Ribuan Warga Makedonia Utara Berdemo Usai Kebakaran di Klub Malam

18 March 2025, 12:04 WIB
Ribuan Warga Makedonia Utara Berdemo Usai Kebakaran di Klub Malam

Ribuan orang berunjuk rasa di kota Kocani, Makedonia Utara, menuntut keadilan dan tindakan terhadap korupsi setelah kebakaran klub malam menewaskan 59 orang.

Dikutip dari laman BBC, Selasa (18/3/2025) berdasarkan informasi dari otoritas setempat, banyak korban jiwa dalam kebakaran merupakan remaja.

"Tidak seorang pun seharusnya meninggal seperti itu -- tidak seorang pun," kata seorang remaja laki-laki kepada BBC.

"Anak-anak itu, mereka punya masa depan, mereka punya bakat."

Klub malam Pulse dipenuhi penggemar yang menonton DNK, band hip-hop populer, ketika percikan api dari suar tampaknya membakar sebagian langit-langit.

Sekitar 20 orang telah ditahan untuk diinterogasi terkait bencana tersebut, termasuk pemilik klub malam dan beberapa mantan menteri pemerintah.

Banyak orang di Kocani percaya bahwa korupsi telah memungkinkan tempat darurat itu beroperasi dengan langkah-langkah keamanan yang tidak memadai.

Kerabat anak-anak yang masih hilang telah mengantre di luar rumah sakit untuk memberikan sampel DNA guna membantu identifikasi.

Kocani, kota berpenduduk sekitar 25.000 orang, terletak sekitar 100 km (60 mil) di sebelah timur ibu kota, Skopje.

Lebih dari 160 orang terluka dalam kebakaran itu, termasuk 45 orang yang menderita luka sangat serius. Banyak dari mereka telah diterbangkan ke rumah sakit di negara tetangga Bulgaria, Yunani, Serbia, dan Turki untuk mendapatkan perawatan khusus.

Pada unjuk rasa tersebut, paman dari seorang pria berusia 19 tahun yang tewas mengatakan "insiden itu tidak boleh terulang".

"Ketika terjadi perang di sini, keadaannya tidak seburuk itu. Banyak sekali anak muda yang tewas."

Setelah lama terdiam, massa mulai meneriakkan "kami menuntut keadilan!"

Para pelayat menyalakan lilin, berpelukan dan menangis, serta menulis pesan belasungkawa di alun-alun.

Sekelompok remaja menyerang sebuah bar, memecahkan jendela, dan mengacak-acaknya, karena mengira bar itu milik pemilik klub Pulse.

Insiden Kebakaran Bermula

Insiden Kebakaran Bermula

Kebakaran mematikan itu dimulai sekitar pukul 02:30 waktu setempat pada Minggu dan menyebar dengan cepat karena langit-langitnya terbuat dari bahan yang mudah terbakar, kata Menteri Dalam Negeri Pance Toskovski.

Ia mengatakan ada "alasan untuk mencurigai adanya penyuapan dan korupsi" terkait kebakaran tersebut.

Ada 500 orang di dalam tempat tersebut saat itu, jauh melebihi kapasitas untuk 250 tiket yang terjual, katanya.

Para pejabat mengatakan, lisensi klub tersebut diperoleh secara ilegal dan tempat tersebut merupakan gudang karpet yang dialihfungsikan, yang pintu keluar daruratnya terkunci saat itu.

Hanya ada dua alat pemadam kebakaran dan tidak ada alarm kebakaran atau sistem penyiram, kata jaksa penuntut negara Ljupco Kocevski.

Sebuah kelompok masyarakat di Makedonia Utara telah menyerukan kepada orang-orang di seluruh negeri untuk berkumpul di pusat kota pada hari Selasa.

Banner Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Sumber Foto: Lapan)
Sumber : Liputan6.com