Mudik Sehat dan Selamat, Pemerintah Siapkan Pos Kesehatan di Jalur Mudik Lebaran 2025
27 March 2025, 19:35 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5175789/original/005947800_1743050044-20250327-Mudik_Bareng-MER_8.jpg)
Guna memastikan kesehatan dan keselamatan para pemudik selama arus mudik Lebaran 2025, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Pos kesehatan ini mulai beroperasi sejak 25 Maret hingga 7 April 2025. Pos kesehatan ini juga menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri.
Dilansir laman Sehatnegeriku, pos kesehatan ini menyediakan berbagai layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan tingkat pertama, layanan kegawatdaruratan, rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, hingga pemeriksaan kelaikan berkendara bagi pengemudi.
Posko ini dilengkapi dengan alat kesehatan yang memadai, seperti tensimeter, oksimeter, alat bedah minor, rapid test kolesterol dan gula darah, serta perlengkapan kegawatdaruratan lainnya.
Selain itu, layanan kesehatan tradisional juga tersedia di pos kesehatan sebagai alternatif bagi para pemudik.
130 Nakes Siaga
Sebanyak 130 tenaga kesehatan disiagakan dan bekerja dalam tiga shift untuk memastikan layanan optimal bagi para pemudik. Hingga 25 Maret 2025, tercatat 198 pemudik telah memanfaatkan layanan ini, dengan mayoritas mengakses penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan tekanan darah. Beberapa pemudik juga mendapatkan penanganan untuk keluhan umum seperti influenza dan nyeri otot.
Persiapan Mudik yang Matang
Pemerintah memastikan bahwa persiapan mudik Lebaran tahun ini telah dilakukan secara matang melalui sinergi lintas sektor. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, saat meninjau Rest Area KM 57 pada Rabu (26/3/2025), menegaskan bahwa pemerintah terus memantau pelaksanaan mudik dan melakukan evaluasi secara berkala.
"Kami rombongan telah meninjau di lapangan mengenai pelaksanaan mudik pada tahun ini dan baru saja kita juga menyelenggarakan rapat untuk menyampaikan laporan teknis di lapangan," ujar Pratikno.
Ia menambahkan bahwa tahap implementasi sudah berjalan dengan baik, dengan fokus utama pada kelancaran teknis di lapangan dan respons cepat terhadap potensi kendala yang mungkin terjadi.
Advertisement
Kesehatan Pemudik Jadi Prioritas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5175955/original/025879000_1743055562-54412993864_9d16dd80d7_c.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti ancaman utama selama mudik, yaitu kecelakaan lalu lintas.
"Penyakit yang paling mengancam jiwa di masa mudik namanya penyakit kecelakaan, ya. Jadi kalau dari sisi kesehatan, yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kecelakaan," ungkap Menkes.
Menurutnya, kelelahan pengemudi menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pengemudi beristirahat setiap lima jam perjalanan guna menghindari kelelahan yang dapat menurunkan kewaspadaan.
"Kesalahan itu bisa kita hindari asalkan supirnya setiap lima jam istirahat 15 sampai 30 menit. Di seluruh dunia juga begitu. Kalau tidak, supirnya nanti akan fatigue, dia lupa stretching, dia kurang waspada, lalu kecelakaan. Itu disebabkan oleh supirnya, jarang sekali karena penumpangnya," tambahnya.
Advertisement
Menkes Imbau Masyarakat Manfaatkan Posko Kesehatan
Selain kecelakaan, gangguan kesehatan lain seperti influenza, hipertensi, nyeri kepala, dan nyeri otot juga umum terjadi selama perjalanan panjang. Oleh karena itu, Menkes mengapresiasi kehadiran layanan kesehatan di jalur mudik yang tidak hanya menyediakan obat-obatan tetapi juga terapi pijat untuk membantu pemudik tetap bugar.
"Kalau nyeri kepala, nyeri otot, ada tukang pijatnya baik yang manual maupun yang elektronik. Jadi kalau ada yang sakit, bisa langsung dilayani di sini. Terima kasih buat para penyedia layanan," ujarnya.
Menkes juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis yang telah disediakan pemerintah sebagai langkah pencegahan.
"Jangan lupa cek kesehatan gratis. Itu hadiah dari Pak Presiden. Bisa dilakukan sebelum berangkat atau kalau kepepet, bisa dilakukan di sini juga," tutupnya.
Dengan kesiapan layanan kesehatan yang optimal serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi tubuh selama perjalanan, diharapkan mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, sehat, dan minim insiden.