Bandara Heathrow London Inggris Kembali Beroperasi Setelah Tutup Total Akibat Kebakaran
22 March 2025, 10:45 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5169951/original/043621800_1742558812-000_37EN6MB.jpg)
Beberapa penerbangan dilaporkan lepas landas dari Bandara Heathrow London, Inggris, setelah setempat ditutup total akibat kebakaran, menurut situs web pelacakan FlightRadar24. Salah satunya adalah penerbangan British Airways ke Cape Town dan Riyadh.
Sebelumnya, melansir CNN, Sabtu (22/3/2025), British Airways mengatakan bahwa pihaknya telah diberi izin oleh bandara untuk memberangkatkan delapan penerbangan jarak jauh mulai Jumat malam, 21 Maret 2025, pukul 19.00, waktu setempat.
Sementara itu, Air Canada mengatakan akan melanjutkan semua penerbangan terjadwal ke bandara tersebut "malam ini saat bandara dibuka kembali." United Airlines mengatakan bahwa pihaknya telah menjadwalkan 17 keberangkatan pada Jumat ke Bandara Heathrow.
"Saat ini, kami berharap dapat mengoperasikan sebagian besar keberangkatan pada hari Jumat ke London," kata juru bicara maskapai penerbangan Amerika tersebut. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) telah menyarankan penumpang terdampak gangguan tersebut dapat memilih pengembalian uang atau penerbangan alternatif dari maskapai penerbangan.
Untuk penerbangan dengan maskapai penerbangan Inggris atau Uni Eropa, yang tercakup dalam undang-undang hak penumpang Inggris, penumpang harus ditawari makanan, minuman, dan akomodasi hotel di tengah penundaan, kata CAA. Badan tersebut mendorong penumpang maskapai penerbangan lain operator penerbangan mereka.
CAA mengatakan, mereka mengharapkan maskapai penerbangan "segera mengganti kerugian" penumpang jika mereka tidak dapat secara proaktif menawarkan layanan. "Kami memahami kesulitan yang disebabkan gangguan perjalanan, dan kami berharap maskapai penerbangan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mendukung dan membantu penumpang selama periode gangguan ini," kata Direktur Grup untuk Konsumen di CAA, Selina Chadha.
Advertisement
Tidak Ada Kompensasi Tambahan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5169859/original/096343900_1742549852-20250321-Pemadaman-AFP_6.jpg)
Namun, penumpang mungkin tidak dapat menerima kompensasi tambahan karena CAA menyarankan bahwa insiden tersebut kemungkinan akan dianggap sebagai "keadaan luar biasa." Sementara itu, Brigade Pemadam Kebakaran London mengatakan bahwa sekitar lima persen api di dekat Bandara Heathrow masih menyala.
Itu dilaporkan 16 jam setelah brigade pemadam kebakaran menerima panggilan pertama yang memberi tahu mereka tentang insiden tersebut. "Berdasarkan informasi terkini, sekitar lima persen masih menyala di titik-titik api yang terisolasi, dan kami akan tetap berada di lokasi hingga insiden tersebut teratasi," kata Wakil Komisaris Brigade Pemadam Kebakaran London, Jonathan Smith, dalam sebuah pernyataan, Jumat malam.
Pihaknya mengaku menerima 212 panggilan tentang kebakaran di gardu listrik, dengan 10 mobil pemadam kebakaran, dua unit busa curah, dan satu pompa volume tinggi dikerahkan di lokasi kejadian pada puncak insiden, yang setara dengan 70 personel brigade pemadam kebakaran.
"Petugas pemadam kebakaran berhasil mengevakuasi 29 orang dari properti sekitar, dan sebagai tindakan pencegahan, dibuat garis polisi sepanjang 200 meter. Bekerja sama dengan MPS (Layanan Kepolisian Metropolitan), sekitar 150 orang dievakuasi ke tempat istirahat. Mayoritas orang tersebut telah dapat kembali ke rumah mereka dan sangat sedikit orang yang masih berada di tempat istirahat," tambah Smith.
Advertisement
Penyebab Kebakaran
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5169855/original/093665200_1742549850-20250321-Pemadaman-AFP_2.jpg)
Petugas pemadam kebakaran telah menindaklanjuti kejadian tersebut, dan pekerjaan mereka akan terus berlanjut dalam beberapa minggu mendatang. Baik Kepolisian Metropolitan maupun Brigade Pemadam Kebakaran London mengatakan, penyebab kebakaran tersebut tidak dianggap mencurigakan.
Bethany Dixon dan lima anggota keluarganya seharusnya terbang dari Zurich, Swiss, dengan penerbangan pagi yang berhenti di Heathrow sebelum mereka pulang ke Texas, Amerika Serikat (AS). Dixon memberi tahu CNN bahwa mereka berada di Zurich untuk liburan keluarga dan siap untuk pulang.
Dia mengatakan, mereka tiba di bandara sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat dan sedang berjalan melewati bea cukai ketika petugas menghentikan mereka untuk memberi tahu bahwa penerbangan mereka tidak lagi dikonfirmasi.
Dixon menyebut, penerbangan mereka adalah British Airways pertama di papan keberangkatan/kedatangan yang dibatalkan. Setelah itu, ketika penerbangan lain juga dibatalkan, "semua orang mulai berebut."
"Tiba-tiba, kami mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan barang bawaan kami," kata Dixon. "Koper anak saya hilang beberapa saat. Staf bandara tampak bingung mencoba mengambil tas semua orang dari penerbangan yang dibatalkan."
Cabut Sementara Batas Penerbangan Malam Hari
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4875775/original/040599400_1719404836-WhatsApp_Image_2024-06-26_at_19.11.08_34948f3a.jpg)
Setelah menemukan barang bawaan, mereka mencoba menelepon British Airways, tapi tidak dapat berbicara dengan siapa pun. "Karena sistem mereka kewalahan, semuanya (operator) otomatis," jelas Dixon.
"Kami diberi tahu, 'Maaf, kami tidak bisa melakukan apapun untuk Anda,' dan mereka membatalkan semua penerbangan kami. Itu saja. Mereka tidak menawarkan bantuan apapun, seperti akomodasi di hotel. Mereka hanya berkata, 'Maaf, penerbangan Anda dibatalkan.'"
Untungnya, Dixon mengatakan, mereka bisa memesan ulang tiket pesawat American Airlines, tapi mereka tidak akan berangkat dari Zurich sampai Minggu, 23 Maret 2025. Dua hari tambahan itu akhirnya membuat Dixon mengeluarkan biaya lebih banyak dari yang direncanakan karena ia harus memesan satu malam tambahan di hotel sebelumnya.
Di sisi lain, pemerintah Inggris telah mencabut sementara pembatasan penerbangan malam hari "untuk mengurangi kepadatan," kata Departemen Transportasi negara itu pada Jumat. Menurut situs web Bandara Heathrow, pemerintah telah memberlakukan pembatasan penerbangan malam hari sejak tahun 1960-an, tapi tidak ada larangan resmi untuk itu.
Pemerintah biasanya menetapkan batas 5.800 lepas landas dan pendaratan malam hari per tahun, menurut bandara tersebut.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4940540/original/018245000_1725889357-WhatsApp_Image_2024-09-09_at_17.16.09.jpeg)