5 Cara Mengatasi Functional Freeze, Respons Stres Saat Kewalahan dengan Keadaan
19 March 2025, 09:03 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3953882/original/026278400_1646565411-close-up-portrait-annoyed-asian-woman-with-closed-eyes-holding-her-head__2_.jpg)
Sering merasa 24 jam dalam sehari rasanya tidak cukup melakukan semua pekerjaan yang harus dilakukan? Mulai dari harus menyiapkan bekal ke kantor, berdandan, kerja, hingga antar jemput anak sekolah, aktivitas Anda begitu sibuk sekali.
Namun ada kalanya, Anda tidak mampu melakukannya. Namun, setelah menunda-nunda selama beberapa menit atau jam, Anda akhirnya menyelesaikan to do list, tetapi rasanya Anda hanya sekadar menjalani rutinitas, lelah, dan tidak termotivasi.
Jika Anda pernah merasakan hal ini, Anda mungkin mengalami functional freeze, yang merupakan respons stres yang terjadi saat Anda merasa mandek. Akan tetapi masih mampu berfungsi pada tingkat dasar dalam kehidupan sehari-hari. Pasti sering mengalami hal ini, bukan?
Melansir dari Purewow, Senin (17/3/2025), Janet Bayramyan, LCSW, yang merupakan seorang psikoterapis dan owner Road to Wellness akan menjelaskan lebih lanjut tentang functional freeze, termasuk bagaimana cara untuk menghadapinya.
Apa Itu Functional Freeze?
Menurut Bayramyan, "Functional freeze adalah respons stres dan bertahan hidup yang terjadi saat seseorang merasa tidak berdaya karena emosi atau keadaan yang luar biasa, tetapi masih mampu berfungsi pada tingkat dasar dalam kehidupan sehari-hari."
Dia menjelaskan bahwa, tidak seperti complete freeze, saat seseorang mungkin merasa lumpuh atau benar-benar mati rasa, functional freeze memungkinkan mereka untuk menjalani rutinitas mereka sambil merasa mati rasa secara emosional, terpisah, atau terjebak.
Dia melanjutkan, "Keadaan ini merupakan bentuk disosiasi, yang sering dipicu oleh trauma atau stres kronis, dan berfungsi sebagai mekanisme bertahan hidup saat respons fight or flight terasa tidak tersedia atau tidak aman."
Mengenai mengapa hal itu terjadi, Bayramyan memberi tahu bahwa functional freeze terjadi saat sistem respons stres otak menganggap suatu situasi sebagai sesuatu yang luar biasa atau tidak dapat dihindari.
"Keadaan membeku secara fungsional dikaitkan dengan akibat dari pengalaman traumatis, stres kronis, perasaan terjebak, dan nervous system yang kelebihan beban. Nervous system yang tidak terkendali atau kelebihan beban dapat secara otomatis masuk ke freeze mode ketika strategi penanganan lainnya terasa tidak efektif atau tidak tersedia."
Advertisement
Tanda-tanda Anda Terjebak dalam Functional Freeze
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4001066/original/076946500_1650448020-pexels-anastasia-shuraeva-4091205.jpg)
Bayramyan berbagi tanda-tanda functional freeze, meliputi:
- Merasa terputus dari emosi atau orang-orang di sekitar Anda. Anda mungkin merasa seperti sedang mengamati hidup Anda dari luar, dan Bayramyan memberi tahu bahwa ini adalah bentuk disosiasi, dan orang-orang sering menggambarkannya seperti berada dalam kondisi seperti mimpi, atau merasa seperti pengalaman yang mereka alami tidak nyata.
- Anda merasa lelah atau tidak termotivasi. Walaupun Anda sudah cukup tidur atau beristirahat, tapi tetap merasa kelelahan dan tidak termotivasi menjalani hari. Kelelahan tersebut tidak disebabkan oleh alasan medis, tetapi lebih merupakan kondisi emotional functional freeze ini.
- Anda menganggap diri Anda terjebak dalam keadaan Anda saat ini, dengan sedikit harapan atau keyakinan pada kemampuan Anda untuk mengubahnya.
- Anda menunda-nunda menyelesaikan tugas atau menghindari situasi yang membutuhkan usaha, bahkan ketika itu penting.
Advertisement
Apa yang Harus Lakukan Jika Anda Mengalami Functional Freeze?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4881269/original/090876300_1719915314-Ilustrasi_berpikir_positif__diri_sendiri__percaya_diri.jpg)
"Pertama, penting untuk menganalisis apakah ada ancaman nyata dalam hidup Anda yang membuat Anda tetap dalam kondisi ini---atau jika ancaman itu sudah tidak ada lagi dan kini menjadi ancaman yang dirasakan," kata Bayramyan. "Anda mungkin tidak mendapatkan jawabannya sendiri, tetapi berbicara dengan terapis berlisensi dapat membantu Anda memahami apakah hidup benar-benar berbahaya atau apakah hidup sedikit lebih damai daripada yang Anda sadari."
Jika ada ancaman nyata dalam hidup Anda (baik itu hubungan yang penuh kekerasan atau pekerjaan yang sulit dengan atasan yang narsis), Bayramyan berbagi bahwa Anda perlu berada dalam kondisi functional freeze karena hidup Anda memang membutuhkan kelangsungan hidup dan tidak masuk akal untuk menurunkan kewaspadaan Anda.
Namun, jika semuanya baik-baik saja, ia menyarankan untuk mencoba strategi berikut:
1. Hubungkan kembali dengan tubuh Anda
Lakukan teknik grounding seperti bernapas dalam atau bernapas melalui hidung, peregangan atau berjalan, untuk memberi sinyal keamanan pada nervous system Anda.
2.Bagi tugas menjadi langkah-langkah kecil
Kurangi rasa kewalahan dengan menetapkan tujuan yang sangat kecil dan dapat dikelola. Misalnya, daripada membersihkan seluruh ruangan, berkomitmenlah untuk membersihkan satu sudut atau menyingkirkan satu barang.
3. Cari dukungan emosional
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5020137/original/078875600_1732509183-pexels-ekaterina-bolovtsova-4051134.jpg)
Bicaralah dengan teman tepercaya, terapis, atau kelompok pendukung untuk memproses perasaan Anda dan menerima validasi. Koneksi membantu mengatur sistem saraf dan mengurangi perasaan terisolasi.
4. Nilai ulang lingkungan Anda
Identifikasi pemicu stres atau "jebakan" yang dirasakan dalam hidup Anda dan pikirkan cara-cara kecil untuk menciptakan rasa pilihan atau kendali. Jadi, jika pekerjaan terasa membebani, delegasikan tugas atau tetapkan batasan yang lebih tegas terkait ketersediaan Anda.
5. Berlatihlah self-compassion
Kenali bahwa respons membeku adalah mekanisme bertahan hidup dan bukan kegagalan pribadi. Ganti pembicaraan kritis dengan pernyataan penegasan seperti, "Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa saat ini."
Itu tadi penjelasan tentang functional freeze, tanda-tanda dan tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi itu semua. Tentunya Anda juga perlu mengambil jeda dan istirahat dari kesibukan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2878008/original/054745300_1565600209-Infografis_7_Jurus_Turunkan_Kolesterol-rev.jpg)