Macam-macam Niat Zakat Fitrah, Lengkap Beserta Tata Caranya
18 March 2025, 13:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5150384/original/004447900_1741074676-1741072290660_amil-zakat-fitrah.jpg)
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri dan kepedulian terhadap sesama. Kewajiban ini berlaku bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa, merdeka maupun hamba sahaya. Rasulullah SAW sendiri telah menegaskan dalam hadisnya bahwa zakat fitrah harus ditunaikan dengan takaran tertentu, seperti satu sha' kurma atau satu sha' gandum.
Dalam pelaksanaannya, niat menjadi bagian penting dari zakat fitrah, karena menentukan sah atau tidaknya ibadah tersebut. Bacaan niat zakat fitrah dapat berbeda tergantung pada siapa yang membayar dan siapa yang dizakatkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami macam-macam niat zakat fitrah serta cara membayarnya dengan benar agar ibadah ini diterima di sisi Allah SWT.
Simak penjelasan berikut mengenai berbagai niat zakat fitrah sesuai dengan kondisi masing-masing individu.Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025)
Advertisement
1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Allaahumma nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'an nafsi fardhan lillaahi ta'aala.
Artinya: Ya Allah, aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.
2. Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga
Allaahumma nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'anni wa 'an jami'i man yalzamuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillaahi ta'aala.
Artinya: Ya Allah, aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala.
3. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Allaahumma nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'an zaujati fardhan lillaahi ta'aala.
Artinya: Ya Allah, aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala.
Advertisement
4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki
(......)
Allaahumma nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'an waladi (......) fardhan lillaahi ta'aala.
Artinya: Ya Allah, aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala.
5. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
(......)
Allaahumma nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'an binti (......) fardhan lillaahi ta'aala.
Artinya: Ya Allah, aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala.
6. Niat Zakat Fitrah untuk Mewakili Orang Lain
(......)
Allaahumma nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'an (......) fardhan lillaahi ta'aala.
Artinya: Ya Allah, aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan nama orang yang diwakilkan), fardu karena Allah Ta'ala.
Doa Membayar Zakat Fitrah
Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar menganjurkan untuk membaca doa berikut setelah membayar zakat fitrah:
Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim.
Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 127)
Doa Menerima Zakat Fitrah
Bagi mustahiq (penerima zakat), dianjurkan untuk membaca doa berikut saat menerima zakat:
Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran.
Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan serta menjadikannya sebagai pembersih bagimu.
Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
Membayar zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, sebagai bentuk penyucian diri dan penyempurnaan ibadah puasa Ramadan. Agar pelaksanaannya sesuai dengan syariat Islam, berikut tata cara yang perlu diperhatikan:
1. Menentukan Jumlah Tanggungan yang Wajib Dizakati
Seseorang diwajibkan membayar zakat fitrah jika memenuhi tiga syarat utama:
- Masih hidup saat matahari terbenam pada akhir Ramadan.
- Merdeka, bukan dalam status perbudakan.
- Mampu, yaitu memiliki makanan lebih untuk diri sendiri dan orang yang menjadi tanggungannya.
Oleh karena itu, zakat fitrah wajib dibayarkan untuk diri sendiri, serta bagi anggota keluarga yang menjadi tanggungan, seperti pasangan, anak-anak, dan bahkan orang tua jika mereka tidak mampu membayarnya sendiri.
2. Menghitung Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah harus dibayarkan dalam bentuk makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari, seperti beras atau gandum. Besarannya adalah:
- 2,5 kg atau 3,5 liter beras per jiwa, dengan kualitas yang sama dengan yang dikonsumsi.
- Dalam bentuk uang, zakat fitrah dapat diganti dengan nilai yang setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2024 berkisar antara Rp45.000 hingga Rp55.000 per jiwa, tergantung wilayah. Sebagai contoh, untuk wilayah Jabodetabek, besaran zakat fitrah yang ditetapkan adalah Rp45.000 per jiwa. Jika seseorang memiliki empat anggota keluarga yang menjadi tanggungannya, maka jumlah yang harus dibayarkan adalah 4 Rp45.000 = Rp180.000.
3. Membayar Zakat Fitrah Tepat Waktu
Zakat fitrah memiliki waktu pembayaran yang berbeda berdasarkan hukumnya:
- Waktu wajib: Saat matahari terbenam pada akhir Ramadan.
- Waktu sunnah: Sejak setelah sholat Subuh hingga sebelum sholat Idul Fitri.
- Waktu mubah: Dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan.
- Waktu makruh: Setelah sholat Idul Fitri hingga sebelum matahari terbenam pada hari Idul Fitri.
- Waktu haram: Setelah matahari terbenam pada hari Idul Fitri, yang berarti zakat dianggap tidak sah karena terlambat.
Untuk mendapatkan keutamaan, sebaiknya zakat fitrah dibayarkan sebelum sholat Idul Fitri, agar dapat segera disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
4. Menyerahkan Zakat Fitrah
Zakat fitrah dapat diberikan langsung kepada mustahik (golongan penerima zakat) seperti fakir miskin. Namun, lebih dianjurkan untuk menyerahkannya kepada amil zakat resmi, karena mereka memiliki mekanisme yang lebih terorganisir dalam mendistribusikan zakat secara adil dan merata.
Setelah zakat diberikan, petugas amil akan menuntun muzakki (pembayar zakat) untuk membaca niat zakat fitrah. Kemudian, penerima zakat akan mendoakan pemberi zakat dengan doa berikut:
Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran.
Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, memberkahi harta yang kau simpan, dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.
Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal
Meskipun sama-sama zakat, zakat fitrah dan zakat maal memiliki perbedaan mendasar:
- Waktu Pelaksanaan: Zakat fitrah di akhir Ramadhan, zakat maal sepanjang tahun.
- Subjek Zakat: Zakat fitrah wajib bagi setiap jiwa muslim, zakat maal bagi yang memiliki harta mencapai nisab.
- Jenis yang Dikeluarkan: Zakat fitrah berupa makanan pokok, zakat maal berbagai jenis harta.
- Tujuan Utama: Zakat fitrah menyucikan jiwa dan membantu fakir miskin, zakat maal membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan.
- Penerima Zakat: Zakat fitrah umumnya fakir miskin, zakat maal delapan asnaf.