Jadi Negara Muslim Terbesar Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Raksasa Ekonomi Syariah

18 March 2025, 06:00 WIB
Jadi Negara Muslim Terbesar Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Raksasa Ekonomi Syariah

PT Bank Jago Tbk mendorong kolaborasi dan inovasi digital untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah Indonesia. Hal ini penting mengingat produk dan layanan keuangan syariah belum menjadi pilihan utama dibandingkan produk keuangan konvensional.

Head of Sharia Financing Bank Jago Agung Lesmana mengatakan, sebagai negara Muslim terbesar dunia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang besar. Namun, potensi tersebut belum teroptimalkan dengan baik jika berkaca pada tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah yang masih tergolong rendah.

Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks inklusi dan literasi keuangan syariah tercatat masing-masing sebesar 39,11% dan 12,88%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan indeks inklusi dan literasi keuangan konvensional yang masing-masing 65,43% dan 75,02%.

Kementerian Keuangan juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah tidak mungkin bisa berkembang maju tanpa pendalaman ekonomi dan keuangan syariah. Maka perlu inovasi kreativitas dan pendalaman dari sisi likuiditas keuangan syariah

"Untuk itu, bank syariah harus inovatif dan kolaboratif dalam memperluas akses keuangan syariah di era yang serba digital," ujar Agung dikutip Selasa (18/3/2025).

Menurutnya perkembangan teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem digital dapat mendukung perluasan akses keuangan syariah.

Maka Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago Syariah yang dirancang memiliki kemudahan dan kecanggihan setara dengan Aplikasi Jago konvensional tetapi dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Artinya nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) dan kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek dan GoPay serta Bibit dan Stockbit.

"Jago Syariah App merupakan solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari, membuat pengelolaan keuangan mudah, kolaboratif, dan inovatif. Karena tertanam dalam ekosistem, Jago Syariah App membuat nasabah lebih mudah untuk melakukan berbagai transaksi finansial dalam satu aplikasi. Sama halnya dengan Jago App konvensional, kami merancang fitur-fitur Jago Syariah App dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas setelahnya," tutur Agung.

Kepercayaan nasabah terhadap bank syariah juga perlu dibangun dengan baik untuk memastikan produk dan layanan sesuai dengan peraturan dan fatwa syariah. Menurut Agung, peran bank melalui dewan pengawas syariah (DPS) penting untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang mereka gunakan.

Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Masih Rendah

Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Masih Rendah

Sebelumnya, saat ini, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan literasi keuangan konvensional. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024 dari OJK menemukan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada 39,11%, jauh di bawah tingkat literasi keuangan sebesar 65,43%.

Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,88%, jauh di bawah inklusi keuangan 75,02%. Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan syariah di Indonesia yang masih sangat rendah ini menunjukkan bahwa edukasi dan akses terhadap layanan keuangan berbasis syariah masih perlu digencarkan.

Berkaca dari hal tersebut, dalam rangka bulan Ramadan, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berkolaborasi dengan Hannah Indonesia, komunitas parenting dan edukasi berbasis Islam, serta Lyfe with Less, komunitas gaya hidup minimalis Indonesia menggelar program Special Ramadan Talkshow yang telah diselenggarakan di BATASpace, Ampera, Jakarta.

Lebih dari 100 peserta muslimah dari berbagai kota hadir dan secara antusias mengikuti sesi bertajuk 'Bagaimana Memulai Konsumsi Berkesadaran sebagai Gaya Hidup yang Sesuai dengan Tauhid.' Selain itu, selepas sesi talkshow para peserta juga mengikuti kegiatan bersaling-silang (barter barang bekas) sebagai salah satu bentuk implementasi dari gaya hidup yang mindful.

Melalui kegiatan ini, Prudential Syariah hadir dalam memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola keuangan berbasis syariah, salah satunya dengan memiliki asuransi berbasis syariah yang diharapkan dapat membawa keberkahan selama bulan Ramadan. Selain itu, para peserta juga diajarkan untuk membangun kebiasaan konsumsi secara berkesadaran (mindful consumption) lewat gaya hidup minimalis dimana hal ini sejalandengan menjadikan Tauhid sebagai gaya hidup.

"Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia yang hadir untuk kembali mengingatkan diri akan gaya hidup yang sesuai prinsip-prinsip Islam. Merayakan bulan penuh berkah ini, Prudential Syariah mengajak keluarga Indonesia untuk bersama-sama #JagaMaknaRamadanmu lewat edukasi literasi keuangan dan asuransi berbasis syariah, sekaligus berkontribusi dalam ekosistem yang lebih luas dengan niat saling berbagi dan tolong menolong," kata Chief Strategy Officer Prudential Syariah Mayang Ekaputri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Perlindungan Berbasis Syariah

Perlindungan Berbasis Syariah

Sejak tahun 2022, Prudential Syariah melakukan spin-off sebagai bukti dan komitmen untuk fokus menyediakan perlindungan berbasis syariah. Untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia, Prudential Syariah mengajak masyarakat memiliki proteksi, yang tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi mengimplementasi nilai-nilai syariahyang salah satunya adalah tolong menolong.

"Yang membedakan Prudential Syariah dengan asuransi konvensional, terdapat pada konsep risk-sharing, di mana konsep tersebut membuat para peserta dapat saling tolong menolong melalui Dana Tabarru. Ragam produk Prudential Syariah juga fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing," ungkap Mayang.

Selain itu, pengelolaan dana dilakukan secara transparan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

"Di Prudential Syariah, kami berkomitmen untuk terus mendukung keluarga Indonesia dalam setiap tahap kehidupan, dengan selalu memastikan finansial yang senantiasa terlindungi dan berkelanjutan, demi hidup yang penuh berkah. Lewat program literasi keuangan dan asuransi syariah kami lakukan sejak 2022, kami telah mengedukasi lebih dari tiga ratus ribu masyarakat Indonesia baik secara online maupun offline, dan kami berharap dapat menjangkau lebih banyak keluarga di berbagai wilayah di Indonesia agar bisa terlindungi dari berbagai risiko kehidupan dengan mengedapankan prinsip syariah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia," tutup Mayang.

Sumber : Liputan6.com