Kontroversi dan Harapan di Balik Film Live-Action Snow White Disney
19 March 2025, 14:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4877584/original/041331800_1719545422-Snow_White.jpg)
Film live-action Snow White garapan Disney yang sangat dinantikan fans, telah menjadi sorotan publik bahkan sebelum dirilis. Disutradarai oleh Marc Webb, film ini menghadirkan Rachel Zegler sebagai Snow White dan Gal Gadot sebagai Evil Queen.
Adaptasi ini merupakan versi baru dari film animasi klasik Disney tahun 1937, Snow White and the Seven Dwarfs. Namun, ada beberapa perubahan signifikan yang membuat banyak orang mempertanyakan arah cerita dan karakter yang ada dalam kisah adaptasi dongeng abad ke-19 ini.
Pemeran utama film ini, Rachel Zegler, bermain sebagai Snow White, sementara Gal Gadot memerankan karakter antagonis, Evil Queen. Selain itu, ada karakter baru bernama Jonathan yang diperankan oleh Andrew Burnap.
Film ini juga menampilkan para aktor yang mengisi suara ketujuh kurcaci, seperti Andrew Barth Feldman (Dopey), Tituss Burgess (Bashful), Martin Klebba (Grumpy), dan lainnya. Emilia Faucher akan muncul sebagai Snow White muda, menambah kedalaman cerita.
Tanggal rilis film ini semula dijadwalkan pada 22 Maret 2024, namun kemudian ditunda hingga 21 Maret 2025. Penundaan ini sebagian besar disebabkan oleh pemogokan SAG-AFTRA yang terjadi baru-baru ini.
Meskipun demikian, film ini sudah mendapatkan pemutaran perdana di Alczar of Segovia, Spanyol pada 12 Maret 2025, yang menunjukkan bahwa proyek ini tetap berjalan meskipun ada tantangan.
Advertisement
Kontroversi Seputar Pemilihan Pemeran dan Penggambaran Kurcaci
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4914870/original/032040400_1723357663-snow.jpg)
Film ini telah menuai banyak kritik, terutama terkait dengan pemilihan pemeran untuk karakter ketujuh kurcaci. Beberapa kritikus berpendapat bahwa keputusan Disney untuk tidak menggunakan aktor dengan kondisi dwarfisme untuk peran kurcaci dianggap tidak sensitif. Mereka merasa bahwa representasi yang akurat dari karakter tersebut sangat penting, dan tidak adanya aktor dengan kondisi tersebut dalam film ini menjadi sorotan.
Selain itu, pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White juga dipertanyakan oleh beberapa kalangan. Kritikus mempertanyakan kesesuaian Zegler untuk peran tersebut, terutama terkait dengan latar belakang etnisnya.
Merespons kritik ini, Zegler menekankan bahwa pentingnya representasi dan universalitas kisah Snow White harus diperhatikan. Dia percaya bahwa cerita ini dapat dinikmati oleh semua orang, terlepas dari latar belakang mereka.
Perubahan cerita dan pendekatan yang dianggap 'woke' juga menjadi sasaran kritik. Banyak yang merasa bahwa perubahan ini merusak esensi dari cerita asli. Akibat dari kontroversi ini, Disney dilaporkan mengurangi skala acara premier Hollywood untuk film tersebut, menunjukkan dampak dari kritik yang mereka terima.
Advertisement
Adaptasi dengan Sentuhan Modern
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5036484/original/083042200_1733390760-Screenshot__347_.jpg)
Film ini mengikuti kisah Snow White yang berjuang untuk membebaskan kerajaannya dari tirani ibu tirinya, Evil Queen. Namun, dengan penambahan karakter baru bernama Jonathan, cerita ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru yang menarik. Penambahan karakter ini juga menunjukkan upaya Disney untuk memberikan kedalaman lebih pada narasi yang sudah ada.
Film ini adalah sebuah musikal dengan lagu-lagu baru yang ditulis oleh Benj Pasek dan Justin Paul. Trailer dan cuplikan film telah menampilkan beberapa lagu, termasuk "Whistle While You Work" dan "Waiting on a Wish". Musik menjadi bagian penting dari film ini, memberikan nuansa yang lebih hidup dan menarik bagi penonton.
Dalam hal teknik produksi, film ini menggunakan banyak CGI, terutama untuk penggambaran ketujuh kurcaci. Ini menunjukkan bahwa Disney berusaha keras untuk memberikan visual yang memukau dan menarik bagi penonton. Meskipun ada banyak kritik, harapan akan film ini tetap tinggi, terutama di kalangan penggemar Disney dan penikmat film musikal fantasi.
Menghidupkan Kembali Kisah Klasik dengan Sentuhan Modern
Film live-action Snow White ini merupakan upaya Disney untuk menghidupkan kembali kisah klasik dengan sentuhan modern. Namun, kontroversi yang muncul menunjukkan betapa sensitifnya isu representasi dan interpretasi ulang kisah-kisah klasik dalam konteks budaya saat ini.
Meskipun banyak kritik yang dilontarkan, film ini tetap dinantikan oleh banyak orang yang berharap dapat melihat bagaimana Disney mengadaptasi kisah ini untuk generasi baru.