Jumlah Pemudik 2025 Diprediksi Turun Dalam Dibanding Tahun Lalu, Ada Apa?

22 March 2025, 22:00 WIB
Jumlah Pemudik 2025 Diprediksi Turun Dalam Dibanding Tahun Lalu, Ada Apa?

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan proyeksi jumlah pemudik pada Lebaran 2025 turun jika dibandingkan dengan jumlah pemudik pada Lebaran 2024. Tak tanggung-tanggung, penurunan jumlah pemudik mencapai 24 persen.

"Benar besaran potensi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo dikutip dari Antara, Sabtu (22/3/2025).

Penurunan tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama akademisi. Dalam survei tersebut terlihat bahwa jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

Budi menyampaikan bahwa survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub menggambarkan potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran. Pengambilan data dilakukan pada pertengahan Februari 2025.

Penggambaran potensi tersebut berdasarkan persepsi publik atas pertanyaan saat penelitian. Saat realisasi angkutan Lebaran terdapat kemungkinan keputusan masyarakat berbeda (memutuskan mudik atau tidak) tergantung berbagai situasi dan kondisi yang mampu mempengaruhi keputusan akhir.

Kendati demikian, Budi mengaku bahwa dalam survei yang dilakukan Kemenhub, tidak menjurus mengenai penyebab atau alasan mengapa sehingga terjadi penurunan jumlah proyeksi pemudik tahun ini.

"Mengenai apa penyebabnya tidak menjadi fokus dalam penelitian tersebut sehingga kami tidak dapat menyampaikan penyebab persis dari penurunan tersebut," jelas Budi.

Tak Mau Berandai-andai

Tak Mau Berandai-andai

Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elba Damhuri yang menyatakan bahwa survei yang telah dilakukan tidak mendalami penyebab turunnya jumlah proyeksi pemudik tahun ini.

"Jumlah pemudik diperkirakan 146,48 juta orang seperti hasil survei Kemenhub. Survei tidak mendalami apa penyebab naik turunnya pemudik. Nah, kapasitas kita tidak untuk menguraikan penyebab turunnya ini. Jadinya (nanti) berandai-andai," ucap Elba dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang pada momentum libur Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 turun seiring dengan turunnya jumlah pemudik tahun ini.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan hingga akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

"Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,9 triliun," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Bawa Uang Rp 3,75 Juta

Sarman menuturkan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi setiap keluarga beranggotakan empat orang.

Jika rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp 3,75 juta, atau naik 10 persen dari tahun lalu, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp 137,9 triliun. Jumlah ini masih berpotensi naik lantaran hitungannya dari skala minimal dan moderat.

"Jika per keluarga membawa rata-rata Rp 4 juta, maka potensi perputaran bisa mencapai Rp 145 triliun, sehingga potensi perputaran di kisaran Rp 137 triliun hingga Rp 145 triliun," katanya.

Sumber : Liputan6.com