon-pohon yang hangus, dan kendaraan yang terbakar, membuat warga Malaysia tercengang.
Direktur jenderal Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Datuk Nor Hisham Mohammad menyatakan bahwa 325 personel dari 11 lembaga berjuang melawan api selama lebih dari tujuh jam sebelum memadamkannya pada pukul 3.34 sore. Petugas pemadam kebakaran akan tetap bersiaga selama 20 jam ke depan untuk memantau area tersebut.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengumumkan bantuan langsung sebesar RM5.000 (sekitar Rp18,7 juta) untuk pemilik rumah yang propertinya hancur dan RM2.500 (sekitar Rp9,3 juta) untuk mereka yang mengalami kerusakan sebagian. Ia meyakinkan para korban bahwa pemerintah federal dan Selangor, bersama dengan Petronas, akan bertanggung jawab penuh untuk memulihkan area perumahan tersebut.
Istrinya, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, mengunjungi para korban yang menerima perawatan di Rumah Sakit Sultan Idris Shah, Serdang. Hingga pukul 6 sore pada Selasa 2 April, 100 korban menerima perawatan di seluruh rumah sakit Lembah Klang, dengan 30 lainnya dirawat di fasilitas swasta.
Tempat ibadah, termasuk Kuil Sri Maha Kaliamman dan Masjid Al Falah USJ 9, diubah menjadi pusat perawatan sementara, sementara Masjid Nurul Iman dan Masjid Putra Heights berfungsi sebagai pusat evakuasi. Perusahaan asuransi Takaful Malaysia dan Etiqa Malaysia mendesak pemegang polis yang terkena dampak untuk menghubungi mereka guna mendapatkan bantuan.
Asosiasi Bank di Malaysia (ABM) menyarankan mereka yang terkena dampak dengan pinjaman yang ada untuk menghubungi bank mereka guna mendapatkan dukungan.
Advertisement