Meski Kalah dari Australia, Ini Tiga Pemain Timnas Indonesia Tampil Paling Menonjol
20 March 2025, 20:16 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168937/original/051194200_1742470460-000_379Q88X.jpg)
Pada Kamis (20/3/2025) sore WIB, Timnas Indonesia mengalami kekalahan saat bermain di Sydney Football Stadium. Meskipun demikian, terdapat tiga pemain dari Merah Putih yang menunjukkan performa yang relatif lebih baik dibandingkan rekan-rekan lainnya.
Harapan Garuda untuk meraih tiga poin sebenarnya terbuka jika saja tendangan penalti Kevin Diks pada menit ke-8 tidak mengenai mistar gawang. Namun, justru tim Australia yang berhasil membuka keunggulan melalui penalti Martin Boyle pada menit ke-18.
Timnas Indonesia tidak berhasil menghadapi tantangan dari Australia dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Gol ketiga Australia dicetak oleh Jackson Irvine pada menit ke-34, menjadikan skor 3-0 sebelum jeda pertandingan.
Memasuki babak kedua, Australia terus memberikan tekanan dan menambah gol keempat di menit ke-61 berkat Lewis Miller. Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Ole Romeny pada menit ke-78, tetapi Jackson Irvine kembali mencetak gol di menit terakhir, mengakhiri pertandingan dengan skor 5-1.
Walaupun Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-5, beberapa pemain tetap menunjukkan penampilan yang baik. Siapa sajakah mereka?
Advertisement
Ole Romeny
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168937/original/051194200_1742470460-000_379Q88X.jpg)
Ole Romeny yang dipercaya bermain sejak awal hingga akhir pertandingan, memberikan kontribusi yang signifikan bagi Timnas Indonesia. Momen puncaknya terjadi ketika ia berhasil mencetak gol ke gawang Australia yang dijaga oleh Matthew Ryan.
Pergerakannya tanpa bola dan penempatan posisinya layak mendapatkan pujian. Tim Australia, yang menggunakan formasi tiga bek tengah, beberapa kali mengalami kesulitan untuk mengantisipasi pergerakan striker ini.
Advertisement
Calvin Verdonk
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168902/original/089179300_1742467367-000_379J7HA.jpg)
Calvin Verdonk adalah pemain berikutnya yang dibahas. Meskipun Patrick Kluivert menempatkannya sebagai bek tengah kiri, yang sedikit membatasi potensi aslinya, Verdonk tetap mampu menjalankan peran barunya dengan cukup baik. Keputusan ini mungkin tidak ideal bagi Verdonk, tetapi ia menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik di lapangan.
Ketika memasuki babak kedua, dan Timnas Indonesia kembali menggunakan formasi 4-3-3, performa Verdonk meningkat. "Overlap yang jadi ciri khasnya membuat pertahanan Australia beberapa kali kedodoran." Dengan kebebasan untuk menyerang, Verdonk mampu menampilkan permainan yang lebih efektif, memanfaatkan kelemahan di lini pertahanan lawan. Ini menunjukkan bahwa posisi dan formasi sangat berpengaruh terhadap performa individu pemain.
Eliano Reijnders
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168936/original/074768700_1742470458-000_379J7KA.jpg)
Eliano Reijnders tampil menggantikan Rafael Struick di awal babak kedua dan mampu menambah kelancaran dalam serangan tim. Walaupun begitu, usaha yang dilakukannya tidak banyak membuahkan hasil yang signifikan.
Sebagai adik dari Tijjani Reijnders, Eliano hampir berhasil mencetak gol kedua untuk Timnas Indonesia, tetapi tendangannya berhasil dihentikan oleh Maty Ryan. Peluang emas tersebut nyaris mengubah jalannya pertandingan, namun kiper lawan menunjukkan ketangguhannya.