Ratusan pemudik memadati Pelabuhan Gorontalo pada Minggu (23/3/2025) kemarin. Pemudik didominasi mereka yang ingin menyeberang ke berbagai daerah di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 76.

Lonjakan penumpang ini menandai tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan transportasi laut selama musim mudik Lebaran.

Seorang penumpang tujuan Luwuk mengungkapkan alasan memilih kapal perintis tersebut.

"Tiketnya murah, hanya Rp35 ribu," ujar penumpang itu saat berbincang dengan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, yang meninjau langsung kondisi di pelabuhan.

Kapal Sabuk Nusantara 76 merupakan salah satu kapal perintis yang berpangkalan di Gorontalo, bersama Sabuk Nusantara 72, Sabuk Nusantara 83, dan Daraki Nusa.

Namun, di antara kapal-kapal tersebut, Sabuk Nusantara 76 menjadi favorit karena rutenya yang menghubungkan Gorontalo, Luwuk, hingga Ternate dalam perjalanan selama sembilan hari.

"Sabuk Nusantara 76 selalu penuh oleh penumpang, terutama dari Gorontalo menuju Luwuk dan Ternate. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kapal perintis," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gorontalo, Jasra Yuzi Irawan.

Mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik tahun ini, kapasitas kapal ditingkatkan dari 423 menjadi 554 penumpang. Kebijakan ini telah disesuaikan dengan regulasi keselamatan pelayaran yang berlaku.

"Penambahan kapasitas ini merupakan langkah strategis untuk mengakomodasi tingginya permintaan. Namun, demi keselamatan, jumlah maksimal tetap dibatasi hingga 554 penumpang," jelas Jasra.

Pelayanan Mudik di Pelabuhan Gorontalo

Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik, KSOP Gorontalo telah mendirikan posko terpadu angkutan Lebaran di Pelabuhan Gorontalo.

Posko ini menyediakan berbagai layanan, termasuk informasi jadwal kapal dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang.

Dengan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kapal perintis, diharapkan akses transportasi laut semakin optimal dalam mendukung mobilitas warga saat momen mudik Lebaran tahun 2025.