Mudik Tak Hanya di Indonesia, 5 Negara Ini Punya Tradisi Pulang Kampung Saat Lebaran
17 March 2025, 18:03 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2237327/original/061950000_1528098186-090899200_1436851069-20150714-Mudik-Lebaran-Tol-Cipali4.jpg)
Lebaran atau Idul Fitri menjadi momen yang penuh kebahagiaan, tidak hanya karena berakhirnya ibadah puasa, tetapi juga karena menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Salah satu tradisi yang paling khas dalam merayakan Lebaran adalah mudik, atau pulang kampung, yang banyak dilakukan oleh mereka yang bekerja atau menetap di kota-kota besar.
Di Indonesia, tradisi mudik Lebaran menjadi momen yang sangat penting, bahkan bisa dibilang merupakan salah satu tradisi terbesar yang terjadi setiap tahunnya.
Namun, tahukah Anda bahwa tradisi mudik ini tidak hanya ada di Indonesia? Banyak negara lain yang juga memiliki tradisi serupa, di mana para perantau pulang ke kampung halaman mereka menjelang Lebaran.
Berikut beberapa negara yang juga melakukan tradisi mudik selain Indonesia.
1.Pakistan
Pakistan, yang juga memiliki jumlah penduduk Muslim yang besar, menjadikan mudik sebagai tradisi yang sangat penting saat Idul Fitri. Di negara ini, tradisi pulang kampung menjelang Lebaran sangatlah kuat.
Para pekerja, pelajar, dan perantau lainnya yang tinggal di kota-kota besar seperti Karachi, Lahore, dan Islamabad, biasanya akan mempersiapkan perjalanan jauh menuju kampung halaman mereka.
Seperti halnya Indonesia, perjalanan mudik di Pakistan bisa sangat padat. Transportasi umum, mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat, akan dipenuhi oleh para pemudik.
Selain itu, tradisi membeli pakaian baru dan saling mengunjungi keluarga serta tetangga juga menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran di Pakistan.
Pada hari-hari menjelang Lebaran, banyak rumah yang dipenuhi dengan hidangan khas Idul Fitri, dan suasana penuh kebahagiaan menghiasi jalanan di seluruh negeri.
Advertisement
2. Bangladesh
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4404373/original/092994200_1682170713-Thumbnail_Liputan6.com-5.jpg)
Bangladesh, negara yang berbatasan langsung dengan Pakistan, juga dikenal memiliki tradisi mudik yang sangat kental, terutama saat Idul Fitri.
Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, jalan-jalan di Bangladesh dipenuhi oleh para pemudik yang menuju kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Seperti halnya negara-negara lain yang telah disebutkan, transportasi umum di Bangladesh akan sangat padat pada musim mudik, baik itu moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Di Bangladesh, tradisi mudik diwarnai dengan berbagai kegiatan khas, seperti persiapan masakan khas Lebaran, saling berkunjung ke rumah tetangga, dan berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan.
Suasana mudik di Bangladesh juga sangat meriah, dengan adanya festival dan pasar rakyat yang berjualan berbagai keperluan untuk menyambut Lebaran.
Tradisi ini menjadi momen penting bagi banyak orang untuk mempererat tali silaturahmi, baik dengan keluarga, tetangga, maupun teman-teman.
Advertisement
3. India
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3629351/original/010957400_1636598763-rowan-heuvel-sAB4BWrQ4Y4-unsplash.jpg)
India, dengan jumlah umat Muslim terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, juga merayakan tradisi mudik, tidak hanya saat Idul Fitri, tetapi juga pada perayaan besar lainnya, seperti Diwali.
Meski mayoritas umat Muslim di India merayakan Idul Fitri dengan cara yang mirip dengan Indonesia, banyak perantau yang juga memilih untuk mudik saat Diwali, festival cahaya yang juga sangat penting bagi masyarakat India.
Pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri di India, khususnya bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti New Delhi, Mumbai, dan Bangalore, menjadi momen penting untuk berkumpul dengan keluarga.
Para pemudik di India menggunakan berbagai jenis transportasi untuk kembali ke rumah, mulai dari kereta api yang merupakan moda transportasi paling banyak digunakan di negara ini, hingga bus dan pesawat terbang.
Meskipun terkadang perjalanan dapat berlangsung sangat lama dan penuh sesak, momen berkumpul dengan keluarga membuat semuanya terasa lebih berarti.
Selain itu, para pemudik di India tidak hanya membawa pulang kebahagiaan, tetapi juga oleh-oleh khas dari kota besar tempat mereka tinggal. Mereka biasanya juga membeli pakaian baru untuk dikenakan saat merayakan Lebaran atau Diwali dan berbagi kebahagiaan dengan sanak saudara.
4. Malaysia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4374767/original/055896900_1680005299-Thumbnail_Liputan6.com.jpg)
Di Malaysia, tradisi mudik dikenal dengan istilah balik kampung. Sama halnya dengan Indonesia, banyak orang Malaysia yang merantau ke kota-kota besar untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan.
Menjelang Lebaran, mereka akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta.
Pada musim mudik, transportasi umum di Malaysia, seperti bus, kereta, dan pesawat, akan sangat padat karena banyak orang yang ingin pulang ke kampung halaman.
Salah satu titik utama yang ramai adalah Terminal Bersepadu Selatan (TBS) di Kuala Lumpur, yang menjadi pusat keberangkatan bagi mereka yang ingin balik kampung.
Sama seperti di Indonesia, suasana balik kampung ini dipenuhi dengan keceriaan, persiapan makanan khas Lebaran, dan tentunya kebahagiaan bertemu keluarga setelah berbulan-bulan tidak bertemu.
5. Turki
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3428982/original/042572400_1618422162-Ilustrasi_Blue_Mosque.jpg)
Turki, sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, juga memiliki tradisi mudik menjelang Lebaran. Bagi orang-orang Turki yang bekerja atau belajar di kota-kota besar, mudik atau pulang kampung menjadi momen yang sangat dinanti-nanti.
Seperti di Indonesia, mereka akan kembali ke desa atau kota asal untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga.
Di Turki, mudik biasanya dilakukan dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti bus dan kereta api. Perjalanan menuju kampung halaman sering kali cukup panjang, terutama jika orang tersebut tinggal di kota-kota besar seperti Istanbul atau Ankara.
Para pemudik juga mengikuti tradisi membeli pakaian baru untuk dipakai saat Lebaran dan mengunjungi tetangga untuk bersilaturahmi.
Mudik di Turki menjadi simbol persatuan dan keharmonisan keluarga, di mana setiap individu berusaha menyempatkan diri pulang demi merayakan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5162186/original/064767100_1741861621-HL__4_.jpg)