Jelang Lebaran, Puan Maharani Soroti Kenaikan Harga Sembako yang Bebani Rakyat
28 March 2025, 13:17 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5176905/original/006339900_1743142578-newsCover_2025_3_27_1743076788804-q2hsmi.jpeg)
Harga-harga kebutuhan pokok terus melonjak menjelang Lebaran 2025. Lonjakan harga beras, minyak goreng, gula, dan telur terjadi di berbagai daerah seperti Lebak, Banten dan Makassar.
Melihat kondisi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah bergerak cepat mengendalikan harga bahan pokok. Stabilitas harga dan ketersediaan pangan, menurut Puan, sangat penting agar masyarakat terutama kelas menengah ke bawah tidak semakin terbebani.
"Harga sembako yang melonjak menjelang Lebaran harus segera dikendalikan. Pemerintah perlu bergerak cepat dan efektif untuk menstabilkan harga-harga bahan pokok agar rakyat tidak semakin terbebani," kata Puan, Rabu (26/3/2025).
Berdasarkan penilaian Puan, kenaikan harga bukan hanya akibat meningkatnya permintaan, tetapi juga kurangnya pengawasan distribusi, tingginya biaya logistik, dan cuaca buruk. Oleh karena itu, pemerintah memastikan pasokan tetap lancar, mencegah penimbunan, dan menggencarkan operasi pasar murah agar harga tetap terjangkau, terutama di daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga signifikan.
"Pastikan rakyat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga wajar. Operasi pasar harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil, bukan sekadar formalitas," tegasnya.
Advertisement
Pemerintah Harus Hadir dengan Solusi Nyata
Ia mendorong agar bantuan sosial seperti Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) segera disalurkan tanpa hambatan birokrasi demi membantu masyarakat menghadapi Lebaran.
"Jangan biarkan rakyat menanggung semua beban ini sendirian. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata," kata Puan.
Puan juga menyoroti melemahnya daya beli masyarakat, berkurangnya jumlah pemudik hingga menurunnya perputaran uang selama Idul Fitri.
Data Kemenhub memprediksi jumlah pemudik 2025 ini turun 24 persen dibanding tahun lalu. Sementara Kadin memperkirakan perputaran uang Lebaran tahun ini hanya Rp137,97 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp157,3 triliun.
"Keadaan ini harus direspons pemerintah agar tidak semakin banyak masyarakat yang turun kasta ekonomi," ujarnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan DPR akan terus mengawal dan memastikan kebijakan pro rakyat benar-benar dijalankan demi kesejahteraan rakyat.
(*)
Advertisement