IHSG Ambruk, Ekonomi Indonesia Aman?
18 March 2025, 15:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3008993/original/066039300_1577703438-20191230-Akhir-2019_-IHSG-Ditutup-Melemah-4.jpg)
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu merespons anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurutnya, tidak ada masalah serius dari fenomena tersebut.
Seperti diketahui IHSG ambruk hingga 5 persen. Bahkan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) disetop sementara.
Merespons kondisi tersebut, Todotua tidak ambil pusing. Menurutnya tidak ada masalah jika pasar saham mengalami penurunan.
"Enggak ada masalah, yang namanya market kan conditional-nya banyak," ujar Todotua di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Dia mengatakan, pasar perdagangan saham berbasis kepercayaan. Aspek itu memegang peranan penting, termasuk bagi investor. Todotua menjelaskan naik-turunnya pasar saham merupakan hak normal.
"Itu tadi kan pasar itu based on trust, how they look pemerintahannya itu bekerjanya seperti apa. Dan berbicara pasar ya fluktuatif, nature itu biasa," jelasnya.
Todotua meyakini antisipasi dan penataan yang dalam merespons ini pun mutlak dilakukan. Dengan demikian, kepercayaan pasar diharapkan bisa kembali.
"Tapi kan kita ngeliat bagaimana sekarang pelaksanaan penegakan hukum yang sudah mulai kita endorse dengan lebih baik. Dan penataan, perencanaan, dan konsep berbicara investasi dan realisasi ini yang market liat dan akan liat ke depannya apabila pemerintah konsisten dalam menjalankan ini semua saya pikir akan lebih back up (kembali pulih)," beber Todotua.
Advertisement
IHSG Ambruk
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3267163/original/005936300_1602658745-20201014-IHSG-Dibuka-di-Zona-Merah-angga-6.jpg)
Sebelumnya, Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah dihentikan sementara pada hari ini, Selasa 18 Maret 2025. Pemberhentian perdagangan tau trading halt terjadi lantaran terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.
"Kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di BEI pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%," mengutip pengumuman Bursa, Selasa (18/3/2025).
Trading halt dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Saat ini, IHSG terpantau turun 5,02 persen ke posisi 6.149,91. Dalam sepekan, IHSG turun 6,09 persen dan anjlok 13,18 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).
Advertisement
Trading Halt Saat Pandemi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4883222/original/037561100_1720093648-20240704-IHSG-ANG_3.jpg)
Sebelumnya, pernah terjadi trading halt pada Maret 2020, saat pandemi Covid-19. Secara garis besar, trading halt adalah penghentian atau pembekuan sementara perdagangan saham karena IHSG turun hingga batas tertentu. Trading halt dapat dilanjutkan menjadi trading suspend apabila bursa memutuskan pelaksanaan perdagangan tidak mungkin untuk dilanjutkan pada hari bursa yang sama.
Ketentuan teranyar mengenai trading halt termaktub dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Dalam hal terjadi penurunan yang sangat tajam atas IHSG dalam satu hari bursa yang sama, bursa melakukan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen.